Senin, 15 April 2013

peran TIK dalam pembelajaran


Bab 1 : Pendahuluan

1.1.Latar Belakang
            Dalam perkembangan dunia saat ini , terjadi perubahan yang sangat cepat dan progressif dalam setiap segi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia ini yang paling terasa adalah perubahan dalam bidang teknologi yang saat ini berkembang semakin pesat sehingga mempengaruhi semua segi kehidupan manusia baik dari segi kehidupan sosial , karier , dan bidang akademis. Perubahan-perubahan teknologi yang terjadi saat ini menuntut manusia melakukan penyesuaian agar mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sehingga tidak tergilas oleh perkembangan dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi. Namun , untuk melakukan penyesuaian dalam teknologi manusia tentunya manusia harus memiliki pengetahuan dalam dirinya dan pengalaman dalam penggunaan teknologi itu sendiri.
            Pengetahuan akan teknologi dan pengalaman penggunaannya akan dapat diperoleh seorang individu manusia saat menempuh pendidikan di bangku sekolah. Di dalam sekolah seorang individu akan memperoleh berbagai pengetahuan yang menunjang dirinya untuk mengahadapi berbagai perubahan teknologi dan juga di dalam sekolah seorang individu akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari penggunaan teknologi yang ada di dalam sekolah. Namun , sering kali harapan tersebut tidak diperoleh oleh seorang individu saat ia berada di bangku sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi kurang tercapainya pengetahuan dan pengalaman akan teknologi yang ingin didapat individu di bangku sekolah , faktor-faktor seperti kurang terampilnya guru dalam mengelola kegiatan belajar , fasilitas yang kurang , maupun tenaga pendidikan yang belum mampu menerapkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
            Individu yang berada di bangku sekolah tentunya menginginkan kegiatan belajar yang memiliki pedoman dalam pelaksanaannya dan juga mengatur penggunaan teknologi di dalam kegiatan belajar sehingga mempermudah bagi tenaga pendidikan yang mengajar mereka untuk mengatur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan juga mengatur langkah-langkah kegiatan belajar serta memuat penggunaan teknologi dalam belajar yang mana siswa akan memperoleh pengalaman dalam penggunaan teknologi. Hal ini saat ini memang telah terwujud di sekolah-sekolah yang memiliki kemampuan dari segi tenaga pendidik maupun fasilitas pendidikan untuk mencapai kedua hal tersebut , yaitu kegiatan pembelajaran terarah dan penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Tetapi sebagian sekolah belum mampu mencapai kedua hal tersebut sehingga individu yang menempuh pendidikan belum memiliki pengalaman dalam penggunaan teknologi yang mengakibatkan mereka kurang cakap dalam penggunaan teknologi yang mengakibatkan sulitnya bersaing dalam memperoleh pekerjaan yang mana menuntut standard kualifikasi yang semakin tinggi dan juga mengakibatkan terjadinya penyimpangan dalam penggunaan teknologi yang menjurus ke arah-arah negatif yang terjadi karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki dan kurang pengalaman dalam penggunaan teknologi. Berdasarkan hal yang terjadi ini penulis tertarik untuk mengangkat makalah yang membahas tentang penggunaan TIK dan internet dalam kegiatan pembelajaran

1.2. Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penulisan makalah ini ada dua rumusan masalah utama , yaitu :
a.       Bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran ?
b.      Bagaimana pemanfaatan Internet dalam kegiatan pembelajaran

1.3. Tujuan Penulisan Makalah
          Tujuan utama dari kegiatan penulisan makalah ini adalah :
a.       Mengatahui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran
b.      Mengetahui pemenfaatan internet untuk kegiatan pembelajaran

1.4. Metode Penulisan
          Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode penulisan objektif praktis , yaitu metode penulisan yang tidak lepas dari buku-buku yang menjadi referensi di dalam penulisan makalah ini.





















Bab 2 : Pembahasan

2.1. Peran TIK dalam Pembelajaran
A.   Perkembangan Penggunaan TIK dalam Pendidikan
Teknologi mulai diterapkan dalam pendidikan karena adanya pandangan, bahwa science diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Produk Teknologi Informasi dan Konunikasi (TIK) merupakan suatu keniscayaan dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Penggunaan TIK dalam pendidika berkembang melalui tiga tahap, yaitu:
1.      Penggunaan Audio Visual Aid (AVA)
Penggunaan Audio Visual Aid yaitu alat bantu berbentuk audio (memanfaatkan pendengaran) dan visual (memanfaatkan penglihatan) di kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga agar peserta didik mengembangkan kemampuan berfikirnya.
2.      Penggunaan Materi-materi Berprogram
Materi pembelajaran merupakan materi pembelajaran yang diambil dari subject matter.materi pembelajaran ini dipecah ke dalam unit kecil, selanjutnya diprogram sesuai dengan perangkat yang digunakan.
3.      Penggunaan Komputer dalam pendidikan
Peningkatan produktivitas dapat dicapai melalui penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi telah mengubah masyarakat dari industri menjadi informasi, ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya masyarakat berpendidikan yang berbasis teknologi informasi atau komputer baik dari segi software (Perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras).
                        Pengembangan TIK untuk pendidikan, selanjutnya diperlukan strategi komprehensif. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolahan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memprose dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke prangkat lainnya.
B.   Teknologi Literasi (Melek Teknologi)
Pada abad sekarang ini merupakan era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ini berdampak pada kehidupan masyarakat, karena pada dasarnya kehidupan dalam semua aspek tidak lepas dari digerakkan oleh pengetahuan dan teknologi. Masyarakat di tuntut untuk melek teknologi (technology Literacy) karena akan berperan dalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Masyarakat yang melek teknologi akan mampu memilih, merancang, membuat, dan menggunakan hasil-hasil rekayasa teknologi tersebut. Melek teknologi (technology literacy) artinya peserta didik aktif terlibat dalam proses teknologi atau belajar memanfaatkan hasil teknologi tidak hanya mengetahui, atau mengenal saja. Peserta didik belajar merancang dan membuat karya teknologi sendiri. Selain itu, mereka dilatih menemukan dan memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-harinya yang dapat dipecahkan dengan memanfaatkan jasa teknologi.
Mengahadapi perkembangan TIK yang semakin pesat dan dinamis namun terkadang sulit diprediksi tersebut, maka peserta didik perlu dipersiapkan agar meimiliki keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pendidikan berbasis luas (broad based) memberikan kesempatan yang leih luas bagi peserta didik untuk mengembangakan minat, bakat, dan kemampuan dasarnya dalam bidang teknologi.
Pembelajaran berbasis TIK akan berjalan efektif jika menerapkan pembelajaran berpusat pada kegiatan peserta didik (student/learned centred learning) yaitu dengan:
1.      Mengebangkan kemampuan peserta didik untk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata (kontekstual)
2.      Menumbuhkan pemikiran reflektif
3.      Membantu perkembangan dan keterlibatan aktif dari peserta didik dalam proses belajar.

C.    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sekarang ini memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya melibatkan fasilias berupa material/fisik seperti buku berkembang dengan memanfaatkan fasilitas jaringan kerja (network) dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internetnya, sehingga terbentuk peserta didik “online” atau saluran.
Mengintegrasi TIK ke dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kompetensi pengajar dalam mengajar dan meningkatkan mutu belajar peserta didik.
Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, antara lain dengan:
1.      Pengajar dan peserta didik mampu mengakses kepada teknologi informasi dan komunikasi
2.      Pengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, karena pengajar berperan sebagai peserta didik yang harus belajar terus menerus sepanjang hayat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas profesional dan kompetensinya.
3.      Tersedia materi pembelajaran yang berkualias dan bermakna (meaningful)
D. Pembelajaran dengan Penggunaan Komputer
Komputer yang digunakan dalam kerangka program pembelajaran menggunakan komputer elektronik (electronic computer). Komputer tidak hanya digunakan dalam proses pembelajaran yang disebut pembelajaran mandiri (self instruction) tetapi dapat digunakan dalam kerangka yang lebih luas yaitu pendidikan.
Kecakapan hidup spesifik (spesific life skill /SLS) adalah kecakapan hidup untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu. Kecakapan spesifik ini meliputi :
1.      Kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual, yaitu kecakapan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan berpikir atau intelektual.
2.      Kecakapan vokasional (vocational skill), yaitu kecakapan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan kecakapan motorik (ketrampilan).
Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), meliputi :
1.      Kecakapan personal (personal skill) yang meliputi :
a.       Kecakapan mengenal atau memahami diri (self awareness skill),
b.      Kecakapan berpikir (thinking skill),
2.      Kecakapan sosial (social skill)
Pada tujuan instruksional terdapat tiga faktor yang harus diperhatikan, yaiitu :
1.      Tujuan menunjukkan instruksional tingkat akhir suatu perilaku yang diharapkan (Pf)
2.      Tujuan instruksional dicapai dengan topik apa (T)
3.      Berapa lama (t) waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan instruksional
Berpedoman pada keadaan peserta didik pada saat itu, komputer harus sudah mengetahui program apa yang tepat untuk pngajarannya. Pencarian program ini dapat menghasilkan tiga kemungkinan, yaitu :
a.       Lebih dari satu program
b.      Hanya satu program
c.       Tidak ada satu program pun
Fase tutorial terdiri dua fungsi, yaitu :
1.      Fungsi pengajar menempatkan program yang terpilih kedalam praktek.
2.      Fungsi memonitor program belajar apakah program itu tepat bagi peserta didik, atau harus mengadakan perubahan jika perlu.


E. Tujuan Mempelajari Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
Melalui pembelajaran berbasis TIK, peserta didik menyadari akan pentingnya kehadiran teknologi. Tujuan mempelajari TIK, antara lain :
1.      Pada aspek kognitif, dapat mengetahui, mengenal, atau memahami teknologi informasi dan komunikasi.
2.      Pada aspek afektif, dapat bersikap aktif, kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
3.      Pada aspek psikomotor, dapat terampil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup materi TIK meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a.       Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi.
b.      Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkup materi di atas, maka kemampuan yang perlu dikembangkan dalam TIK adalah :
1.      Kemampuan berpikir yang berkaitan dengan aspek kognitif, yaitu :
a.       Mengenal budaya, pekerjaan, lingkungan, dan kebutuhan masyarakat.
b.      Memecahkan masalah teknik.
c.       Menganalisis sistem teknik.
d.      Merancang dan membuat produk teknik.
2.      Sikap yang ditunjukkan adalah bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, berani mengambil keputusan, kreatif dan inovatif, bersikap kritis.
3.      Kemampuan atau ketrampilan :
Memahami dan menggunakan peralatan TIK secara aman untuk menghasilkan produk dan sistemnya.


F. Komponen TIK
            Komponen utama TIK terdiri dari :
1.      Komputer/Sistem Komputer
Digunakan untuk menerima, menyimpan,memroses, mempersembahkan data dan informasi.
Sistem komputer terdiri dari komponen-komponen, yaitu :
a.    Komputer
Terdapat empat bagian utama yang terdapat dalam komputer, yaitu :
1)    Input, yaitu segala data, fakta dan informasi yang masuk kedalam sistem. Input masuk bisa melalui keyboard, mouse, kartu magnetik dan skrin sentuh.
2)    Pemproses, yaitu nadi semua aktifitas komputer adalah Unit Pemprosesan Pusat (CPU).
3)    Output, yaitu segala apa yang keluar dari hasil pemprosesan sistem komputer, berupa salinan lembut (softcopy) dan salinan keras (hardcopy).
4)    Setoran sekunder, yaitu tempat  penyimpan, dapat berupa magnetik dan cahaya.
b.    Software
Software terdiri dari software sistem (sistem pengoperasian, Windows, Linux) dan software aplikasi (pemproses kata, hamparan elektronik, dan pengelolaan).
c.    Informasi
Bentuk informasi yang sering digunakan dalam istilah TIK dapat dikualifikasikan dalam bentuk sebagai berikut : (a) bentuk data, teks, suara, bunyi, gambar dan video,               (b) bentuk digital dan bukan digital.
d.    Pemrograman
Tata cara operasi, tata cara salinan dan pemulihan, tata cara keamanan data dan tata cara pembangunan sistem.
e.    Manusia
Unsur manusia yang paling penting terbagi dua kategori, yaitu pengguna (novis, sederhana, pakar) dan Profesional (pekerja sistem informasi).
f.     Komunikasi
Yang digunakan untuk penghantaran dan penerimaan data dan informasi (hardware, pemrograman, dan informasi).
2.      Komunikasi :
Fasilitas komunikasi yang sering digunakan, di antaranya : modem, multiplexer, concentrator, pemproses depan, bridge, gateway,network card. Istilah yang sering digunakan dalam alat komunikasi adalah :
a.       Kabel                                : twisted-pair, co-axial, gential-optik, UTP
b.      Software                           : sistem pengoperasian rangkaian (NOS)
c.       Alat pemproses               : alat input/output
d.      Topologi penghantaran : bintang,cincin, bus, hibrid
e.       Teknologi/protokol        : ethernet, token ring, FDDI, ATM, ADSL.

3.      Mengetahui penggunaan (Know-How) :
Kemampuan dan kemanfaatan TIK akan semakin terasa apabila sepenuhnya mengetahui : apa, kapan, dan bagaiman teknologi informasi digunakan secara berkesan. Kemampuan menyelesaikan masalah dan menggunakan peluang yang ada sepenuhnya, kebiasaan dengan alat teknologi informasi dan kemahiran yang diperlukan untuk memahami kapan menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah dan mengeksploitasikan peluang yang teruka luas.

G. Fungsi dan Manfaat Teknologi Informasi
Teknologi Informasi berfungsi untuk:
1.      Penangkapan/pengumpulan data, meliputi:
a.       Mengumpul rekod aktivitas yang bisa digunakan. Contoh: alat pembaca meteran listrik elektronik.
b.      Pemrosesan: proses menukar, menganalisis, perhitungan dan pengsintesisan semua bentuk data atau informasi. Contoh: Proses gaji, proses nilai dan sebagainya.
2.      Penampilan, yaitu menyusun informasi sebagai teks, suara atau gambar. Contoh: laporan prestasi peserta didik pada ujian ujian semester
3.      Setoran/pangkalan data, yaitu proses komputer dalam menyimpan data dan informasi untuk digunakan masa yang akan datang. Contoh: informasi pelajar
4.      Capaian, maksudnya proses komputer untuk mencari dan menyalin data yang tersimpan untuk pemrosesan selanjutnya. Contoh:  Bank soal
5.      Pemancaran/penghantaran. Pemancaran/penghantaran data dan informasi dari pada satu lokasi ke lokasi lain. Contoh: faks, e-mail
Manfaat yang dapat diambil dari penggunaan teknologi informasi, diantaranya adalah:
1.      Cepat. Satu nilai relatif. Komputer bisa melakukan dalam sekedip mata dan lebih cepat daripada manusia
2.      Konsisten. Komputer cekap melakukan pekerjaan yang berulang secara konsisten.
3.      Jitu. Komputer berupaya mengesan perbedaan yang sangat kecil.
4.      Kepercayaan. Dengan kecepatan, kekonsistenan dan kejituan, maka kita dapat memperkirakan bahwa keputusan yang dihasilkannya dapat dipercaya dan hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali
5.      Meningkatkan produktivitas
6.      Mencetuskan kreativitas

H.Peranan TIK dalam Pendidikan
Peranan TIK dalam pendidikan, antara lain:
1.      TIK sebagai Keterampilan dan Kompetensi
a.       Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompetensi dan keahlian menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan
b.      Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pembelajaran
c.       Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan
d.      Belajar mengenai bagaiman cara belajar yang efektif dan efisien bagi pengajar, peserta didik, dan stakeholder
e.       Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia
2.      TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran
a.       Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia
b.      Para pesrta didik-infrastruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
c.       Proses pembelajaran seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja
d.      Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pembelajaran
e.       “the network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan

3.      TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
a.       Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya
b.      Pengajar-pengajar yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia
c.       Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbarui secara kontiniu
d.      Inovasi memerlukan kerja sama pemikiran
e.       Tanpa teknologi, proses pembelajaran yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama

4.      TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran
a.       Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya
b.      Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
c.       Pelajar diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri
d.      Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antar peserta didik dan pengajar
e.       Rasio anatara pengajar dan peserta didik proses pemberian fasilitas

5.      TIK sebagai Pendukung Manajemen Pembelajaran
a.       Setiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti setiap harinya
b.      Transaksi dan interaksi interaktif anatar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat
c.       Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap
d.      Orang merupakan sumber daya yang sangat berbilai sekaligus terbatas dalam institusi
e.       Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter-organisasi

6.      TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
a.       Setiap individu memiliki karakteristik dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
b.      Pengajar seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu
c.       Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan
d.      Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas

2.2 Pemanfaatan Internet dalam kegiatan pembelajaran
2.1. Sejarah Perkembangan Internet
            Semenjak ditemukannya www (world wide web) pada era-1990 an telah membawa perkembangan yang sangat pesat terhadap perkembangan internet sejak pertama kali digunakan pada tahun 1950. Pengelolaan internet beralih dari DARPA dan badan riset Amerika serikat ke perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang teknologi.
            Internet saat ini digunakan untuk berbagai keperluan manusia. Penggunaan internet menjangkau sektor pendidikan , keamanan , perdagangan , politik , perbankan , hubungan sosial , dan juga untuk pemasaran. Hal terpenting yangharus ada dalam penggunaan internet adalah tersedianya URL ( uniform resource locator). URL internet terdiri dari :
·         ‘http’ : menunjukkan dokumen hyperteks
·         www : menunjukkan lokasi layanan
·         ‘’edu , ac , gov , id , au’’ : menunjukkan institusi dan negara
·         ‘’home.html’’: menunjukkan identitas macromedia
Pada tahun 1981pengguna internet di amerika serikat baru sekitar 213 orang , namun pada tahun 1991 membengkak menjadi 610.000 orang dengan persentase kenaikan pengguna 20% setiap tahunnya.
            Faktor utama yang menjadi daya tarik internet adalah kemudahan dalam mencari informasi data baik teks , audio , video , maupun gambar. Dengan menggunakan mesin pencari seseorang akan mudah mencari data-data tersebut. Ada sekitar 300 juta mesin pencari di internet. Mesin pencari yang paling terkenal adalah alvavista , excite , hotbot , infoseeks , lycos , open text , msn , yahoo , dan yang paling fenomenal saat ini adalah google. Kegunaan dari mesin pencarian data adalah :
·         Sebagai pengumpul dan pengupdate informasi-informasi yang ada di dalam internet
·         Menstor (menjual) halaman web yang telah diindeks
·         Memberikan informasi tentang halaman web , sehingga mempermudah dalam mencari data.
Hampir semua perusahaan yang memproduksi mesin pencarian menganggap mesin pencari mereka paling hebat. Ciri utama dari mesin pencari adalah memberikan nilai tambah sesuai yang dikehendaki oleh pengguna. Melalui mesin pencari seseorang yang mencari data dan menghemat waktu dalam proses mencari data tersebut. Data-data yang dicari oleh seseorang sekitar 45% tersedia di dalam internet.
            Kepuasan seseorang dalam mencari data di internet tergantung pada kemudahan seseorang menemukan data yang diinginkannya. Mencari data di internet diibaratkan seperti mencari emas , mencari dengan banyak bahan dan web , namun data yang ditemukan setelah dikelola hanya sedikit.
            Isu pokok dalam penggunaan internet saat ini adalah peralihan pencarian data oleh manusia. Semula data-data yang dicari adalah data-data yang berbentuk kertas , mikrofom , maupun papan statis berlaih menjadi data yang digital , cair (pluid) , dan berkembangnya konsep virtual. Satu hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan internet yaitu kemampuan menyaring informasi yang akan dicari sehingga mendapat informasi yang berkualitas dan sesuai. Mencari informasi di internet merupakan suatu kemahiran dan keterampilan baru yang dimiliki individu.
            Kritikan umum pada penggunaan internet yaitu data-data yang tersedia dalam internet sering kali tidak berkembang , sedangkan pengguna internet setiap tahun terus meningkat. Data-data yang ada di dalam internet sering kali merupakan data-data lama yang di package  ulang , sehingga data tersebut terlihat baru. Hal ini hanya memperbesar pangkalan data internet tetapi tidak meningkatkan kualitas informasi data. Hal ini menjadikan internet sebagai sebuah pasar raya yang tidak terlalu terawat dengan baik. Pengguna internet menginginkan adanya panduan dalam penggunaan internet yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam pemakaian internet. Panduan itu untuk mengorganisasi data yang ada dalam internet agar lebih tertata dan teratur.
            Kebanyakan informasi dalam internet merupakan data yang dapat diperoleh dari sumber lain. Dalam mencari data yang berkualitas di dalam internet dapat dicari pada jurnal-jurnal ilmiah , maupun hasil penelitian dari para pakar yang dimuat di dalam internet. Internet sendiri merupakan media pemasaran dan penyebaran yang sangat efektif , hal ini menyebabkan banyak profesor dan peneliti membangun homepage mereka untuk diakses oleh pengguna internet dalam pencarian data. Namun , data dalam internet sering diragukan keabsahannya karena data-data tersebut dapat di salin antar satu sama lain. Pengendali atau pengatur data dalam internet sampai saat ini belum ada sehingga orang sering menjadikan internet sebagai tempat mencurahkan perasaan , emosi , sarana kejahatan , dan banyak hal lainnya di dalam internet.
            Pengaruh internet terhadap perpustakaan saat ini adalah beralihnya perpustakaan manual menjadi perpustakaan berbasis digital (digital lib) yang mana buku-buku , penelitian , jurnal tidak hanya tersedia di dalam bentuk manual saja tetapi dalam bentuk soft copy , seperti CD-ROM , alamat web , dan dapat dicetak sendiri oleh pengguna perpustakaan. Penggemar perpustakaan digital paling utama adalah generasi muda karena mereka dapat membawa data-data tersebut hanya dalam perangkat elektronik mereka sehingga mempermudah mereka dalam membaca buku. Kelompok yang kurang setuju adanya perpustakaan digital ini adalah para generasi tua yang tidak memiliki literasi komputer yang memadai sehingga bagi mereka data digital merupakan data yang merepotkan sebab untuk membacanya harus di cetak terlebih dahulu. Keberadaan internet juga mempengaruhi peran pustakawan sebab mereka harus mampu menyesuaikan peran dari semula sebagai penengah dan pengatur dalam perpustakaan menjadi sebagai fasilitator dalam kegiatan perpustakaan.
            Sikap optimistik terhadap internet pada perpustakaan harus dimiliki karena internet ; pertama , internet merupakan bagian dari NIS (network information system) yang mana saat informasi diterbitkan pada suatu tempat , orang-orang yang berada di tempat lain dapat membaca informasi yang diterbitkan tersebut. Kedua , teknologi juga dapat mengatasi terjadinya tindakan duplikasi karena adanya tuntutan untuk terus mengisi buku di dalam perpustakaan , ketiga manifestasi internet dalam perpustakaan mendorong lahirnya perpustakaan digital.
            Perkembangan internet pada akhirnya mempermudah seseorang untuk menjalin komunikasi dengan rekan , perusahaan , instansi , universitas , sekolah , perbankan , dan penerbit pemasaran. Kelebihan internet juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan pemasaran untuk menyebarkan katalog produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
            Internet telah mereformasi akses informasi sehingga tidak lagi melihat waktu , lokasi , dan jarak bagi individu dalam mencari suatu informasi. Fungsi internet diibaratkan pada 5 kalimat berikut :
1.      Untuk memperbanyak informasi
2.      Melihat informasi yang dapat digunakan
3.      Melihat informasi yang relevant
4.      Melihat informasi berkualitas
5.      Melihat kumpulan dari informasi

2.2. Pengertian Internet
            Menurut Kitao (1999) pengertian internet adalah suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet lainnya yang ada di seluruh dunia. Pengertian internet juga mencakup perangkat lunak yang menyimpan data yang dapat diakses dalam waktu yang bersamaan.
            Beberapa komputer saling terhubung dalam satu jaringan sederhana yang disebut sebagai sharing. Beberapa komputer yang terhubung dengan dalam dungsi sharing dikenal sebagai suatu working. Untuk menghubungkan jaringan komputer ini digunakan jaringan internet melalui kabel telepon , adapter , dan modem. Kemajuan internet berlangsung sangat pesat , sekitar lebih dari 150 juta komputer saling terhubung ke seluruh dunia dan 100 juta orang mengakses internet setiap harinya dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
            Penggunaan internet di dunia pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dielakkan lagi. Internet menjadi metode penyampaian komunikasi yang handal dan sangat efektif bagi guru dan peserta didik. Dalam hal ini harus dipahami karakteristik penggunaan internet agar penggunaan internet menjadi optimal pada siswa.

2.3. Fungsi Internet
1. fungsi alat komunikasi
            Fungsi alat komunikasi dikarenakan internet dapat melakukan kegiatan komunikasi antar individu melalui kegiatan chatting , e-mail , maupun group mailing-list.
            Perbedaan komunikasi melalui internet dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon dan faksimile terletak pada pembiayaannya. Pada internet sistem pembayarannya dapat dilakukan secara perbulan melalui internet service provider (ISP) dan sebelum dikirim dokumen dapat terlebih dahulu diperiksa dan disusun kembali sehingga menghindari kesalahan dalam penyampaian informasi. Pada telepon dan faksimile semakin jauh tujuan komunikasi maka biaya yang dikeluarkan semakin bertambah besar.
            Pemanfaatan internet tidak terbatas pada komunikasi antar pribadi individu , tetapi juga komunikasi dengan kelompok masyarakat dan korporasi melalui fasilitas e-mail dan mailing list.
2. fungsi informasi
            Melalui internet seseorang dapat mengakses informasi lebih lengkap dan cepat. Informasi yang diakses melalui internet merupakan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan manusia sehari-hari mulai dari informasi pendidikan , hukum , sosial , ekonomi , keuangan , teknologi , dan transportasi.
            Dalam mengakses informasi melalui internet seseorang dapat mengakses informasi mulai dari periklanan hingga hasil penelitian dari para akademisi ilmuan. Seseorang hanya cukup duduk di depan komputer dan menghubungkan komputer dengan jaringan internet maka ia telah dapat berseluncur untuk mencari sumber-sumber informasi di dalam internet.
            Interaksi antara peserta didik dengan pendidik sendiri juga dapat terjadi melalui internet. Dalam interaksi ini ada yang dilakukan dengan sistem tatap muka konvensional , melalui percampuran antara sistem konvensional dan jaringan internet , atau full menggunakan internet melalui fasilitas teleconference.


3. fungsi pendidikan dalam pembelajaran
            Penggunaan internet dalam kegiatan pembelajaraan telah merambah segala segi dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan internet dalam kegiatan belajar mendorong para ahli pendidikan bekerja sama dengan ahli elektonik untuk menciptakan perangkat lunak berupa aplikasi program belajar (E-Learning). Bahan-bahan pelajaran yang telah dikemas dan dimasukkan ke dalam internet untuk selanjutnya di sosialisikan kepada pemakainya yaitu guru dan siswa untuk dapat digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar. Kedudukan internet di dalam kegiatan belajar adalah sebagai komplemen , suplemen , dan substitusioner.
4.fungsi tambahan
            Internet dikatakan sebagai sumber tambahan dikarenakan siswa didik diberikan kebebasan dalam menggunakan materi pelajaran yang berasal dari internet atau tidak. Dalam hal ini tidak ada paksaan kepada peserta didik untuk menggunakan bahan pelajaran elektronik. Walaupun begitu siswa diarahkan untuk memanfaatkan internet dalam menambah wawasan dan mendorong serta menggugah para peserta didik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
5.fungsi pelengkap
            Pembelajaran internet diprogram untuk melengkapi program pembelajaran yang telah dijalankan oleh guru yang mana materi pembelajaran elektronik digunakan sebagai penguat atas materi pengajaran yang telah diberikan oleh guru. Dalam kegiatan belajar siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata akan sedikit diberikan kebebasan dalam mencari bahan pengajaran di dalam kelas , sedangkan siswa yang memiliki kemampuan rendah diberikan perhatian secara lebih intensif oleh guru yang mengajar di kelas. Materi pengajaran elektronik dikatakan sebagai pengayaan yang bersifat remedial apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami pengajaran yang diberikan guru di dalam kelas. Kegunaan materi pengajaran dari internet ini mempermudah siswa dalam mempelajari berbagai mata pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa.
6.Fungsi pengganti
            Pembelajaran dengan menggunakan internet dirancang untuk menggantikan kegiatan tatap muka yang dijalankan oleh guru di dalam kelas. Penggunaan internet dalam kegiatan pembelajaran ini berfungsi untuk menyesuaikan waktu dan aktifitas kegiatan siswa. 3 bentuk kegiatan dalam kegiatan belajar yaitu : (1) kegiatan yang sepenuhnya dilakukan dengan tatap muka (2) kegiatan yang dilakukan adalah dengan memadukan tatap muka dan internet (3) kegiatan yang sepenuhnya dilakukan dengan melalui penggunaan internet. Dalam memilih metode pengajaran nilai yang dimiliki oleh peserta didik tetap sama satu dengan yang lainnya walau metode yang dipilih berbeda-beda.





Bab 3 : Penutup

3.1.Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang dapat penulis tarik dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran sangat penting untuk diterapkan karena menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran ini penggunaan TIK harus ditingkatkan dan dikelola oleh individu yang berkompeten dalam menggunakan alat-alat TIK dalam kegiatan belajar.
2.      Penggunaan internet dalam kegiatan belajar dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pengajaran kepada muridnya dan juga membantu guru dalam menyampaikan materi pengajaran kepada siswa agar siswa terlatih mencari bahan pelajaran secara mandiri.

3.2.Saran
          adapun saran yang dapat penulis berikan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dalam penggunaan TIK dalam kegiatan belajar harus lebih ditingkatkan lagi dan dikelola oleh individu yang profesional agar penggunaan TIK dapat berjalan maksimal dan memudahkan siswa dalam pembelajaran.
2.      Penggunaan internet dalam kegiatan belajar harus mendapatkan bimbingan dari tenaga pendidik agar penggunaan internet dapat maksimal dan terhindar dari unsur-unsur negatif dalam internet.


















Daftar Pustaka

Munir.2008. Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar