Dalam
keluarga :
Dalam
sebuah keluarga terdiri atas ayah , ibu , seorang anak laki-laki , dan seorang
anak perempuan. Dalam keluarga tersebut sang ayah dan ibu melatih anak –anaknya
untuk disiplin dalam kehidupan mereka sehari-hari. Orangtua dari anak tersebut
memang menerapkan disiplin dalam kehidupan mereka , tetapi mereka mampu membuat
anak-anaknya merasa nyaman didekatnya sehingga anak-anak mereka merasa senang
dan patuh serta sangat mengidolakan orangtua mereka. Orangtua anak-anak melatih
anak mereka dengan penuh kelembutan , kasih sayang , dan ketegasan agar
anak-anak mereka mampu menerapkan disiplin seperti bangun pagi tepat waktu ,
merapikan mainan dan barang-barang mereka sendiri , makan tepat waktu ,
bertanggung jawab atas barang yang mereka miliki , dan peraturan lain di rumah
yang menunjang tumbuhnya kedisiplinan anak. Orangtua mendidik anak-anak mereka
karena orangtua menganggap anak mereka belum punya pengetahuan tentang disiplin
sebenarnya dan mereka harus membimbing anak-anak mereka dengan tetap
memperhatikan kemandirian anak dalam bertindak.
a)
Siapa pendidik dan peserta didiknya ? yang berkedudukan sebagai pendidik dalam
peristiwa pendidikan ini adalah orangtua dari anak dan yang berkedudukan
sebagai peserta didik dalam peristiwa pendidikan ini adalah anak dari orangtua.
Dalam hubungan sosial pendidik yaitu orangtua dengan peserta didik yaitu anak memiliki
hubungan sosial yang sangat kuat karena mereka mempunyai kesamaan faktor
biologis dan orangtua adalah guru yang paling pertama dijumpai oleh anak
sehingga membuat anak tidak mengalami perasaan gugup ketika menerima pendidikan
dari orangtua sehingga apa yang diajarkan oleh orangtua dapat diterima dan
diterapkan oleh anak.
b) Bagaimana
peristiwa pendidikan terbentuk ? peristiwa pendidikan
terbentuk karena terjadinya hubungan/relasi antara orangtua dengan anak yang
berlangsung dengan baik. Di dalam interaksi tersebut orangtua mampu menumbuhkan
rasa penghormatan anak kepada dirinya , sehingga anak merasa nyaman dan
berusaha mengidentifikasikan dirinya dengan orangtua. Orangtua memanfaatkan
keinginan anak ini dengan menanamkan pendidikan disiplin kepada anak sehingga
terjadilah peristiwa pendidikan dalam keluarga tersebut.
c) Bagaimana
pandangan pendidik terhadap peserta didik ?
pandangan pendidik yaitu orangtua terhadap peserta didik yaitu anaknya adalah
bahwa mereka menganggap anak-anak mereka sebagai individu yang membutuhkan
bimbingan agar mereka mampu menerapkan pengetahuan yang didapat mereka dari
lingkungan dengan tepat dan tidak melenceng dari norma dan nilai kelompok
masyarakat.
d) Alat
pendidikan apa yang digunakan dalam peristiwa pendidikan itu ? alat pendidikan yang digunakan dalam
peristiwa pendidikan tersebut berupa kelembutan , rasa kasih sayang , dan
ketegasan yang dimiliki oleh orangtua sebagai pendidik.
e)
Isi pendidikan apa yang ada di dalam situasi
pendidikan tersebut ? adapun isi
pendidikan yang ada dalam situasi pendidikan tersebut adalah pendidikan
mengenai hidup disiplin yang ditanamkan orangtua kepada anak melalui penerapan
oleh anak secara langsung.
Peristiwa pendidikan di Sekolah :
Pada
suatu hari di kelas , seorang guru SD bernama Lina mengajarkan materi bangun
ruang kepada anak muridnya pelajaran matematika mengenai bangun ruang. Dalam
mengajarkan materi tersebut Lina sebagai guru menyampaikan materinya dengan
kelembutan , penuh kesabaran , dan Lina menciptakan
kedekatan yang erat dengan anak muridnya sehingga anak muridnya merasa nyaman
dan materi yang diajarkan oleh Lina dimengerti oleh anak muridnya. Untuk menunjang
materi pelajaran lina menggunakan alat peraga berupa bentuk-bentuk bangun ruang
yang terbuat dari kayu. Lina menyampaikan materi bangun ruang dengan
sungguh-sungguh kepada muridnya karena murid-muridnya belum pernah menerima
materi bangun ruang , sehingga mereka belum mengetahui sama sekali materi yang
akan diajrkan sehingga dengan penyampaian materi secara sedemikian rupa oleh
Lina maka mereka mengerti akan materi yang diajarkan.
a)
Siapa
pendidik dan peserta didiknya ? yang menjadi pendidik adalah Lina sebagai guru
dan yang menjadi peserta didiknya adalah para anak murid yang ada di dalam
kelas. Hubungan sosial Lina dengan anak muridnya adalah Lina sebagai pendidik
yang bertanggung jawab atas keadaan para anak didiknya selama berada di Sekolah
dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak muridnya yang tidak mereka peroleh
dari orangtua mereka dan guru memiliki hubungan sosial yang sangat kuat dengan
anak muridnya berdasarkan tugas yang dan tanggung jawab yang diemban oleh guru.
b) Bagaimana peristiwa pendidikan terbentuk ?
peristiwa pendidikan tersebut terbentuk karena terjadinya hubungan antara
pendidik yaitu Lina sebagai guru dengan peserta didiknya yaitu anak muridnya
yang didasari peraturan formal yang ada di sekolah sebagai sebuah Institusi
yang bertujuan untuk mendidik anak , selain itu lina mampu menciptakan
Konformitas Internalisasi dengan anak muridnya sehingga hubungan yang terbentuk
antara Lina dengan anak muridnya mendorong Lina untuk mengajarkan materi dan
muridnya terdorong untuk belajar sehingga terjadilah peristiwa pendidikan.
c) Bagaimana pandangan pendidik terhadap peserta
didik ? pendidik memandang peserta didik sebagai Individu yang belum mengetahui
materi yang akan diajarkan dan tidak memiliki pengetahuan mengenai materi
pelajaran tersebut sebelumnya.
d) Alat pendidikan apa yang digunakan dalam
peristiwa pendidikan itu ? alat yang digunakan oleh pendidik dalam peristiwa
pendidikan di kelas yaitu kelembutan , kesabaran , dan kedekatan (konformitas)
, pendidik juga menggunakan alat pendidikan berwujud benda yaitu alat peraga bangun
ruang yang terbuat dari kayu.
e)
Isi
pendidikan apa yang disampaikan dalam situasi pendidikan tersebut ? Isi
pendidikan yang disampaikan oleh ibu guru Lina sebagai pendidik yaitu pelajaran
Matematika materi yang diajarkan adalah mengenai Bangun Ruang.
Peristiwa
pendidikan diluar keluarga dan sekolah :
Andri
mengunjungi Pak Deni sebagai seorang pembuat mebel di desanya. Andri ingin
mempelajari bagaimana cara membuat lemari pakaian dengan Pak Deni. Pak Deni
mengajarkan pembuatan lemari kepada Andri dengan penuh kesabaran , ketelitian ,
dan kewibawaan sebagai orang yang ahli dalam bidang meubel di desanya. Pak Deni
mengajarkan pembuatan Lemari dengan sungguh-sungguh kepada Andri karena Andri
belum sama sekali mengetahui cara pembuatan lemari , pak Deni sendiri dalam mengajari Andri menciptakan suasana belajar
yang nyaman dan tenang sehingga Andri dapat mengerti mengenai materi pembuatan
lemari dari Pak Deni.
a)
Siapa
pendidik dan peserta didiknya dan jelaskan hubungan sosial mereka ? yang
menjadi pendidik adalah Pak Deni sebagai ahli meubel dan sebagai peserta didik
adalah Andri. Hubungan sosial diantara keduanya adalah sebagai warga masyarakat
yang berada dalam suatu desa dan saling melakukan interaksi.
b) Bagaimana peristiwa pendidikan terbentuk ?
peristiwa pendidikan terbentuk karena terjadinya proses interaksi antara
pendidik yaitu Pak Deni dan peserta didik yaitu Andri dan dalam proses
interaksi tersebut pendidik yaitu Pak Deni menciptakan konformitas atau
kenyamanan yang tidak membuat Andri takut sehingga peristiwa pendidikan terjadi
dalam interaksi Pak Deni dengan Andri.
c) Bagaimana pandangan pendidik terhadap peserta
didik ? pandangan peserta didik yaitu Pak Deni terhadap peserta Didik yaitu Andri
yaitu pendidik menganggap peserta didik sebagai individu yang tidak memiliki
pengetahuan mengenai materi yang akan diajarkan dan harus dibimbing agar materi
yang diajarkan dapat diterima dan diterapkan oleh peserta didik.
d) Alat pendidikan apa saja yang digunakan dalam
peristiwa pendidikan itu ? alat pendidikan yang digunakan adalah kesabaran ,
ketelitian , dan kewibawaan dari pendidik yaitu Pak Deni.
e)
Isi
pendidikan apa saja yang ada dalam situasi pendidikan itu ? isi pendidikan yang
ada dalam situasi pendidikan antara Pak Deni dengan Andri yaitu pendidikan
mengenai cara membuat Lemari yang baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar