Bagaimana cara anda sebagai seorang guru
Bimbingan dan Konseling untuk membentuk siswa yang memiliki kepribadian yang
sehat ?
Cara yang saya tempuh sebagai seorang guru
Bimbingan dan Konseling dalam membentuk kepribadian siswa saya yang sehat kegiatan
yang akan saya lakukan adalah melakukan penanaman tentang bagaimana cara
berpikir yang sehat dan baik. Penanaman cara berpikir yang sehat terhadap siswa
asuh. Dalam melakukan penanaman pikiran yang sehat kepada siswa asuh , sebagai
seorang guru Bimbingan dan Konseling saya akan memberikan materi tentang
menjadi seorang individu yang sehat. Isi materi yang akan saya berikan kepada
siswa saya agar menjadi pribadi yang sehat , yaitu :
Dalam
pembentukan kepribadian yang sehat , saya akan mengarahkan siswa saya memiliki
10 sikap yang mengarahkan siswa menjadi seorang individu yang baik. Kesepuluh
sikap itu adalah :
1.ketulusan
Yaitu sikap yang membuat seseorang
merasa nyaman dan dihargai. Dengan sikap ini seseorang individu akan mampu
membangun hubungan yang baik dengan orang di sekitarnya sehingga mampu
menciptakan hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
2.
rendah hati
Yaitu sikap yang mampu mengakui
kelemahan diri sendiri dan kelebihan dari orang lain.
3.
kesetiaan
Yaitu
sikap yang tidak mudah berpaling dari orang lain dan setia
4.
bersikap positif
Bersikap positif yaitu selalu
memiliki sifat yang positif dan tidak mudah berpikir negatif terhadap perbuatan
yang dilakukan oleh seseorang.
5.
keceriaan
Yaitu orang yang menampilkan dirinya
dengan ekspressi wajah yang menyenangkan dan bersahabat
6.
bertanggung jawab
Yaitu menjadikan individu siswa
mampu mengerjakan tugasnya dengan baik dan mampu mengakui kesalahan apabila
ditemui kesalahan dalam pekerjaannya.
7.
kepercayaan diri
Yaitu sifat di dalam diri individu
yang mampu menerima dirinya sendiri dengan keadaan dirinya apaun kondisi yang
dialaminya.
8.
kebesaran jiwa
Yaitu sifat di dalam diri individu
yang mampu memaafkan dirinya sendiri . diri orang lain , dan meminta maaf atas
kesalahannya kepada orang lain.
9.
easy going
Yaitu sifat manusia yang berusaha
melupakan kesalahan yang telah dilakukan oleh orang lain , berusaha mengecilkan
masalah besar yang dialaminya , dan berusaha melupakan kesalahan-kesalahan
kecil orang lain.
10.
empati
Yaitu sifat keinginan untuk menolong
orang lain dan mampu membantu orang lain yang sedang mengalami permasalahan.
Untuk membentuk kepribadian yang
sehat pada diri siswa guru pembimbing/konselor dapat memaksimalkan pelayanan
Bimbingan dan Konseling dalam Bidang pribadi dan sosial. Dua bidang ini harus
dimaksimalkan karena kepribadian yang sehat mempengaruhi penampilan dan
kehidupan pribadi seorang individu dan juga mempengaruhi cara individu tersebut
berinteraksi dengan kehidupan sosial-kemasyarakatan di lingkungannya. Dalam
kegiatan bimbingan pribadi dan sosial sebagai guru pembimbing/konselor saya
akan berusaha membentuk kesepuluh sifat tersebut ke dalam diri siswa/klien yang
sedang saya bimbing. Kegiatan Bimbingan pribadi dan sosial yang dilakukan untuk
membentuk kepribadian yang sehat pada diri siswa antara lain :
1.memberikan
materi di dalam kelas
Yaitu dalam menjalankan program
Bimbingan dan Konseling dalam format klasikal maka penyampaian materi dilakukan
di dalam kelas. Guru pembimbing/konselor dapat menyampaikan materi mengenai
penanaman kepribadian yang sehat di dalam kelas. Penyampaian materi yang
dilakukan oleh guru pembimbing/konselor di dalam kelas berkisar pada pengertian
pribadi yang baik , sifat-sifat yang menunjang pembentukan pribadi yang baik ,
cara membentuk pribadi yang baik dan segala hal yang berkenaan dengan
pembentukan pribadi yang baik. Dalam penyampaian materi tentang pribadi yang
baik di dalam kelas guru pembimbing/konselor dapat menggunakan sarana penunjang
seperti laptop , kaset , televisi , dan radio untuk menampilkan
tayangan-tayangan dan suara-suara motivasi dari tokoh-tokoh motivasi untuk
membentuk arah kepribadian siswa menjadi lebih baik , sebab dalam penyampaian
materi tentang pembentukan kepribadian yang baik di dalam kelas akan lebih
efektif jika disertai dengan pemberian contoh-contoh yang dibuat menarik
sehingga menarik perhatian siswa untuk menyimak penjelasan tersebut sehingga
siswa dapat termotivasi untuk membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih
baik.
2.
melakukan kegiatan Bimbingan Kelompok
Kegiatan bimbingan kelompok dapat
dilakukan oleh guru pembimbing/konselor untuk mengarahkan siswanya memiliki
kepribadian yang sehat. Kegiatan bimbingan kelompok dapat dilakukan di dalam
ruangan guru pembimbing/konselor maupun di luar ruangan sesuai dengan keinginan
dari siswa. Dalam kegiatan bimbingan kelompok ini penyampaian materi tentang
pembentukan kepribadian sama dengan yang ada di dalam kelas namun dalam
kegiatan bimbingan kelompok ini materi yang disampaikan akan lebih mendetail dari
penjelasan di dalam kelas sebab waktu yang dimiliki oleh guru
pembimbing/konselor lebih luas dalam menyampaikan materi tentang pembentukan
kepribadian siswa. Penyampaian akan lebih maksimal sebab siswa yang mengikuti
bimbingan lebih sedikit dari saat di dalam kelas. Kegiatan bimbingan kelompok dapat
membuat siswa lebih memahami materi yang disampaikan sehingga siswa lebih
termotivasi untuk mebentuk kepribadiannya menjadi lebih baik dan menjadi lebih
sehat.
3.
melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran
Dalam upaya membentuk pribadi yang
sehat pada siswa tidak hanya mutlak tugas guru pembimbing/konselor di sekolah
tetapi juga tugas seluruh komponen yang ada di sekolah. Dalam hal ini guru
pembimbing/konselor dapat melakukan kerja sama dengan guru mata pelajaran yang
ada di sekolah. Kerja sama ini dapat berbentuk pemberian materi tentang
pembentukan kepribadian yang sehat kepada guru mata pelajaran di kelas kemudian
guru mata pelajaran menyampaikan nasehat-nasehat tentang kepribadian yang baik
yang diberikan oleh guru mata pelajaran di dalam kelas sehingga siswa mendengar
nasehat tentang pembentukan kepribadian yang baik tidak hanya dari guru
pembimbing/konselor namun juga datang dari guru mata pelajarannya sehingga
siswa merasa lebih termotivasi untuk mampu memiliki kepribadian yang sehat
karena dorongan yang datang tidak hanya dari guru pembimbing/konselor saja
tetapi juga datang dari guru mata pelajaran yang biasanya sangat disegani oleh
siswa yang ada di sekolah.
4.
mengadakan kegiatan pembinaan kepribadian siswa di sekolah
Untuk membentuk kepribadian yang
baik pada siswa , seorang guru pembimbing/konselor bisa mengadakan kegiatan
pembinaan kepribadian siswa yang ada di sekolah. Kegiatan pembinaan bisa
dilakukan melalui kegiatan belajar dengan melibatkan guru mata pelajaran ,
melalui kegiatan ceramah keagamaan dari tokoh-tokoh agama untuk menanamkan
nilai-nilai keagamaan agar siswa memiliki kepribadian yang sehat berlandaskan
ajaran agama , mengadakan acara seminar tentang kepribadian yang melibatkan
beberapa ahli kepribadian seperti psikolog , mengadakan lomba-lomba di sekolah
yang melibatkan kerja sama antar siswa sehingga dalam kerja sama siswa tersebut
tercipta kepribadian yang baik pada diri siswa yang dihasilkan dari proses
kerja sama antar siswa.
5.
mengoptimalkan proses konseling perorangan
Untuk membentuk kepribadian yang
sehat pada diri siswa , guru pembimbing/konselor dapat mengoptimalkan proses
konseling perorangan sebab dalam proses konseling perorangan seorang individu
sangat membutuhkan bantuan dari guru pembimbing/konselor untuk mengatasi
masalah sehingga siswa yang sedang dalam proses konseling perorangan , siswa dapat
diarahkan oleh guru pembimbing/konselor untuk memperbaiki kepribadian yang
dimiliki oleh siswa. Masalah-masalah yang timbul pada diri seorang individu
dalam proses konseling perorangan berasal dari kepribadiannya yang kurang sehat
, sehingga dalam proses konseling perorangan ini guru pembimbing/konselor
mengoptimalkan pembentukan pribadi yang
sehat pada klien. Pembentukan pribadi yang sehat ini sebagai salah satu cara
untuk mengatasi masalah yang dialami oleh klien , setelah masalah yang dialami
klien telah teratasi dalam proses konseling perorangan melalui pembentukan
kepribadian yang sehat maka guru pembimbing/konselor harus mampu memelihara
kepribadian yang lebih sehat pada klien.
6.
mengadakan kegiatan outbound
Salah satu sarana dalam pembentukan
kepribadian yang sehat yaitu melalui kegiatan outbound. Dalam kegiatan di alam
lepas ini siswa akan dilatih bagaimana bekerja sama dalam kelompok untuk
memenangkan suatu permainan atau tantangan. Dalam usaha itu siswa akan melatih
penyesuaian dirinya dengan anggota kelompoknya untuk memenangkan games , dalam
penyesuaian tersebut seorang siswa harus mengurangi ego pribadinya sehingga ia
terlatih untuk mampu bertoleransi dengan pikiran-pikiran lain dari
teman-temannya , mampu menerima keputusan-keputusan yang dihasilkan di dalam
kelompok , sekaligus mampu menerapkan keputusan yang diambil. Proses kerja sama
dalam kegiatan outbound ini mampu menjadi salah satu sarana menghasilkan siswa
dengan kepribadian yang sehat.
7.
menciptakan kegiatan perlombaan antar siswa
Pembentukan kepribadian yang sehat
dapat dilakukan melalui adanya kompetisi diantara siswa. Kompetisi tersebut
harus dilakukan secara sehat , terbuka , dan adil sehingga menimbulkan
kepuasaan bagi siswa yang mengikutinya. Guru pembimbing/konselor dapat bekerja
sama dengan pihak kesiswaan di sekolah dan organisasi kesiswaan untuk mengadakan
kegiatan perlombaan baik secara individu seperti olimpiade ilmiah , karya tulis
ilmiah , pemilihan siswa teladan dan juga melakukan kegiatan perlombaan secara
berkelompok seperti lomba kebersihan kelas , olahraga , dan mading kelas.
Persaingan dalam perlombaan ini mampu menjadikan siswa sebagai individu yang
mampu menerima kekalahan yang dialminya dan apabila menang siswa tersebut mampu
mengendalikan diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi
kemenangannya. Berdasarkan hal ini maka perlombaan dapat dijadikan sebagai
salah satu sarana untuk membentuk kepribadian yang sehat pada siswa.
8.
melakukan kunjungan rumah
Salah satu cara untuk membentuk
kepribadian yang sehat pada siswa , guru pembimbing/konselor dapat melakukan
kunjungan rumah. Kunjungan rumah dilakukan untuk melihat bagaimana kepribadian
siswa di rumah dan juga memperoleh informasi dari orangtua siswa mengenai
bagaimana kepribadian anak mereka di rumah. Dari hasil kunjungan rumah ini guru
pembimbing/konselor dapat mengetahui bagaimana kepribadian siswa , sehingga
pembinaan untuk membentuk kepribadian siswa yang sehat dapat lebih efektif dan
kegiatan yang dilakukan dapat tepat sasaran dan langsung mengena sasaran
pembentukan kepribadian siswa. Dalam kunjungan rumah ini juga dapat dilihat bagaimana
pola interaksi siswa dengan lingkungan sehingga pola interaksi siswa yang
kurang baik dapat diperbaiki dan kepribadian siswa dapat dibina untuk menjadi
lebih baik.
9.
meningkatkan kesadaran beragama kepada siswa
Cara yang paling utama dalam membentuk
kepribadian yang sehat pada siswa adalah meningkatkan kesadaran siswa dalam
menjalankan ajaran agama mulai dari ibadah , menjauhi hal-hal yang dilarang
dalam agama , menjalankan kewajiban-kewajiban dalam agama , dan mengajak siswa
untuk berpikir tentang kekuasaan tuhan terhadap alam semesta. Melalui
pengamalan ajaran agama siswa diarahkan untuk memiliki ketenangan hati dan
pikiran karena telah merasa dekat dengan tuhan melalui ajaran agama yang
dianutnya. Setelah mendapatkan ketenangan dalam hati maka pembentukan
kepribadian yang lebih sehat akan menjadi lebih mudah dan kepribadian yang
terbentuk lebih terpelihara dengan baik.
10.
mengajak siswa selalu bersifat positif
Cara yang ditempuh untuk membentuk
kepribadian yang sehat yaitu mengajak siswa selalu bersifat positif dengan
memiliki:
a. Kontrol
diri , yaitu kemampuan untuk mengontrol apa yang telah dilakukan oleh dirinya
sendiri dan merenungkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami untuk kemajuan
berpikir di masa depan
b.
Komitmen , yaitu kematapan hati untuk
memiliki untuk tetap berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan , sehingga
seorang individu menjadi tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan yang
dialaminya sekaligus tegar dalam menjalani permasalahan yang dialaminya.
c. Tantangan
, yaitu keberanian dalam menghadapi segala hambatan yang dialami dengan selalu
diirngi dengan rasa penerimaan dan rasa syukur terhadap anugerah tuhan baik
berupa hal positif maupun hal negatif seperti tantangan yang diterima oleh
individu
Sepuluh
cara ini merupakan sarana bagi guru pembimbing/konselor untuk membentuk
kepribadian yang sehat pada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar