Selasa, 09 April 2013

makalah keterampilan proses


Bab 1 : Pendahuluan

1.1.          Latar belakang
Kegiatan belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh siswa. Dalam menempuh kegiatan belajar seringkali siswa merasakan kebosanan dalam prosesnya. Kebosanan tersebut timbul karena kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru berorientasi pada penguasaan materi saja sehingga siswa hanya mendapatkan pengajaran yang bersifat ceramah dan dibebani rumus-rumus yang sangat banyak oleh para guru mereka. Akibat dari hal tersebut siswa menjadi malas belajar dan saat mengikuti kegiatan belajar mereka lebih cenderung melakukan kegiatan lain seperti berbicara dengan temannya ketimbang mendengar cerita guru atau bermain game , ber-sms ria atau kegiatan lainnya yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar. Dalam mengatasai hal tersebut , para guru hendaknya menggunakan strategi belajar yang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukan. Dalam mengundang keaktifan siswa para guru bisa melakukannya dengan berbagai trik seperti mengajukan pertanyaan , menanyakan opini siswa , dan juga mengurangi dominasinya didalam kelas agar siswa mampu menunjukkan kemampuan dirinya didalam kelas. Hal ini sangat penting karena proses belajar yang ditempuh siswa memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam hasil belajar yang diperoleh dan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. Untuk itu dalam makalah ini penyaji akan membahas mengenai salah satu keterampilan yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan belajar yaitu , keterampilan proses.

1.2.tujuan penulisan makalah
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar rekan-rekan mahasiswa FKIP dapat mengetahui keterampilan proses sebagai salah satu keterampilan yang harus dimiliki dalam mengajarkan ilmu kepada siswa
2.      Agar kita dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar baik saat di bangku kuliah maupun saat telah bertugas sebagai tenaga pengajar
3.      Agar rekan-rekan mahasiswa FKIP dapat menjadikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh saat kuliah sebagai cara baru dalam mengajar di sekolah agar kegiatan belajar semakin lebih efektif.










1.3.permasalahan
            Adapun permasalahan yang ditarik penulis dalam penulisan makalah ini adalah :
1.      Apakah pengertian dari keterampilan proses..?
2.      Apa sajakah jenis-jenis dan asas dari keterampilan proses
3.      Bagaimana pendekatan dalam pembelajaran keterampilan proses
4.      Bagaimana memanfaatkan data-data dalam yang diperoleh dalam pembelajaran keterampilan proses..?
5.      Bagaimana mengkomunikasikan hasil dari pembelajaran ketrampilan proses



































Bab 2 : Pembahasan

2.1.Pengertian keterampilan proses
            Keterampilan proses adalah keterampilan yang diperoleh dari penggunaan kemampuan sosial , mental , dan fisik yang menjadi penggerak bagi kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan-kemampuan tersebut telah ada pada diri manusia sehingga kemampuan-kemampuan itu dikembangkan untuk menjadi suatu kemampuan yang utuh , yang dikemudian hari dikenal sebagai keterampilan proses. Banyak ahli yang memberikan pengertian keterampilan proses , diantaranya :
1.      Sarmiawan , mengungkapkan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental yang berkaitan dengan kemampuan mendasar yang dimiliki , dikuasai , dan diaplikasikan dalam kehidupan ilmiah untuk membuktikan dan menemukan ilmu-ilmu baru dalam bidang ilmiah
2.      Dimyati dan Moedjiono , keterampilan proses bukanlah tindakan instruksional yang berada diluar jangkauan kemampuan peserta didik , justru keterampilan ini sangat berguna dalam mengembangkan kemampuan peserta didik
3.      Gega , keterampilan proses adalah keterampilan yang dipergunakan oleh para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah-masalah ilmiah yang dihadapinya
4.      Azahar , keterampilan proses adalah keterampilan yang dimiliki siswa untuk mengelola apa yang telah didapatnya dari proses belajar mengajar yang memberikan kesempatan yang luas pada siswa untuk mengamati , menggolongkan , menafsirkan , meramalkan , menerapkan , merencanakan , penelitian , menyimpulkan , dan terakhir mengkomunikasikan hasil yang telah diperolehnya.

2.2.jenis-jenis dan asas keterampilan proses
            Di dalam keterampilan proses memiliki banyak keterampilan , namun secara garis besar dibagi menjadi dua , yaitu ketrampilan dasar (bassic skill) dan keterampilan terintegrasi (integrated skill). Keterampilan dasar terdiri atas enam keterampilan yaitu : mengobservasi , mengklasifikasi , memprediksi , mengukur , menyimpulkan , dan mengkomunikasikan hasil yang diperolehnya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1.      Mengamati , yaitu kegiatan mengamati objek-objek yang ada di muka bumi dengan menggunakan panca indra yang dimiliki manusia yaitu penglihatan , peraba , pengecap , perasa , dan pendengaran. Informasi yang diperoleh dapat menuntun kita untuk mendapatkan informasi sehingga menuntun kita untuk menangkap , menafsirkan , dan memberikan interpretasi kita atas objek yang dilihat
2.      Mengklasifikasikan , yaitu kita menentukan golongan atas banyaknya objek yang ada di lingkungan sekitar kita. Mengklasifikasikan sendiri adalah kegiatan dimana kita mengelompokkan objek-objek yang ada atas dasar kesamaan sifat dan ciri-ciri lainnya yang ada objek tersebut.
3.      Mengkomunikasikan , yaitu kita menyampaikan apa yang telah kita proses dalam pikiran kita kepada orang lain baik dalam bentuk suara , visual , graphic ,dan tulisan.
4.      Mengukur , yaitu kegiatan menghitung suatu besaran dengan menggunakan satuan ukur yang telah ditetapkan secara internasional. Kegiatan mengukur dilakukan seperti mengukur berat , panjang , volume , jarak , dan sebagainya.
5.      Memprediksi , yaitu kegiatan untuk meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Kegiatan prediksi bisa dilakukan atas hal yang telah berlangsung secara terus menerus seperti cuaca , ekonomi , keadaan sosial kemasyarakatn , dan politik
6.      Menyimpulkan , yaitu keterampilan pengambilan suatu inti pokok dari berbagai data , keterangan , dan yang telah diperolehnya.

Selain itu dalam keterampilan proses terdapat juga kemampuan integral (integrated skill) yang meliputi :
1.Mengenali Variabel
            Ada dua macam variable yang perlu dikenal yakni : variabel termanipulasi (manipulated variabel ) dan variabel terikat. Pengenalan terhadap variabel berguna untuk merumuskan hipotesis penelitian.Variabel dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai atau konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Selain itu variabel juga merupakan something that can vary or change in a situation. Dengan dua batasan seperti disebutkan sebelumnya. Kita dapat menyimpulkan bahwa variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai atau segala sesuatu yang dapat berubah/berganti dalam satu situasi. Variabel termanipulasi (manipulated variable) is deliberately changed in a situation (funk, 1985:89) sedangkan menurut surakhmad (1978:63) menyebutnya sebagai variabel bebas yakni variabel yang diselidiki pengaruhnya. Dengan kata lain, variabel termanipulasi atau variabel bebas dapat kita artikan sebagai variabel yang dengan sengaja diubah-ubah dalam suatu situasi dan diselidiki pengaruhnya. Variabel lain yang perlu diketahui adalah variabel hasil (responding variable) yakni “the variable that may change as a result of the manipulation”. Kita juga dapat menyebut variabel hasil ini sebagai variabel terikat, yakni variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan 22222yang fungsional (dengan atau sebagai pangaruh dari variabel bebas). Kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan mengenali variabel diantaranya adalah menentukan variabel yang ada dalam suatu pernyataan, membedakan suatu pernyataan sebagi variabel bebas atau terikat, dan memberikan contoh variabel.
2.      Membuat tabel data
Membuat tabel data adalah membuat tabel yang didalamnya terdapat seluruh data yang telah diperoleh. Kegiatan ini sangat penting diajarkan kepada siswa karena fungsinya yang sangat penting. Dengan mempelajari tabel maka siswa akan lebih mudah dalam mengolah data hasil penelitiannya.


3.      Kemampuan membuat grafik
Kemampuan ini sangat perlu dipelajari oleh siswa karena berkaitan dengan kemampuan siswa memvisualisasikan data yang telah dimilikinya ke dalam bentuk garis , lingkaran , dan kotak yang membuat orang mengerti dan mudah memahami apa yang disajikan oleh siswa tersebut.
4.      Kemampuan menggambarkan hubungan antar variabel
Hubungan antar variabel dalam penelitian perlu dideskripsikan oleh setiap peneliti. Keterampilan mendiskripsikan hubungan antar variabel merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap peneliti. Keterampilan menggambarkan hubungan antar variabel dapat diartikan sebagai kemampuan mendeskripsikan hubungan antar variabel termanipulasi dengnan variabel hasil hubungan antara variabel-variabel yang sama. Hubungan antar variabel ini perlu digambarkan karena merupakan inti penelitian ilmah.
5.      Mengumpulkan dan mengolah data
Kemampuan mengumpulkan data adalah kemampuan mencari data dari berbagai sumber yang relevan dengan peneletian. Kemampuan mengolah data yaitu data yang telah didapat diolah dengan cara diklasifikasikan , dianalisis , dan kemudian diinterpretasikan sehingga dapat disajikan ke dalam bentuk diagram.
6.      Menganalisis penelitian
Kemampuan menganalisis penelitian adalah kemampuan siswa dalam menganalisis laporan penelitian orang lain yang bertujuan untuk memperbaiki laporan penelitian orang lain dan menambah pengetahuan sang pembaca.
7.      Kemampuan menyusun hipotesis
Kemampuan menyusun hipotesis adalah kemampuan untuk menyusun dugaan sementara dari permasalahan-permasalahan yang muncul. Kemampuan menyusun hipotesis terkait dengan kemampuan merangkai kata yang dimiliki oleh anak sebagai akibat dari situasi-situasi yang muncul dihadapannya.
8.        Mendeskripsikan variabel
Seperti yang kita ketahui, setiap cabang ilmu pengetahuan mencari hubungan yang sistematis antarvariabel. Untuk memudahkan penyistematisan hubungan antarvariabel.
9.        Merancang penelitian
Agar suatu penelitian dapat dilaksanakan secara baik dan menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermakna, maka diperlukan adanya rancangan penelitian. Rancangan penelitian ini diharapkan selalu dibuat pada setiap kegiatan penelitian. Merancang penelitian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang dimanipulasi dan direspon dalam penelitian secara operasional, kemungkinan dikontrolnya variabel hipotesisi yang diuji dan cara mengujinya, serta hasil yang diharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan. Contoh kegiatan yang tercakup dalam keterampilan merancang penelitian adalah :
1.      Mengenenali , merumuskan , dan menganalisis masalah yang akan dikaji
2.      Menyusun satu atau dua hipotesis atau dugaan sementara atas masalah yang dihadapi agar lebih muda dalam proses pemecahan masalah
3.      Memilih dan memutuskan alat yang akan digunakan dalam melakukan penelitian

10.   Bereksperimen
Bereksperimen yaitu melakukan kegiatan uji coba atas hipotesis yang diajukan dan membuktikan hipotesis tersebut.

Keterampilan proses memiliki beberapa asas , menurut Azhar (1993) asas-asanya adalah sebagai berikut:
a)     Harus sesuai dengan tujuan kurikuler dan memperhatikan TPU dan TPK yang ditetapkan
b)     Harus berpegang teguh pada pemikiran bahwa semua siswa memiliki kemampuan (potensi) sesuai dengan kodratnya masing-masing
c)      Harus memberikan kesempatan , semangat , dan keyakinan kepada peserta didik untuk menyampaikan dan mewujudkan gagasan yang ada di dalam pikirannya
d)     Dalam pembinaan siswa harus sesuai dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa
e)     Pembinaan harus diarahkan kepada kemampuan siswa untuk mengembangkan hasil penemuan yang telah dilakukannya
f)       Harus berpegang teguh pada prinsip tut wuri handayani yang menjadi semboyan pendidikan nasional Indonesia




















2.3.Pendekatan belajar dalam keterampilan proses
            Menurut Conny (1990) pendekatan keterampilan proses adalah pengekfektifan sistem belajar (CBSA) yang memungkinkan siswa mengembangkan proses memperoleh pengetahuan sehingga peserta didik akan mengembangkan sendiri fakta , pengetahuan yang telah mereka peroleh sesuai dengan tujuan pembelajaran secara khusus dan mampu mengembangkan karakter yang ada pada dirinya sedang menurut mochtar pendekatan keterampilan proses adalah bagaimana cara memandang siswa beserta manusia seutuhnya dengan melalui kegiatan belajar dan mengajar. Menurut dimyati pendekatan keterampilan proses yang harus dimiliki dalam rangka mengembangkan keterampilan siswa adalah :
·         Pendekatan keterampilan proses memberikan gambaran yang benar tentang hakikat dari ilmu pengetahuan sehingga merangsang siswa untuk memahami ilmu pengetahuan dan memperoleh data yang benar dari ilmu pengetahuan tersebut baik berupa konsep maupun fakta dari ilmu pengetahuan
·         Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan. Siswa tidak hanya menjadi sekedar pendengar dari cerita-cerita gurunya.
·         Belajar dengan keterampilan proses membuat siswa tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan , tetapi juga hasil dari proses ilmu pengetahuan tersebut.
Pendekatan keterampilan proses sangat penting , alasan pentingnya pendekatan proses tersebut menurut Dimyati adalah :
a)     Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
b)     Pengalaman intelektual fisik dan emosional sangat diperlukan dalam menunjang hasil belajar yang optimal
c)      Penerapan sikap dan nilai sebagai penerapan yang abadi di dunia
Sedangkan menurut Conny alasan yang mendasari perlunya pendekatan keterampilan proses dalam belajar adalah :
a)     Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin cepat sehingga tak mungkin para guru mengajarkan semua konsep pendidikan kepada siswa
b)     Para ahli psikologi mengemukakan bahwa anak-anak muda akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang sulit disertai dengan contoh-contoh yang konkrit
c)      Penemuan ilmu pengetahuan yang bersifat relatif
d)     Dalam proses belajar dan mengajar , perkembangan konsep pada anak disesuaikan dengan dengan pengembangan sikap dan nilai anak
Pendekatan keterampilan proses terbagi menjadi 4 yaitu :

a)     Pendekatan faktual , yaitu pendekatan yang bertujuan menemukan fakta-fakta yang ada dalam ilmu pengetahuan. Cara yang paling efektif adalah dengan membaca , memahami , dan menghapal materi yang ada
b)     Pendekatan konsep , yaitu pendekatan yang menghubungkan beberapa ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Pendekatan ini akan berlangsung efektif jika ada model barang yang akan diotak-atik dan dikreasikan
c)      Pendekatan konseptual , yaitu pendekatan yang membutuhkan pemahaman yang lebih tinggi dari sekedar menghapal dan membaca
d)     Pendekatan keterampilan , yaitu pendekatan yang menekankan hasil dari proses pembelajaran dapat diterapkan dalam aktivitas murid.








































2.4.mengelola data yang diperoleh dalam keterampilan proses
            Data yang diperoleh dalam keterampilan proses akan sangat lebih berguna jika telah melewati proses analisis. Untuk melakukan pengolalaan data sangat diperlukan ketrampilan berfikir sebagai sumber pengelolaan data. Kemampuan berfikir yang harus dimiliki oleh siswa dalam mengelola informasi adalah :
a)     Kemampuan berpikir matematis
b)     Kemampuan berpikir logis
c)      Kemampuan berpikir sistematis
d)     Kemampuan membuat model
e)     Kemampuan menguasai konseptual
f)       Kemampuan berpikir sebab-akibat
g)     Kemampuan berpikir intepretatif
Ketujuh kemampuan tersebut dapat dimiliki oleh siswa jika mereka telah mempelajari proses pembelajaran yang berlandaskan keterampilan proses.
Keterampilan yang diperlukan dalam mengelola data adalah kemampuan pengelolaan data secara statistik dan konseptual. Kemampuan pengelolaan data secara statistik adalah kemampuan pengelolaan data yang membutuhkan bantuan statistik seperti menghitung , mengukur , dan membagi sedang kemapuan konseptual adalah kemapuan pengelolaan data yang memerlukan kemampuan memahami konsep dengan membaca. Selain dua keterampilan tersebut dalam mengelola data juga diperlukan kemampuan mengklasifikasikan data.
            Kemampuan konseptual akan sangat mempengaruhi ketajaman berpikir siswa dalam melakukan pemahaman dan klasifikasi data. Dengan dikuasainya kemampuan konseptual ini kegiatan pemahaman yang dilakukan siswa menjadi lebih mudah dan mereka mampu mengklasifikasikan data dengan cermat namun efektif dan mudah dimengerti. Kemampuan melakukan analisis juga sangat berpengaruh pada pengelompokan data , menurut Hassan kemampuan analisis data meliputi 3 hal yaitu :
1)     Menentukan keterhubungan antara satu kelompok informasi dengan kelompok informasi lainnya
2)     Menentukan pokok-pokok pikiran yang mendasari suatu informasi
3)     Bagaimana kemampuan siswa untuk menarik konsekuensi dari suatu informasi , baik dalam segi waktu maupun dimensi
Setelah data diklasifikasi dan dianalisis , maka tahap selanjutnya adalah membandingkan dua data tersebut. Stelah dibandingkan maka tahap selanjutnya adalah mencari hubungan sebab-akibat dari dua perbedaan tersebut.
            Setelah melakukan pembandingan selanjutnya adalah melakukan kegiatan eksplorasi pengetahuan yang bertujuan untuk menginterpretasi data agar tidak menyimpang dari ilmu pengetahuan yang berkaitan.
            Penggunaan pengelolaan data dalam proses belajar akan sangat maksimal jika para guru telah memiliki kemampuan dalam menggunakan keterampilan proses dengan cara menyiapkan standar , kompetensi , dan trik-trik mengajar yang sesuai dengan keterampilan proses namun tidak mengesampingkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
2.5. Mengkomunikasikan hasil belajar
            Kemampuan mengkomunikasikan hasil belajar merupakan salah satu kemampuan mengasosiasikan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya terhadap situasi baru yang dihadapinya. Kemampuan yang didapat baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai potensi intelegensi yang dimiliki oleh siswa dalam mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya.
            Kemampuan berkomunikasi tidak hanya diterapkan dalam hasil belajar , tetapi juga berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Penerapan komunikasi dalam hasil belajar juga dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah kelompok , perselisihan di dalam masyarakat , dan juga penyelesaian masalah pribadi. Komunikasi dalam bidang ilmiah sendiri digunakan dalam penulisan jurnal ilmiah , makalah , laporan penelitian , dan semua hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah.
            Dalam mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah diperlukan sikap ilmiah yang jujur dan dapat dipercaya. Mengkomunikasikan hasil belajar secara ilmiah juga memerlukan bahasa yang sistematis , logis dan argumentatif agar mampu menarik perhatian orang yang diajak berkomunikasi.
            Pembelajaran komunikasi bertujuan untuk menanamkan keterampilan komunikasi pada siswa. Keterampilan komunikasi yang ditanamkan adalah :
a)     Kemampuan berpikir lisan dan tulisan
b)     Kemampuan berbahasa lisan dan tulisan
c)      Kemampuan berpikir sistematis
d)     Kemampuan berempati
e)     Kemampuan mengelola emosi
Dengan penanaman komunikasi tersebut maka pembelajaran keterampilan proses akan memberikan manfaat kepada siswa dengan menjadikan mereka lebih berani dan terarah dalam menampilkan , mendemonstrasikan , dan memerankan apa yang ada dalam pemikiran mereka.
















Bab 3 : Kesimpulan

            Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari penulisan makalah ini adalah :

A.      Keterampilan proses adalah keterampilan yang mengutamakan kegiatan pembelajaran pada siswa melibatkan mereka secara langsung dalam proses tersebut sehingga menambah pengalaman mereka dan menjauhkan mereka dari rasa bosan yang melingkupi mereka dalam proses pembelajaran.
B.      Keterampilan dalam keterampilan proses dibagi menjadi dua , yaitu kemampuan dasar (bassic skill) yang meliputi kemampuan mengamati , mengklasifikasikan , mengkomunikasikan , mengukur , memprediksi , dan menyimpulkan dan keterampilan integrasi (integrated skill) yang meliputi mengenali variabel , membuat tabel data , membuat grafik , menggambarkan hubungan antar variabel , mengumpulkan data , melakukan penelitian data , menganalisis penelitian , menyusun hipotesis , mendifinisikan variabel , merancang penelitian , dan bereksperimen
C.      Keterampilan proses memiliki pendekatan yang bertujuan sebagai pendukung keterampilan siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara mandiri dengan melakukan pembelajaran aktif yang melibatkan partisipasi yang tinggi dari siswa.
D.     Keterampilan proses memerlukan keterampilan berkomunikasi dan pembelajaran agar efektif dan membawa hasil bagi siswa.





















Daftar Pustaka

Umifatmawati.blogspot.com
Adesanjaya.blogspot.com
Ubienulisnie.blogspot.com
Agusprayugo.wordpress.com
Ninianggraini.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar