Jumat, 05 April 2013

kisah sukses kehidupanku


KISAH SUKSESKU
            Dalam kesempatan ini saya akan menceritakan beberapa kisah sukses yang saya alami dalam perjalanan kehidupan saya sejak kecil hingga saat ini :
·         Kisah pertama : kisah ini saya alami saat saya berada di jenjang sekolah dasar dan akan menempuh ujian akhir sekolah (uas) tingkat SD. Menjelang ujian saya benar-benar serius mengikuti semua kegiatan bimbingan belajar yang diadakan pihak sekolah untuk siswa kelas akhir dalam menghadapi ujian akhir sekolah. Saya sangat serius dalam mengikuti bimbel di sekolah terutama dalam pelajaran matematika , karena saya sangat lemah di dalam bidang pelajaran matematika. Saat mengikuti bimbel di sekolah terutama dalam pelajaran matematika saya sampai menangis dibuatnya karena saya sangat sulit memahami pelajaran matematika yang diajarkan oleh guru. Setelah saya mengikuti kegiatan bimbel dengan serius saya dan tekun akhirnya saya dapat menguasai sedikit demi sedikit materi matematika yang diajarkan sehingga ketakutan saya dalam menghadapi ujian menjadi berkurang. Pada saat hari ujian tiba , terutama ujian mata pelajaran matematika saya menjadi semangat dan tidak takut lagi menghadapi ujian tersebut. Setelah melihat soal matematika saya bersyukur karena materi dalam soal tersebut merupakan materi-materi yang telah saya pelajari di dalam bimbingan belajar di sekolah. Saya pun berhasil mengerjakan soal matematika dengan mudah dan tidak mengalami kesulitan yang memadai. Saat pengunguman kelulusan tiba saya sangat bersyukur karena nilai ujian matematika saya mendapat nilai 75 dan nilai evaluasi murni (nem) saya sangat memuaskan yaitu 34,08 sehingga saya tidak mengalami kesulitan saat memilih SMP. Kisah ini merupakan salah satu kisah tersukses di dalam kehidupan saya.
·         Kisah kedua : kisah kedua ini terjadi saat saya berada di jenjang SMP. Pada saat saya berada di kelas VIII saya berusaha untuk benar-benar belajar dengan serius dan tidak lagi main-main dalam belajar. Hal ini saya lakukan karena hasil belajar saya di semester awal tidak terlalu bagus menurut pendapat pribadi saya. Selama saya belajar di kelas VIII saya mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh walaupun pelajaran pada jenjang smp terkenal sangat sulit dan susah untuk dipahami. Saya mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru dengan sungguh-sungguh dan saya tidak menjauhi guru-guru saya tetapi saya berusaha membangun komunikasi yang baik dengan guru-guru saya disekolah. Dengan usaha seperti itu saya akhirnya dapat memahami materi-materi pelajaran yang diberikan oleh para guru tersebut. Saya pun kemudian dapat mengumpulkan nilai-nilai yang cukup memuaskan selama di kelas VIII. Dan kemudian saya mendapatkan peringkat pertama dua semester berturut-turut dan pada semester kedua saya memperoleh juara umum karena total nilai saya merupakan total nilai tertinggi di antara keseluruhan siswa kelas VIII di SMP saya. Dan setelah mendapat prestasi seperti itu saya akhirnya mendapatkan hadiah yang paling saya inginkan yaitu sebuah handphone kamera. Kisah ini juga merupakan salah satu kisah hidup tersukses di dalam kehidupan saya.
·         Kisah ketiga : kisah ketiga ini terjadi saat saya baru memasuki Madrasah Aliyah Negeri , berawal dari melihat teman-teman saya yang banyak mengendarai sepeda motor saya pun tertarik untuk mengendarai sepeda motor juga. Namun pada saat itu saya tidak bisa mengendarai motor dikarenakan saya tidak mampu menaiki sepeda. Saya sempat mencoba untuk belajar sepeda motor langsung tanpa menaiki sepeda namun alhasil gagal karena saya tidak bisa menaiki sepeda. Akhirnya saya bertekad di dalam hati untuk bisa mengendarai sepeda motor dan belajar mulai dari dasar. Saya pun mulai dengan meminjam sepeda saudara saya dan setiap subuh saya mulai berlatih untuk mengendarai sepeda. Pada awalnya sangat sulit namun saya berlatih secara terus-menerus walau harus diwarnai dengan jatuh dan beberapa luka pada lutut kaki saya. Setelah berlatih beberapa lama akhirnya saya mampu membawa sepeda. Setelah saya mampu mengendarai sepeda lalu saya berlatih mengendarai sepeda motor. Pada awalnya cukup sulit karena saya harus belajar berhati-hati di jalan raya dan mengamati kondisi lalu lintas secara cermat. Selama saya belajar mengendarai sepeda motor diwarnai dengan jatuh bangun , lecet di kaki dan tangan , hampir di tabrak kendaraan lain. namun saya tidak menyerah dan terus berusaha hingga akhirnya saya berhasil dengan lancar mengendarai sepeda motor. Akhirnya saya mendapat sepeda motor sendiri dari orangtua saya dan kemudian saya membawa sendiri sepeda motor ke sekolah sehingga mobilitas saya menjadi lancar dan tidak lagi terhambat untuk beraktivitas. Ini merupakan salah satu kisah tersukses di dalam kehidupan saya.
·         Kisah keempat : kisah sukses saya ini terjadi saat saya akan menempuh ujian nasional tingkat SMA. Pada saat saya akan mengikuti ujian nasional saya mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan bahwa ujian nasional untuk tahun angkatan saya akan dibagi menjadi 5 paket , tidak lagi dua paket seperti tahun-tahun sebelumnya. Otomatis saya cukup takut menghadapinya karena ujian nasional merupakan tolak ukur kelulusan atas usaha yang saya lakukan selama 3 tahun dibangku Madrasah Aliyah. Saya dengan tekun belajar , namun untuk menghadapi ujian nasional saya mengubah pola belajar dari yang semula hanya menghapal teori-teori yang ada dibuku menjadi lebih banyak mengerjakan soal-soal prediksi UN maupun soal-soal UN dari tahun sebelumnya. Hal ini saya lakukan karena tidak mungkin saya bisa menghapal banyak teori dari kelas awal hingga saya duduk di kelas akhir. Selain berlatih mengerjakan soal-soal UN dari tahun sebelumnya saya juga aktif mengikuti kegiatan bimbingan belajar dan tidak pernah bolos selama kegiatan Bimbel berlangsung. Pada saat hari ujian nasional tiba saya memasrahkan segala keputusan kepada allah swt terkait dengan hasil kelulusan saya. Kemudian saya mengerjakan soal dengan tekun dan ternyata sebagian dari soal-soal ujian nasional merupakan soal-soal yang dimuat dalam prediksi soal UN yang sudah saya kerjakan sehingga saya dapat meminimalisir kesulitan yang timbul dalam mengerjakan soal ujian nasional. Selama empat hari masa ujian nasional merupakan salah satu waktu yang paling berat sekaligus sulit dalam hidup saya. Setelah mengerjakan ujian nasional saya menunggu kira-kira hampir sebulan pengunguman kelulusan saya. Dan saat pengunguman kelulusan diumumkan betapa terkejutnya saya bahwa nama saya sudah ada di koran dikarenakan saya masuk dalam 10 besar nilai ujian nasional tingkat provinsi dari kelompok Madrasah Aliyah Program IPS. Saya sangat bersyukur mendapatkan hasil ini dan saya merasa sangat puas karena perjuangan panjang saya selama 3 tahun akhirnya terbayar dengan manis. Dan beberapa bulan kemudian saya mendapatkan hadiah yang tidak saya duga dari hasil ujian nasional saya , yaitu saya mendapatkan sebuah laptop baru yang harganya cukup mahal dan memiliki kualitas yang bagus sehingga saya tidak perlu lagi membeli laptop baru menggantikan laptop lama saya yang mengalami kerusakan. Kisah ini merupakan salah satu kisah tersukses di dalam kehidupan saya.
·         Kisah kelima : kisah ini merupakan kisah perjuangan saya untuk bisa berkuliah di Universitas Bengkulu , sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka di provinsi Bengkulu. Perjuangan saya untuk bisa masuk Universitas Bengkulu dimulai sejak saya duduk di kelas X Madrasah Aliyah. Saya sejak semester awal berusaha menjaga nilai saya agar stabil dan tidak naik turun. Dengan begitu saya dapat memasuki Universitas Bengkulu melalui jalur PPA sehingga saya tidak perlu repot lagi mengikuti ujian SNMPTN. Namun saat saya berada di kelas XII MAN saya mendapat informasi bahwa jalur PPA diumumkan setelah pelaksanaan SNMPTN selesai dan semua calon mahasiswa harus mengikuti SNMPTN yang terbagi dua dalam jalur undangan dan jalur ujian tulis. Saya mencoba mengikuti jalur undangan namun saya gagal , perasaan saya sempat sedih dan kehilangan semangat pada awalnya namun saya tidak mau menyerah. Saya lalu mengikuti jalur ujian tulis dan memasukkan berkas untuk jalur PPA agar saya dapat diterima di Universitas Bengkulu. Pada saat mengikuti pelaksanaan SNMPTN ujian tertulis saya sempat pesimis akan diterima mengingat jumlah peserta yang sangat banyak dari seluruh Provinsi Bengkulu dan beberapa provinsi tetangga , tetapi saya memasrahkan diri saya kepada allah swt dan memperbanyak doa kepada allah. Setelah itu saya harus menanti kurang lebih selama 3 minggu untuk melihat hasil SNMPTN dan saat pengunguman hasil SNMPTN diumumkan saya sangat senang karena saya berhasil diterima masuk di Universitas Bengkulu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Bimbingan dan Konseling. Dan beberapa setelah pengunguman ujian tulis SNMPTN saya membaca pengunguman hasil seleksi PPA dan saya kembali lulus dan diterima pada tempat yang sama di Universitas Bengkulu. Saya benar-benar bersykur kepada allah swt atas hasil yang saya terima ini. Cerita ini merupakan salah satu kisah sukses di dalam kehidupan saya.
·         Kisah keenam : kisah sukses ini saya alami saat ini di masa kuliah saya di Universitas Bengkulu. Dalam mengikuti perkuliahan banyak cobaan dan rintangan yang saya hadapi dalam menempuh kuliah. Dalam mengikuti perkuliahan ini saya mencoba mengikutinya dengan sungguh-sungguh dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dan setelah perkuliahan berakhir dan menunggu pengunguman nilai saya benar-benar sangat bersyukur sebab mayoritas nilai saya adalah A dengan sedikit nilai B dan C. Dan saya berusaha untuk mempertahankan nilai dan prestasi saya agar tidak mengalami penurunan terutama pada IPK saya sebab IPK merupakan senjata utama para mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa di Unib. Karena IPK saya dalam 2 tahun ajaran di Unib sangat memuaskan maka saya mendapatkan beasiswa PPA (pembinaan prestasi akademik) pada tahun 2012 sebesar Rp 4.200.000,- dan saya sangat bangga bisa membawa pulang uang hasil dari kerja keras dan jerih payah saya selama berkuliah di Universitas Bengkulu. Dan saya sangat bersyukur sebab pada tahun ini saya kembali mendapatkan anugerah tersebut dengan kembali menjadi mahasiswa penerima beasiswa PPA dari prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Unib. Kisah ini merupakan salah satu kisah sukses yang saya alami dan terjadi pada saat ini.

Demikianlah kisah sukses saya selama ini di dalam kehidupan saya. Saya berharap dapat mengukir kembali kisah-kisah sukses di dalam kehidupan saya amin ya robbal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar