Bab 1 : Pendahuluan
1.1.Latar
Belakang
Dalam
perkembangan dunia saat ini , terjadi perubahan yang sangat cepat dan
progressif dalam setiap segi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan yang
terjadi di dunia ini yang paling terasa adalah perubahan dalam bidang teknologi
yang saat ini berkembang semakin pesat sehingga mempengaruhi semua segi kehidupan
manusia baik dari segi kehidupan sosial , karier , dan bidang akademis.
Perubahan-perubahan teknologi yang terjadi saat ini menuntut manusia melakukan
penyesuaian agar mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sehingga
tidak tergilas oleh perkembangan dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi.
Namun , untuk melakukan penyesuaian dalam teknologi manusia tentunya manusia
harus memiliki pengetahuan dalam dirinya dan pengalaman dalam penggunaan
teknologi itu sendiri.
Pengetahuan
akan teknologi dan pengalaman penggunaannya akan dapat diperoleh seorang
individu manusia saat menempuh pendidikan di bangku sekolah. Di dalam sekolah
seorang individu akan memperoleh berbagai pengetahuan yang menunjang dirinya
untuk mengahadapi berbagai perubahan teknologi dan juga di dalam sekolah
seorang individu akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari
penggunaan teknologi yang ada di dalam sekolah. Namun , sering kali harapan
tersebut tidak diperoleh oleh seorang individu saat ia berada di bangku
sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi kurang tercapainya pengetahuan dan
pengalaman akan teknologi yang ingin didapat individu di bangku sekolah ,
faktor-faktor seperti kurang terampilnya guru dalam mengelola kegiatan belajar
, fasilitas yang kurang , maupun tenaga pendidikan yang belum mampu menerapkan
penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Individu
yang berada di bangku sekolah tentunya menginginkan kegiatan belajar yang
memiliki pedoman dalam pelaksanaannya dan juga mengatur penggunaan teknologi di
dalam kegiatan belajar sehingga mempermudah bagi tenaga pendidikan yang
mengajar mereka untuk mengatur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan
juga mengatur langkah-langkah kegiatan belajar serta memuat penggunaan
teknologi dalam belajar yang mana siswa akan memperoleh pengalaman dalam
penggunaan teknologi. Hal ini saat ini memang telah terwujud di sekolah-sekolah
yang memiliki kemampuan dari segi tenaga pendidik maupun fasilitas pendidikan
untuk mencapai kedua hal tersebut , yaitu kegiatan pembelajaran terarah dan
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Tetapi sebagian
sekolah belum mampu mencapai kedua hal tersebut sehingga individu yang menempuh
pendidikan belum memiliki pengalaman dalam penggunaan teknologi yang
mengakibatkan mereka kurang cakap dalam penggunaan teknologi yang mengakibatkan
sulitnya bersaing dalam memperoleh pekerjaan yang mana menuntut standard kualifikasi
yang semakin tinggi dan juga mengakibatkan terjadinya penyimpangan dalam
penggunaan teknologi yang menjurus ke arah-arah negatif yang terjadi karena
kurangnya pengetahuan yang dimiliki dan kurang pengalaman dalam penggunaan
teknologi. Berdasarkan hal yang terjadi ini penulis tertarik untuk mengangkat
makalah yang membahas tentang penggunaan TIK dan internet dalam kegiatan
pembelajaran
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penulisan makalah ini ada dua rumusan
masalah utama , yaitu :
a.
Bagaimana
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran ?
b.
Bagaimana
pemanfaatan Internet dalam kegiatan pembelajaran
1.3.
Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan utama dari kegiatan penulisan makalah ini adalah :
a.
Mengatahui
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran
b.
Mengetahui
pemenfaatan internet untuk kegiatan pembelajaran
1.4.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
metode penulisan objektif praktis , yaitu metode penulisan yang tidak lepas
dari buku-buku yang menjadi referensi di dalam penulisan makalah ini.
Bab 2 : Pembahasan
2.1.
Peran TIK dalam Pembelajaran
A. Perkembangan
Penggunaan TIK dalam Pendidikan
Teknologi mulai diterapkan dalam
pendidikan karena adanya pandangan, bahwa science
diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Produk Teknologi Informasi
dan Konunikasi (TIK) merupakan suatu keniscayaan dalam pendidikan, khususnya
dalam pembelajaran di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Penggunaan TIK dalam pendidika
berkembang melalui tiga tahap, yaitu:
1.
Penggunaan Audio Visual Aid (AVA)
Penggunaan Audio
Visual Aid yaitu
alat bantu berbentuk audio (memanfaatkan pendengaran) dan visual (memanfaatkan
penglihatan) di kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga
agar peserta didik mengembangkan kemampuan berfikirnya.
2.
Penggunaan
Materi-materi Berprogram
Materi pembelajaran
merupakan materi pembelajaran yang diambil dari subject matter.materi pembelajaran ini dipecah ke dalam unit kecil,
selanjutnya diprogram sesuai dengan perangkat yang digunakan.
3.
Penggunaan Komputer
dalam pendidikan
Peningkatan produktivitas
dapat dicapai melalui penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah
masyarakat dari industri menjadi informasi, ditandai dengan tumbuh dan
berkembangnya masyarakat berpendidikan yang berbasis teknologi informasi atau
komputer baik dari segi software (Perangkat
lunak) maupun hardware (perangkat
keras).
Pengembangan
TIK untuk pendidikan, selanjutnya diperlukan strategi komprehensif. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolahan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memprose dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke prangkat
lainnya.
B. Teknologi Literasi
(Melek Teknologi)
Pada
abad sekarang ini merupakan era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan ini berdampak pada kehidupan masyarakat, karena pada dasarnya
kehidupan dalam semua aspek tidak lepas dari digerakkan oleh pengetahuan dan
teknologi. Masyarakat di tuntut untuk melek teknologi (technology Literacy)
karena akan berperan dalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang.
Masyarakat yang melek teknologi akan mampu memilih, merancang, membuat, dan
menggunakan hasil-hasil rekayasa teknologi tersebut. Melek teknologi
(technology literacy) artinya peserta didik aktif terlibat dalam proses
teknologi atau belajar memanfaatkan hasil teknologi tidak hanya mengetahui,
atau mengenal saja. Peserta didik belajar merancang dan membuat karya teknologi
sendiri. Selain itu, mereka dilatih menemukan dan memecahkan permasalahan dalam
kehidupan sehari-harinya yang dapat dipecahkan dengan memanfaatkan jasa
teknologi.
Mengahadapi
perkembangan TIK yang semakin pesat dan dinamis namun terkadang sulit
diprediksi tersebut, maka peserta didik perlu dipersiapkan agar meimiliki
keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pendidikan
berbasis luas (broad based) memberikan kesempatan yang leih luas bagi peserta
didik untuk mengembangakan minat, bakat, dan kemampuan dasarnya dalam bidang
teknologi.
Pembelajaran
berbasis TIK akan berjalan efektif jika menerapkan pembelajaran berpusat pada
kegiatan peserta didik (student/learned centred learning) yaitu dengan:
1.
Mengebangkan
kemampuan peserta didik untk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata
(kontekstual)
2.
Menumbuhkan
pemikiran reflektif
3.
Membantu
perkembangan dan keterlibatan aktif dari peserta didik dalam proses belajar.
C. Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi
yang berkembang sekarang ini memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan,
termasuk bidang pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
yang biasanya melibatkan fasilias berupa material/fisik seperti buku berkembang
dengan memanfaatkan fasilitas jaringan kerja (network) dengan memanfaatkan
teknologi komputer dan internetnya, sehingga terbentuk peserta didik “online”
atau saluran.
Mengintegrasi TIK ke dalam
pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kompetensi pengajar dalam mengajar
dan meningkatkan mutu belajar peserta didik.
Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran,
antara lain dengan:
1.
Pengajar dan
peserta didik mampu mengakses kepada teknologi informasi dan komunikasi
2.
Pengajar memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi, karena pengajar berperan sebagai peserta didik yang harus belajar
terus menerus sepanjang hayat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas
profesional dan kompetensinya.
D.
Pembelajaran dengan Penggunaan Komputer
Komputer yang digunakan
dalam kerangka program pembelajaran menggunakan komputer elektronik (electronic computer). Komputer tidak
hanya digunakan dalam proses pembelajaran yang disebut pembelajaran mandiri (self instruction) tetapi dapat
digunakan dalam kerangka yang lebih luas yaitu pendidikan.
Kecakapan hidup spesifik (spesific life skill /SLS) adalah
kecakapan hidup untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu. Kecakapan
spesifik ini meliputi :
1.
Kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual, yaitu kecakapan
berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan berpikir atau intelektual.
2.
Kecakapan vokasional (vocational skill), yaitu kecakapan berkaitan dengan pekerjaan yang
memerlukan kecakapan motorik (ketrampilan).
Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), meliputi :
1.
Kecakapan personal (personal skill) yang
meliputi :
a.
Kecakapan mengenal atau memahami diri (self awareness skill),
b.
Kecakapan berpikir (thinking skill),
2.
Kecakapan sosial (social skill)
Pada tujuan instruksional
terdapat tiga faktor yang harus diperhatikan, yaiitu :
1.
Tujuan menunjukkan instruksional tingkat
akhir suatu perilaku yang diharapkan (Pf)
2.
Tujuan instruksional dicapai dengan topik
apa (T)
3.
Berapa lama (t) waktu yang diperlukan untuk
mencapai tujuan instruksional
Berpedoman pada keadaan
peserta didik pada saat itu, komputer harus sudah mengetahui program apa yang
tepat untuk pngajarannya. Pencarian program ini dapat menghasilkan tiga
kemungkinan, yaitu :
a.
Lebih dari satu program
b.
Hanya satu program
c.
Tidak ada satu program pun
Fase tutorial terdiri dua
fungsi, yaitu :
1.
Fungsi pengajar menempatkan program yang
terpilih kedalam praktek.
2.
Fungsi memonitor program belajar apakah
program itu tepat bagi peserta didik, atau harus mengadakan perubahan jika
perlu.
E.
Tujuan Mempelajari Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
Melalui pembelajaran
berbasis TIK, peserta didik menyadari akan pentingnya kehadiran teknologi.
Tujuan mempelajari TIK, antara lain :
1.
Pada aspek kognitif, dapat mengetahui,
mengenal, atau memahami teknologi informasi dan komunikasi.
2.
Pada aspek afektif, dapat bersikap aktif,
kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
3.
Pada aspek psikomotor, dapat terampil
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup materi TIK
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a.
Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan
informasi.
b.
Penggunaan alat bantu untuk memproses dan
memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Berdasarkan tujuan dan
ruang lingkup materi di atas, maka kemampuan yang perlu dikembangkan dalam TIK
adalah :
1.
Kemampuan berpikir yang berkaitan dengan
aspek kognitif, yaitu :
a.
Mengenal budaya, pekerjaan, lingkungan, dan
kebutuhan masyarakat.
b.
Memecahkan masalah teknik.
c.
Menganalisis sistem teknik.
d.
Merancang dan membuat produk teknik.
2.
Sikap yang ditunjukkan adalah bekerja sama,
menghargai pendapat orang lain, berani mengambil keputusan, kreatif dan inovatif,
bersikap kritis.
3.
Kemampuan atau ketrampilan :
Memahami dan menggunakan peralatan TIK
secara aman untuk menghasilkan produk dan sistemnya.
F.
Komponen TIK
Komponen
utama TIK terdiri dari :
1.
Komputer/Sistem Komputer
Digunakan untuk menerima, menyimpan,memroses,
mempersembahkan data dan informasi.
Sistem komputer terdiri dari
komponen-komponen, yaitu :
a. Komputer
Terdapat
empat bagian utama yang terdapat dalam komputer, yaitu :
1)
Input, yaitu segala data, fakta dan
informasi yang masuk kedalam sistem. Input masuk bisa melalui keyboard, mouse,
kartu magnetik dan skrin sentuh.
2)
Pemproses, yaitu nadi semua aktifitas
komputer adalah Unit Pemprosesan Pusat (CPU).
3)
Output, yaitu segala apa yang keluar dari
hasil pemprosesan sistem komputer, berupa salinan lembut (softcopy) dan salinan keras (hardcopy).
4)
Setoran sekunder, yaitu tempat penyimpan, dapat berupa magnetik dan cahaya.
b. Software
Software
terdiri dari software sistem (sistem pengoperasian, Windows, Linux) dan
software aplikasi (pemproses kata, hamparan elektronik, dan pengelolaan).
c. Informasi
Bentuk
informasi yang sering digunakan dalam istilah TIK dapat dikualifikasikan dalam
bentuk sebagai berikut : (a) bentuk data, teks, suara, bunyi, gambar dan
video, (b) bentuk digital
dan bukan digital.
d. Pemrograman
Tata
cara operasi, tata cara salinan dan pemulihan, tata cara keamanan data dan tata
cara pembangunan sistem.
e. Manusia
Unsur
manusia yang paling penting terbagi dua kategori, yaitu pengguna (novis,
sederhana, pakar) dan Profesional (pekerja sistem informasi).
f. Komunikasi
Yang
digunakan untuk penghantaran dan penerimaan data dan informasi (hardware,
pemrograman, dan informasi).
2.
Komunikasi :
Fasilitas komunikasi yang sering
digunakan, di antaranya : modem, multiplexer, concentrator, pemproses depan,
bridge, gateway,network card. Istilah yang sering digunakan dalam alat
komunikasi adalah :
a.
Kabel :
twisted-pair, co-axial, gential-optik,
UTP
b.
Software :
sistem pengoperasian rangkaian (NOS)
c.
Alat pemproses : alat input/output
d.
Topologi penghantaran : bintang,cincin, bus, hibrid
e.
Teknologi/protokol : ethernet, token ring,
FDDI, ATM, ADSL.
3.
Mengetahui penggunaan (Know-How) :
Kemampuan
dan kemanfaatan TIK akan semakin terasa apabila sepenuhnya mengetahui : apa,
kapan, dan bagaiman teknologi informasi digunakan secara berkesan. Kemampuan
menyelesaikan masalah dan menggunakan peluang yang ada sepenuhnya, kebiasaan
dengan alat teknologi informasi dan kemahiran yang diperlukan untuk memahami
kapan menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah dan
mengeksploitasikan peluang yang teruka luas.
G.
Fungsi dan Manfaat Teknologi Informasi
Teknologi Informasi berfungsi untuk:
1.
Penangkapan/pengumpulan data, meliputi:
a.
Mengumpul rekod aktivitas yang bisa
digunakan. Contoh: alat pembaca meteran listrik elektronik.
b.
Pemrosesan: proses menukar, menganalisis,
perhitungan dan pengsintesisan semua bentuk data atau informasi. Contoh: Proses
gaji, proses nilai dan sebagainya.
2.
Penampilan, yaitu menyusun informasi
sebagai teks, suara atau gambar. Contoh: laporan prestasi peserta didik pada
ujian ujian semester
3.
Setoran/pangkalan data, yaitu proses
komputer dalam menyimpan data dan informasi untuk digunakan masa yang akan
datang. Contoh: informasi pelajar
4.
Capaian, maksudnya proses komputer untuk
mencari dan menyalin data yang tersimpan untuk pemrosesan selanjutnya.
Contoh: Bank soal
5.
Pemancaran/penghantaran.
Pemancaran/penghantaran data dan informasi dari pada satu lokasi ke lokasi lain.
Contoh: faks, e-mail
Manfaat yang dapat diambil
dari penggunaan teknologi informasi, diantaranya adalah:
1.
Cepat. Satu nilai relatif. Komputer bisa
melakukan dalam sekedip mata dan lebih cepat daripada manusia
2.
Konsisten. Komputer cekap melakukan pekerjaan
yang berulang secara konsisten.
3.
Jitu. Komputer berupaya mengesan perbedaan
yang sangat kecil.
4.
Kepercayaan. Dengan kecepatan,
kekonsistenan dan kejituan, maka kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang
dihasilkannya dapat dipercaya dan hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali
5.
Meningkatkan produktivitas
6.
Mencetuskan kreativitas
H.Peranan
TIK dalam Pendidikan
Peranan TIK dalam pendidikan, antara
lain:
1.
TIK sebagai Keterampilan dan Kompetensi
a.
Setiap pemangku kepentingan harus memiliki
kompetensi dan keahlian menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pendidikan
b.
Informasi merupakan “bahan mentah” dari
pengetahuan yang harus diolah melalui proses pembelajaran
c.
Membagi pengetahuan antar satu peserta
didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan
d.
Belajar mengenai bagaiman cara belajar yang
efektif dan efisien bagi pengajar, peserta didik, dan stakeholder
e.
Belajar adalah proses seumur hidup yang
berlaku bagi setiap individu atau manusia
2.
TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran
a.
Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam
format digital dengan model yang beragam seperti multimedia
b.
Para pesrta didik-infrastruktur dan peserta
didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
c.
Proses pembelajaran seharusnya dapat
dilakukan dimana dan kapan saja
d.
Perbedaan letak geografi seharusnya tidak
menjadi batasan pembelajaran
e.
“the network is the school” akan menjadi
fenomena baru di dalam dunia pendidikan
3.
TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
a.
Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian
cepatnya
b.
Pengajar-pengajar yang hebat tersebar di
berbagai belahan dunia
c.
Buku-buku, bahan ajar, dan referensi
diperbarui secara kontiniu
d.
Inovasi memerlukan kerja sama pemikiran
e.
Tanpa teknologi, proses pembelajaran yang
“up-to-date” membutuhkan waktu yang lama
4.
TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas
Pembelajaran
a.
Penyampaian pengetahuan seharusnya
mempertimbangkan konteks dunia nyatanya
b.
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu
pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
c.
Pelajar diharapkan melakukan eksplorasi
terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri
d.
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi
antar peserta didik dan pengajar
e.
Rasio anatara pengajar dan peserta didik
proses pemberian fasilitas
5.
TIK sebagai Pendukung Manajemen
Pembelajaran
a.
Setiap individu memerlukan dukungan
pembelajaran tanpa henti setiap harinya
b.
Transaksi dan interaksi interaktif
anatar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat
c.
Kualitas layanan pada pengelolaan
administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap
d.
Orang merupakan sumber daya yang sangat
berbilai sekaligus terbatas dalam institusi
e.
Munculnya keberadaan sistem pendidikan
inter-organisasi
6.
TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
a.
Setiap individu memiliki karakteristik dan
bakat masing-masing dalam pembelajaran
b.
Pengajar seharusnya meningkatkan kompetensi
dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu
c.
Sumber daya terbatas, pengelolaan yang
efektif seharusnya dilakukan
d.
Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke
waktu dalam hal jangkauan dan kualitas
2.2 Pemanfaatan
Internet dalam kegiatan pembelajaran
2.1.
Sejarah Perkembangan Internet
Semenjak
ditemukannya www (world wide web) pada era-1990 an telah membawa perkembangan
yang sangat pesat terhadap perkembangan internet sejak pertama kali digunakan
pada tahun 1950. Pengelolaan internet beralih dari DARPA dan badan riset
Amerika serikat ke perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
teknologi.
Internet
saat ini digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Penggunaan internet
menjangkau sektor pendidikan , keamanan , perdagangan , politik , perbankan ,
hubungan sosial , dan juga untuk pemasaran. Hal terpenting yangharus ada dalam
penggunaan internet adalah tersedianya URL ( uniform resource locator). URL
internet terdiri dari :
·
‘http’ :
menunjukkan dokumen hyperteks
·
www :
menunjukkan lokasi layanan
·
‘’edu , ac , gov
, id , au’’ : menunjukkan institusi dan negara
·
‘’home.html’’:
menunjukkan identitas macromedia
Pada tahun
1981pengguna internet di amerika serikat baru sekitar 213 orang , namun pada
tahun 1991 membengkak menjadi 610.000 orang dengan persentase kenaikan pengguna
20% setiap tahunnya.
Faktor
utama yang menjadi daya tarik internet adalah kemudahan dalam mencari informasi
data baik teks , audio , video , maupun gambar. Dengan menggunakan mesin
pencari seseorang akan mudah mencari data-data tersebut. Ada sekitar 300 juta
mesin pencari di internet. Mesin pencari yang paling terkenal adalah alvavista
, excite , hotbot , infoseeks , lycos , open text , msn , yahoo , dan yang
paling fenomenal saat ini adalah google. Kegunaan dari mesin pencarian data
adalah :
·
Sebagai
pengumpul dan pengupdate informasi-informasi yang ada di dalam internet
·
Menstor
(menjual) halaman web yang telah diindeks
·
Memberikan
informasi tentang halaman web , sehingga mempermudah dalam mencari data.
Hampir semua perusahaan yang memproduksi mesin
pencarian menganggap mesin pencari mereka paling hebat. Ciri utama dari mesin
pencari adalah memberikan nilai tambah sesuai yang dikehendaki oleh pengguna.
Melalui mesin pencari seseorang yang mencari data dan menghemat waktu dalam
proses mencari data tersebut. Data-data yang dicari oleh seseorang sekitar 45%
tersedia di dalam internet.
Kepuasan
seseorang dalam mencari data di internet tergantung pada kemudahan seseorang
menemukan data yang diinginkannya. Mencari data di internet diibaratkan seperti
mencari emas , mencari dengan banyak bahan dan web , namun data yang ditemukan
setelah dikelola hanya sedikit.
Isu
pokok dalam penggunaan internet saat ini adalah peralihan pencarian data oleh manusia.
Semula data-data yang dicari adalah data-data yang berbentuk kertas , mikrofom
, maupun papan statis berlaih menjadi data yang digital , cair (pluid) , dan
berkembangnya konsep virtual. Satu hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
internet yaitu kemampuan menyaring informasi yang akan dicari sehingga mendapat
informasi yang berkualitas dan sesuai. Mencari informasi di internet merupakan
suatu kemahiran dan keterampilan baru yang dimiliki individu.
Kritikan
umum pada penggunaan internet yaitu data-data yang tersedia dalam internet
sering kali tidak berkembang , sedangkan pengguna internet setiap tahun terus
meningkat. Data-data yang ada di dalam internet sering kali merupakan data-data
lama yang di package ulang , sehingga data tersebut terlihat baru.
Hal ini hanya memperbesar pangkalan data internet tetapi tidak meningkatkan
kualitas informasi data. Hal ini menjadikan internet sebagai sebuah pasar raya
yang tidak terlalu terawat dengan baik. Pengguna internet menginginkan adanya
panduan dalam penggunaan internet yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli
dalam pemakaian internet. Panduan itu untuk mengorganisasi data yang ada dalam
internet agar lebih tertata dan teratur.
Kebanyakan
informasi dalam internet merupakan data yang dapat diperoleh dari sumber lain.
Dalam mencari data yang berkualitas di dalam internet dapat dicari pada
jurnal-jurnal ilmiah , maupun hasil penelitian dari para pakar yang dimuat di
dalam internet. Internet sendiri merupakan media pemasaran dan penyebaran yang
sangat efektif , hal ini menyebabkan banyak profesor dan peneliti membangun
homepage mereka untuk diakses oleh pengguna internet dalam pencarian data.
Namun , data dalam internet sering diragukan keabsahannya karena data-data
tersebut dapat di salin antar satu sama lain. Pengendali atau pengatur data
dalam internet sampai saat ini belum ada sehingga orang sering menjadikan
internet sebagai tempat mencurahkan perasaan , emosi , sarana kejahatan , dan
banyak hal lainnya di dalam internet.
Pengaruh
internet terhadap perpustakaan saat ini adalah beralihnya perpustakaan manual
menjadi perpustakaan berbasis digital (digital lib) yang mana buku-buku ,
penelitian , jurnal tidak hanya tersedia di dalam bentuk manual saja tetapi
dalam bentuk soft copy , seperti CD-ROM , alamat web , dan dapat dicetak
sendiri oleh pengguna perpustakaan. Penggemar perpustakaan digital paling utama
adalah generasi muda karena mereka dapat membawa data-data tersebut hanya dalam
perangkat elektronik mereka sehingga mempermudah mereka dalam membaca buku.
Kelompok yang kurang setuju adanya perpustakaan digital ini adalah para
generasi tua yang tidak memiliki literasi komputer yang memadai sehingga bagi
mereka data digital merupakan data yang merepotkan sebab untuk membacanya harus
di cetak terlebih dahulu. Keberadaan internet juga mempengaruhi peran
pustakawan sebab mereka harus mampu menyesuaikan peran dari semula sebagai
penengah dan pengatur dalam perpustakaan menjadi sebagai fasilitator dalam
kegiatan perpustakaan.
Sikap
optimistik terhadap internet pada perpustakaan harus dimiliki karena internet ;
pertama , internet merupakan bagian dari NIS (network information system) yang
mana saat informasi diterbitkan pada suatu tempat , orang-orang yang berada di
tempat lain dapat membaca informasi yang diterbitkan tersebut. Kedua ,
teknologi juga dapat mengatasi terjadinya tindakan duplikasi karena adanya
tuntutan untuk terus mengisi buku di dalam perpustakaan , ketiga manifestasi
internet dalam perpustakaan mendorong lahirnya perpustakaan digital.
Perkembangan
internet pada akhirnya mempermudah seseorang untuk menjalin komunikasi dengan
rekan , perusahaan , instansi , universitas , sekolah , perbankan , dan
penerbit pemasaran. Kelebihan internet juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
pemasaran untuk menyebarkan katalog produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut.
Internet
telah mereformasi akses informasi sehingga tidak lagi melihat waktu , lokasi ,
dan jarak bagi individu dalam mencari suatu informasi. Fungsi internet
diibaratkan pada 5 kalimat berikut :
1.
Untuk
memperbanyak informasi
2. Melihat informasi yang dapat digunakan
3. Melihat informasi yang relevant
4. Melihat informasi berkualitas
5.
Melihat kumpulan
dari informasi
2.2.
Pengertian Internet
Menurut
Kitao (1999) pengertian internet adalah suatu jaringan komputer yang terkoneksi
dengan jaringan internet lainnya yang ada di seluruh dunia. Pengertian internet
juga mencakup perangkat lunak yang menyimpan data yang dapat diakses dalam
waktu yang bersamaan.
Beberapa
komputer saling terhubung dalam satu jaringan sederhana yang disebut sebagai
sharing. Beberapa komputer yang terhubung dengan dalam dungsi sharing dikenal
sebagai suatu working. Untuk menghubungkan jaringan komputer ini digunakan jaringan
internet melalui kabel telepon , adapter , dan modem. Kemajuan internet
berlangsung sangat pesat , sekitar lebih dari 150 juta komputer saling
terhubung ke seluruh dunia dan 100 juta orang mengakses internet setiap harinya
dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Penggunaan
internet di dunia pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dielakkan
lagi. Internet menjadi metode penyampaian komunikasi yang handal dan sangat
efektif bagi guru dan peserta didik. Dalam hal ini harus dipahami karakteristik
penggunaan internet agar penggunaan internet menjadi optimal pada siswa.
2.3.
Fungsi Internet
1.
fungsi alat komunikasi
Fungsi
alat komunikasi dikarenakan internet dapat melakukan kegiatan komunikasi antar
individu melalui kegiatan chatting , e-mail , maupun group mailing-list.
Perbedaan
komunikasi melalui internet dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon dan
faksimile terletak pada pembiayaannya. Pada internet sistem pembayarannya dapat
dilakukan secara perbulan melalui internet service provider (ISP) dan sebelum
dikirim dokumen dapat terlebih dahulu diperiksa dan disusun kembali sehingga
menghindari kesalahan dalam penyampaian informasi. Pada telepon dan faksimile
semakin jauh tujuan komunikasi maka biaya yang dikeluarkan semakin bertambah
besar.
Pemanfaatan
internet tidak terbatas pada komunikasi antar pribadi individu , tetapi juga
komunikasi dengan kelompok masyarakat dan korporasi melalui fasilitas e-mail
dan mailing list.
2.
fungsi informasi
Melalui
internet seseorang dapat mengakses informasi lebih lengkap dan cepat. Informasi
yang diakses melalui internet merupakan informasi yang dibutuhkan dalam
kegiatan manusia sehari-hari mulai dari informasi pendidikan , hukum , sosial ,
ekonomi , keuangan , teknologi , dan transportasi.
Dalam
mengakses informasi melalui internet seseorang dapat mengakses informasi mulai
dari periklanan hingga hasil penelitian dari para akademisi ilmuan. Seseorang
hanya cukup duduk di depan komputer dan menghubungkan komputer dengan jaringan
internet maka ia telah dapat berseluncur untuk mencari sumber-sumber informasi
di dalam internet.
Interaksi
antara peserta didik dengan pendidik sendiri juga dapat terjadi melalui
internet. Dalam interaksi ini ada yang dilakukan dengan sistem tatap muka
konvensional , melalui percampuran antara sistem konvensional dan jaringan
internet , atau full menggunakan internet melalui fasilitas teleconference.
3.
fungsi pendidikan dalam pembelajaran
Penggunaan
internet dalam kegiatan pembelajaraan telah merambah segala segi dalam kegiatan
pembelajaran. Pengembangan internet dalam kegiatan belajar mendorong para ahli
pendidikan bekerja sama dengan ahli elektonik untuk menciptakan perangkat lunak
berupa aplikasi program belajar (E-Learning). Bahan-bahan pelajaran yang telah
dikemas dan dimasukkan ke dalam internet untuk selanjutnya di sosialisikan
kepada pemakainya yaitu guru dan siswa untuk dapat digunakan di dalam kegiatan
belajar mengajar. Kedudukan internet di dalam kegiatan belajar adalah sebagai
komplemen , suplemen , dan substitusioner.
4.fungsi
tambahan
Internet
dikatakan sebagai sumber tambahan dikarenakan siswa didik diberikan kebebasan
dalam menggunakan materi pelajaran yang berasal dari internet atau tidak. Dalam
hal ini tidak ada paksaan kepada peserta didik untuk menggunakan bahan
pelajaran elektronik. Walaupun begitu siswa diarahkan untuk memanfaatkan
internet dalam menambah wawasan dan mendorong serta menggugah para peserta
didik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
5.fungsi
pelengkap
Pembelajaran
internet diprogram untuk melengkapi program pembelajaran yang telah dijalankan
oleh guru yang mana materi pembelajaran elektronik digunakan sebagai penguat
atas materi pengajaran yang telah diberikan oleh guru. Dalam kegiatan belajar
siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata akan sedikit diberikan
kebebasan dalam mencari bahan pengajaran di dalam kelas , sedangkan siswa yang
memiliki kemampuan rendah diberikan perhatian secara lebih intensif oleh guru
yang mengajar di kelas. Materi pengajaran elektronik dikatakan sebagai
pengayaan yang bersifat remedial apabila peserta didik mengalami kesulitan
dalam memahami pengajaran yang diberikan guru di dalam kelas. Kegunaan materi
pengajaran dari internet ini mempermudah siswa dalam mempelajari berbagai mata
pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa.
6.Fungsi
pengganti
Pembelajaran
dengan menggunakan internet dirancang untuk menggantikan kegiatan tatap muka
yang dijalankan oleh guru di dalam kelas. Penggunaan internet dalam kegiatan
pembelajaran ini berfungsi untuk menyesuaikan waktu dan aktifitas kegiatan
siswa. 3 bentuk kegiatan dalam kegiatan belajar yaitu : (1) kegiatan yang
sepenuhnya dilakukan dengan tatap muka (2) kegiatan yang dilakukan adalah
dengan memadukan tatap muka dan internet (3) kegiatan yang sepenuhnya dilakukan
dengan melalui penggunaan internet. Dalam memilih metode pengajaran nilai yang
dimiliki oleh peserta didik tetap sama satu dengan yang lainnya walau metode
yang dipilih berbeda-beda.
Bab 3 : Penutup
3.1.Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat penulis tarik dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.
Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran sangat penting
untuk diterapkan karena menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan
pembelajaran ini penggunaan TIK harus ditingkatkan dan dikelola oleh individu
yang berkompeten dalam menggunakan alat-alat TIK dalam kegiatan belajar.
2.
Penggunaan
internet dalam kegiatan belajar dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pengajaran kepada muridnya dan juga membantu guru dalam menyampaikan materi
pengajaran kepada siswa agar siswa terlatih mencari bahan pelajaran secara
mandiri.
3.2.Saran
adapun saran yang dapat penulis berikan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.
Dalam penggunaan
TIK dalam kegiatan belajar harus lebih ditingkatkan lagi dan dikelola oleh
individu yang profesional agar penggunaan TIK dapat berjalan maksimal dan
memudahkan siswa dalam pembelajaran.
2.
Penggunaan
internet dalam kegiatan belajar harus mendapatkan bimbingan dari tenaga
pendidik agar penggunaan internet dapat maksimal dan terhindar dari unsur-unsur
negatif dalam internet.
Daftar Pustaka
Munir.2008.
Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar