Sabtu, 22 Februari 2014

daftar tindakan alih tangan kasus

Daftar Tindakan Alih tangan Kasus
Masalah Siswa
Pihak Tujuan Alih Tangan
Siswa melakukan tindakan diluar batas normal akibat depresi seperti marah tidak terkendali, merusak barang, dan menyakiti teman.
Pihak yang dapat dijadikan sebagai tempat alih tangan kasus adalah psikiater karena siswa mengalami gangguan kejiwaan.
Siswa mengeluh kepada konselor bahwa penglihatannya kabur saat belajar.
Pihak yang dapat dijadikan tempat alih tangan kasus adalah Dokter spesialis matas
Siswa mengkonsumsi narkotika di sekolah
Pihak yang dapat dijadikan tempat alih tangan kasus adalah pihak kepolisian.
Siswa menjadi provokator tawuran di sekolah dan pembajakan angkutan umum.
Pihak yang dapat dijadikan tempat alih tangan kasus adalah pihak kepolisian
Siswa melakukan penganiayaan berat terhadap teman sekolah hingga mengakibatkan kecacatan permanen
Pihak yang dapat ditujukan untuk alih tangan kasus adalah pihak kepolisian
Siswa melakukan pembunuhan terhadap teman sekolah di lingkungan sekolah.
Pihak yang dapat ditujukan untuk alih tangan kasus adalah pihak kepolisian
Siswa melakukan tindak asusila pemerkosaan di lingkungan sekolah.
Pihak yang dapat ditujukan untuk alih tangan kasus adalah kepolisan dan orangtua
Siswa setiap hari pingsan dan kondisi fisiknya sangat lemah
Pihak yang ditujukan untuk alih tangan kasus adalah orangtua dan petugas kesehatan
Intelegensi siswa sangat lemah dan mengalami keterbelakangan dalam menangkap materi pelajaran yang diajarkan guru.
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah orangtua dan psikolog
Siswa selalu pingsan saat jam pelajaran olahraga
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah orangtua dan petugas kesehatan.
Siswa menyebarkan ajaran yang sesat terhadap suatu agama di sekolah
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah kepolisian dan petugas kementerian agama
Siswa memaksa temannya berfoto tidak pantas kemudian menyebarkannya.
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah orangtua dan pihak kepolisian.
Siswa membutuhkan informasi yang sangat detail tentang informasi keahlian pekerjaan
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah pihak balai latihan kerja.
Siswa terlibat dalam organisasi terlarang yang dilarang oleh pemerintah
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah pemerintah dan pihak kepolisian.
Siswa mengalami sakit yang parah dan tidak bisa disembuhkan
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah dokter spesialis.
Siswa mengalami depresi berkepenjangan diakibatkan kegagalannya dalam ujian
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah psikiater
Siswa mengalami sakit yang hebat di bagian perut saat belajar
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah dokter
Siswa sangat sulit untuk mengenal potensi yang ada dalam dirinya dan membutuhkan informasi tentang diri yang lebih mendalam dan jelas.
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah psikolog.
Siswa selalu sulit untuk mengerjakan PR dan sangat sulit dalam memahami materi pelajaran.
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah Bimbingan belajar
Siswa ingin membebaskan dirinya dari pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah BNN dan panti rehabilitasi
Klien sangat ingin mendapatkan informasi kerja dan ia sangat membutuhkan daftar lowongan pekerjaan yang tersedia.
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah agen penyalur tenaga kerja dan konselor karier.
Klien merasa mendapatkan gangguan dari hal-hal yang berkaitan dengan masalah supranatural
Pihak yang dituju untuk alih tangan kasus adalah tokoh agama


Resensi Buku "Who Am I...?"

WHO AM I ?: PERSONALITY TEST (KENALI DAN UPGRADE DIRIMU)

Judul Buku                  : Who Am I ? personality @PsikologiID
Penulis buku                : Tim @PsikologiID
Penerbit buku              : PT. Tangga Pustaka
Kota Terbit                  : Jakarta
Tahun terbit                 : 2013
Tebal buku                  : 196 halaman
Jenis cover                   : Hard Cover
Kategori                      : Pengembangan diri

1.Pendahuluan
            Mengenali diri sendiri selama ini dianggap sebagai salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh individu. Banyak hambatan yang dialami oleh individu untuk mengenali dirinya sendiri bahkan sebagian dari mereka takut untuk mengenali diri mereka sendiri. Kabanyakan individu memiliki pemikiran bahwa untuk mengenali diri sendiri mereka harus ke tenaga profesional terutama psikolog namun seringkali individu tidak memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk mengunjungi psikolog, alhasil banyak individu yang gagal dalam mengenal diri mereka sendiri sehingga menghasilkan kasus individu yang frustasi atas pilihan apapun yang mereka pilih dalam hidupnya ternyata salah karena tidak sesuai dengan kepribadian mereka sebenarnya.
II. Isi Buku
Buku ini dikarang sebagai salah satu sarana bagi seorang individu untuk mengenal bagaimana gambaran mengenai dirinya sendiri. Pengarang buku ini tim yang mengatasnamakan akun jejaring sosial Twitter yaitu @PsikologiID dan memang ternyata setelah ditelusuri ke jejaring sosial Twitter memang terdapat akun tersebut dan didalamnya disajikan tes-tes sederhana yang dapat dikerjakan oleh individu baik dalam bidang tes kepribadian maupun tes psikologi untuk keperluan yang bersifat akademis.
Tujuan pengarang dalam menulis buku ini bila dilihat dari isi buku yang ditulis adalah berusaha mempermudah seorang individu untuk mengenali dirinya sendiri melalui tes-tes ringan yang disajikan oleh penulis dalam buku ini. Untuk mencapai tujuan tersebut pengarang buku ini berusaha menyederhanakan bacaan-bacaan test yang ada dalam buku ini menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh pembacanya sehingga pembaca buku ini tertarik untuk mengerjakan test-test kepribadian yang ada didalam buku ini. Hasil dari test-tes yang dikerjakan oleh pembaca buku ini juga dapat diolah secara sederhana sehingga pembaca dapat mengetahui ia termasuk dalam tipe kepribadian seperti apa yang ada dalam penjelasan buku ini. Dengan pola pengerjaan seperti itu maka pembaca buku ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh pengarang buku ini.
            Adapun buku Who AM I ? ini menyajikan tes kepribadian sederhana dan populer berdasarkan pengetahuan ilmiah dan pengembangan praktis dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat menemukan siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana orang-orang yang ada disekitarnya berperilaku. Mengenali apa yang dipergunakan oleh diri sendiri yaitu kepribadian yang dimiliki membantu mengembangkan dirinya menjadi lebih optimal. Selain itu seorang manusia harus menyadari lebih dalam dan mecoba untuk bertanya dalam diri: Siapa saya, apa potensi yang saya miliki, dan menumbuhkan berbagai pertanyaan untuk mengenali lebih lanjut siapa dirinya seseungguhnya. Untuk itu pembahasan dalam buku ini terdiri atas 27 pokok uji yang masing-masing menilai letak dan jenis keperibadian seorang individu baik dalam aspek sosial, cinta, ekonomi, maupun keagamaan. Adapun bentuk tes-tes kepribadian yang disajikan dalam buku ini dalam 27 pokok uji tersebut semuanya menggunakan bentuk soal pilihan ganda dan pernyataan. Dalam bentuk tes pilihan ganda pembaca diberikan beberapa soal dan jawabannya telah ada dibawah soal tersebut, jawaban-jawaban tersebut tidak ada yang salah tetapi jawaban-jawaban tersebut mencerminkan kecenderungan kepribadian yang dimiliki oleh seorang individu. Dalam soal yang berbentuk pernyataan pembaca diminta untuk memberikan sikapnya apakah sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh pembaca dalam menjawab soal-soal tersebut kemudian dihitung dan diolah sehingga skor yang diperoleh oleh pembaca menentukan mereka termasuk ke dalam tipe kepribadian seperti apa.
            Adapun ke 27 tipe jenis kepribadian yang dites dalam buku ini adalah :
Unit 1 : Tes Gaya Belajar
            Pada unit ini tes yang disajikan adalah tes mengenai gaya belajar apa yang sesuai dengan diri individu. Kelompok tipe belajar yang dibahas dalam unit ini adalah gaya belajar yang dibagi dalam tiga tipe visual, auditori, dan kinestetik cara pengerjaannya melalui memilih pernyataan-pernyataan inventory yang diambil dari karakteristik setiap tipe belajar, jumlah skor yang paling banyak pada kelompok pernyataan iventori merupakan petunjuk tipe gaya belajar yang dimiliki pembaca.
Unit 2
Unit dua berisikan test mengenai kecenderungan penggunaan belahan otak kanan atau kiri. Tes yang disajikan dalam unit ini dengan 2 buah daftar pernyataan sesuai karakteristik masing-masing belahan otak yang diplih oleh pembaca. Jumlah pilihan nomor yang paling banyak menunjukkan kecendrungan penggunaan belahan otak oleh pembaca.
Unit 3
Unit tiga berisikan test kecerdasan yang dimiliki oleh individu. Kelompok kecerdasan yang masuk dalam tes ini terdiri atas kecerdasan linguistic, spasial, logis, kinestetik jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Cara pengerjaan test pada unit ini sama dengan unit dua yaitu memakai daftar berisi karakteristik setiap jenis kecerdasan dan pembaca memilih nomor-nomor yang sesuai dengan dirinya. Skor yang paling besar pada salah satu daftar jenis kecerdasan menunjukkan kecenderungan kecerdasan yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 4
Dalam unit empat ini tes yang disajikan untuk mengetahui tipe temperamen yang dimiliki oleh siswa. Kelompok temperamen terbagi menjadi empat yaitu sanguinis, kolerik, melankolis, dan phlegmatis. Pengerjaan tes dalam unit ini berupa empat pernyataan yang disusun abjad a (melambangkan sanguinis),b (melambangkan kolerik),c (melambangkan melankolis),dan d (melambangkan phlegmatis) yang lazim disebut sebagai inventori. Pembaca tinggal menyilang salah satu abjad dan abjad yang paling banyak disilang menunjukkan tipe temperamen yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 5
Dalam unit lima ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu. Kelompok tipe kepribadian terbagi menjadi dua yaitu ekstrovet dan introvet. Pengerjaan tes dalam unit ini berupa soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya ada 2 opsi yaitu a (mewakili karakteristik esktrovet) dan b (Karakteristik Introvet). Pembaca tinggal memilih dua jawaban tersebut dan jawaban a atau b yang paling dominan menunjukkan tipe kepribadian pembaca.
Unit 6
Dalam unit enam ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu dalam memproses sebuah data yang diterimanya dari lingkungan. Dua tipe pemrosesan data ini adalah sensori dan intuitif. Pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit lima yaitu berupa soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya ada dua opsi yaitu a (mewakili sensori) dan b (mewakili intuitif). Pembaca tinggal memilih dua jawaban tersebut dan jawaban a atau b yang paling dominan menunjukkan tipe pemrosesan data seorang individu.
Unit 7
Dalam unit tujuh ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu untuk memproses bagaimana cara individu untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Dua tipe pengambilan keputusan yaitu tipe thinking (menggunakan logika) dan feeling (menggunakan perasaan). Cara pengerjaannya sama dengan tes di unit tujuh.
Unit 8
Dalam unit delapan ini tes yang disajikan untuk  mengetahui apakah seorang individu termasuk pengamat atau penilai. Cara pengerjaan tes dalam unit ini yaitu dengan soal pilihan ganda dimana dua opsi jawaban yaitu a dan b tidak ada yang salah, tetapi dua opsi jawaban tersebut mewakili dua tipe pengamat (a) dan penilai (b). Jawaban yang paling banyak dipilih antara a atau b menunjukkan apakah seorang individu termasuk tipe pengamat atau penilai.
Unit 9
Dalam unit 9 ini tes yang disajikan untuk mengetahui pola asuh yang ditertapkan oleh orangtua pembaca di rumah. Cara pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit 8 hanya saja pilihan jawaban terbagi menjadi tiga yaitu a (melambangkan demokratis), b (melambangkan otoriter), dan c (melambangkan permisif). Cara analisis sama dengan unit 8.
Unit 10 dan 11
Dalam unit 10 dan 11 tes yang disajikan dalam buku ini merupakan jenis tes kerpibadian yang dilakukan bagi individu. Dalam tes di dua unit ini menggunakan media binatang yang melambangkan prioritas hidup dan keinginan terhadap pasangan.
Unit 12
Dalam unit 12 ini tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui tipe cinta yang dimiliki oleh seorang individu. Tipe cinta yang ada dalam unit ini adalah romantis, sederhana, petualang, dan materialistis. Cara pengerjaan tes ini berupa soal pilihan ganda yang terdiri atas 4 alternatif jawaban: a (mewakili romantis), b (mewakili sederhana), c (mewakili petualang), dan d (mewakili materialistis). Penskoran dilakukan dengan melihat abjad mana yang paling banyak dipilih, dan itu menunjukkan tipe cinta yang dimiliki individu.
Unit 13
Dalam unit 13 ini tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui jenis cinta apa yang dimiliki. Jenis cinta yang ada dalam unit ini adalah jenis cinta Eros, Ludus, storge, pragna, mania, dan agape. Cara pengerjaan tes dalam unit ini adalah memberikan skala sikap mulai dari nilai satu sampai lima. Instrumen yang digunakan adalah daftar pernyataan yang diambil dari karakteristik masing-masing jenis cinta. Cara penskoran adalah dengan menjumlahkan nilai pada setiap daftar lalu dibagi 7, nilai yang paling besar menunjukkan jenis cinta yang dimiliki.
Unit 14
Dalam unit 14 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah seorang individu mengalami kecanduan berhubungan. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengerjakan soal pilihan ganda yang memiliki 3 opsi jawaban. Opsi jawaban tersebut kemudian diberi nilai a=3 , b=2, dan c=1. Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan dan terdapat bentangan nilai yang menentukan apakah individu tersebut mengalami kecanduan hubungan atau tidak.
Unit 15
Dalam unit 15 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengukur bagaimana pembaca mengenali pasangannya. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya pada daftar inventori tentang kesetiaan. Pengukuran jawaban didasarkan pada jumlah jawaban ya, apabila 15 pas maka hubungannya sangat kuat, 8-14 perlu usaha membangun kedekatan, dan dibawah 7 berarti hubungan dengan pasangan sedang mengalami masalah.
Unit 16
Dalam unit 16 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kesetiaan pasangan pembaca dalam berhubungan. Cara pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan jawaban a diberi nilai 3, b diberi 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil test didasarkan pada penghitungan skor dan skor pada rentang 11-20 menunjukkan tingkat kesetian yang baik dalam hubungan.
Unit 17
Dalam unit 17 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kebaikan pembaca sebagai seorang sahabat. Cara pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan jawaban a diberi point 3, b diberi point 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil test didasarkan pada skor yang paling besar.
Unit 18
Dalam unit 18 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kesiapan pasangan pembaca untuk menjadi pasangan hidup. Cara pengerjaan tes ini hampir sama dengan unit 17 hanya untuk pen-skoran berlaku kebalikan dari pola penskoran unit 17.
Unit 19
Dalam unit 19 ini tes yang diberikan dalam buku untuk mengetahui persepsi pembaca buku terhadap segala hal yang berhubungan dengan cinta. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban pada simbol-simbol nama hewan yang melambangkan makna-makna dari persepsi cinta.
Unit 20
Dalam unit 20 ini tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui minat karier yang dimiliki oleh pembaca. Cara pengerjaannya dengan mengisi inventori karakteristik minat karier. Penghitungan hasil skor didasarkan pada skor terbesar yang diperoleh pada salah satu inventi karakteristik minat karier.
Unit 21
Dalam unit 21 ini tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah pembaca memiliki jiwa kepemimpinan atau tidak. Cara pengerjaannya dengan mengisi salah satu pilihan jawaban a,b,c,dan d. Pemberian skor yaitu A=0, B=1, C=2, dan D=3. Skor yang antara 0-9 menunjukkan jiwa kepemimpinan yang sangat kuat.
Unit 22
Dalam unit 22 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tipe kepemimpinan yng dimiliki oleh pembaca. Jenis kepemimpinan pada individu terbagi ke dalam beberapa tipe  yaitu  paternalis, otokratis, laissez faire, dan tipe demokratis. Cara pengerjaannya yaitu dengan memberi tanda checklist pada daftar inventori yang didasarkan pada karaktersitik setiap tipe kepemimpinan. Cara penghitungan skornya dengan melihat pada daftar inventori tipe kepemimpinan apa tanda checklist paling banyak diberikan.
Unit 23
Dalam unit 23 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca buku ini. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang kepemimpinan. Penghitungan skor menggunakan skala lima dan skor antara 56-70 menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Unit 24
Dalam unit 24 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui bagaimana pembaca mengatur waktunya sehari-hari. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang pengaturan waktu. Penghitungan skor menggunakan skala empat dan skor maksimal 26-27 menunjukkan pengaturan waktu yang baik.
Unit 25
Dalam unit 25 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tingkat stress yang dialami oleh pembaca buku. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya atau tidak pada angket tentang stress kerja. Cara penghitungan skor melalui pemberian skor 1 pada jawaban ya antara no.1-9 dan skor 1 untuk jawaban tidak antara nomor 10-12. Skor jawaban dibawah 4 menunjukkan pembaca mengalami tingkat stress yang rendah.
Unit 26
Dalam unit 26 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tingkat kemandirian yang dimiliki oleh pembaca buku. Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket menggunakan skala empat (a=4, b=3, c=2, dan d=1). Bentang skor antara 35-45 menunjukkan tingkat kemandirian pembaca yang tinggi.
Unit 27
Dalam unit 27 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah pembaca termasuk golongan orang yang pemberani atau tidak. Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket yang menggunakan skala lima. Cara penghitungan skor tes ini dibagi menjadi dua yaitu nomor 1 sampai 6, 17, 20, 23, 25, dan 26 jawaban a=1, b=2, c=3, dan d=1 sedangkan untuk soal nomor 7 sampai 16, 18, 19, 21,22, dan 24 skor penilaian berlaku terbalik. Skor maksimal 88-104 menunjukkan pembaca merupakan orang yang memiliki tingkat keberanian yang tinggi.
            Gaya bahasa dalam penulisan buku ini bila diperhatikan secara seksama, gaya penulisannya terkesan sederhana namun padat dengan makna sehingga pembaca buku ini dapat langsung mengetahui makna dari kalimat yang dibacanya dalam buku ini tanpa harus memikirkan makna dari kalimat yang sulit sehingga isi tes dari buku ini dapat dikerjakan dengan mudah oleh pembaca.
            Kualitas isi dari buku ini sendiri bagus dan layak dibaca untuk semua kalangan, hal ini karena buku ini banyak berisikan tes-tes yang mudah dipahami dan bahasa yang disajikan ringan, mudah dipahami, dan dapat diterima oleh semua kalangan umur pembaca. Kualitas isi buku yang bagus inilah yang membuat buku ini layak untuk dibaca oleh semua kalangan. Luncuran pertanyaan dalam buku ini sendiri sangat sederhana dan singkat sehingga pembaca buku ini dapat langsung menebak pertanyaan yang diajukan di dalam buku ini.
            Struktur penyajian tes dalam buku ini dibuat melalui pembagian dalam unit-unit bacaan yang ada di dalam buku. Penyajian tes dalam buku ini menggunakan dua bentuk yaitu angket dan daftar inventori yang mana semua item pertanyaan dalam angket maupun pernyataan dalam inventory didasari pada karakteristik-karakteristik suatu tipe yang sedang diujikan kepada individu. Struktur penyajian tes dalam buku ini sendiri dimulai dari tes-tes yang bersifat umum pada bagian awal kemudian pada bagian tengah dari buku ini disajikan tes-tes yang berisikan tentang pemahaman pembaca akan cinta, kemudian pada bagaian akhir dari buku ini disajikan materi tes mengenai sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang individu sehingga materi tes dalam buku ini dapat membuat pembaca buku ini mengetahui bagaimana kriterianya dalam hal-hal yang bersifat umum, pandangan yang dimiliki mengenai cinta, dan juga tipe serta sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca.
            Tampilan dari buku ini sendiri pada bagian cover dibuat dengan model hard cover sehingga menegaskan bahwa buku ini merupakan buku yang berkualitas dan layak untuk dibaca. Pewarnaan pada cover buku ini dibuat dengan menggunakan motif bulat dengan warna yang cerah dan mencolok sehingga menarik perhatian pembaca untuk membaca buku ini dan membuat buku ini dapat menjadi pusat perhatian diantara buku-buku lainnya. Penampilan pada bagian dalam buku ini sama seperti pada buku pada umumnya yaitu didominasi oleh tulisan berwarna hitam dan terdapat bingkai kotak dalam setiap halaman buku dan materi buku ditulis dalam kotak tersebut. Selain itu pinggiran kertas pada setiap halaman juga diberi hiasan sehingga memperindah penampilan materi dalam buku. Buku Who Am I ini juga berbentuk kecil dan kualitas kertasnya ringan sehingga buku ini dapat dibawa dalam tas dan dapat dibaca oleh pembacanya kapan dan dimanapun mereka berada, selain itu cover buku yang bermotif kasar dan mudah digenggam sehingga saat dipegang buku ini tidak licin dan stabil.
III. Kelebihan dan kekurangan Buku
            Dalam buku Who Am I ini sebagaimana buku pada umumnya, ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam buku ini. Hal ini lumrah karena dalam penulisan setiap karya tulis berupa buku, selalu terdapat kekurangan dan kelebihan dalam buku tersebut. Dalam hal ini peresensi mengidentifikasi beberapa kelebihan dan kekurangan dalam buku ini. Yang pertama buku ini memiliki beberapa kelebihan yaitu :
·         Buku ini memiliki gaya bahasa yang ringan dan tidak berat, hal ini membuat pembaca yang membaca buku ini tidak cepat merasa bosan membaca buku ini berlama-lama dan juga pembaca dapat memahami maksud kalimat yang disampaikan penulis buku ini secara cepat tanpa harus memahami kalimat dari kata per kata sehingga waktu yang dibutuhkan oleh pembaca dalam memahami kalimat dalam buku cukup cepat tanpa memakan waktu yang lama.
·         Penyajian tes dalam buku ini memiliki petunjuk yang singkat sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca yang ingin mengerjakan tes kepribadian yang ada didalam buku ini. Berbeda dalam pengerjaan tes pada umumnya yang petunjuk pengerjaannya sangat banyak dan harus dibaca seluruhnya sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk membacanya. Berbeda dengan buku ini yangt petunjuk pengerjaan tes-nya sangat singkat, ringkas, dan langsung pada inti pengerjaan sehingga pengerjaannya menjadi jelas dan cepat dilakukan.
·         Pembaca dapat mengertahui hasil tes dalam buku ini secara langsung karena pembaca dapat menghitung sendiri skor yang diperolehnya dan mengklasifikasikan secara langsung skor yang diperolehnya masuk dalam kelompok kepribadian sesuai dengan jenis tes yang dikerjakan oleh pembaca tersebut tanpa harus menunggu waktu yang lama sebagaimana hal-nya mengikuti suatu tes kepribadian yang diselenggarakan oleh suatu lembaga resmi.
·         Penampilan fisik buku ini juga memiliki kelebihan karena cover buku yang penuh warna dan judul buku ditulis dengan huruf besar sehingga membedakan buku ini dari buku lainnya dan apabila mencari buku ini maka pembaca dapat dengan mudah menemukannya diantara tumpukan buku lainnya.
Kekurangan
            Selain menemukan empat kelebihan utama dalam buku ini peresensi juga menemukan beberapa kekurangan dalam buku Who Am I ini. Kekurangan-kekurangan yang diidentifikasi peresensi dalam buku ini yaitu :
·         Penjelasan-penjelasan mengenai tipe-tipe aspek-aspek kepribadian dalam buku ini sangat singkat dan kurang dalam. Hal ini membuat pembaca buku ini dalam mengerjakan tes hanya mendapat penjelasan yang singkat dan hanya berupa pengertian saja sehingga makna dari suatu tipe kepribadian belum terjelaskan secara rinci.
·         Buku ini tidak mencantumkan nama-nama tokoh yang menjadi acuan penulis buku ini dalam mengambil keterangan mengenai penjelasan maksud dari tes. Hal ini membuat buku ini kurang bisa dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengambil bahan pustaka untuk suatu penelitian.
·         Buku ini juga tidak memiliki daftar pustaka sehingga sumber penulis buku ini dalam mengambil penjelasan mengenai tipe-tipe kepribadian tidak memiliki sumber acuan yang jelas dalam mengambil penjelasan mengenai kepribadian.
Kelayakan Buku dalam Tinjauan Kepustakaan BK
            Berdasarkan hasil pembahasan resensi buku ini, buku Who Am I cukup layak untuk dijadikan sebagai bahan tinjauan kepustakaan dalam BK karena didalam buku ini banyak terdapat jenis-jenis tes kepribadian yang mampu membuat individu mampu mengenali dirinya sendiri secara utuh sehingga mempermudah pemberian layanan Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh klien.
            Sedangkan kegunaan bagi kegiatan Bimbingan dan Konseling buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi klien yang mengalami kesulitan dalam menentukan siapa dirinya sebenarnya sehingga menyebabkan ia sulit mengambil keputusan dalam konseling, melalui pengerjaan tes dalam buku ini klien dapat dengan mudah mengenali bagaimana karakteristik dirinya sesungguhnya sehingga klien dapat mengambil keputusan yang tepat dari pilihan-pilihan treatment yang ada dalam konseling yang sesuai dengan dirinya. 


Satlan tentang pasar kerja

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Satuan Layanan
Bimbingan Karier

Sekolah                                   : SMAN Bengkulu
Mata Pelajaran                      : Bimbingan dan Konseling
Kelas/semester                       : XII / 1
Bidang pengembangan         : pengembangan kehidupan karier
Jenis layanan                         : layanan informasi
Materi pokok                        : presentasi pasar kerja berdasarkan profesional dan dinas      tenaga kerja
Alokasi waktu                        : 1x 45 menit

A.Kompetensi inti
            Mampu mengembangkan kesadaran akan kesempatan kerja
B. kompetensi dasar dan indikator
1.      Pengenalan arti dan makna sebuah pekerjaan
2.      Pengetahuan mengenai pekerjaan yang terdapat dalam lingkungan sosial
3.      Peningkatan akan pengetahuan dan pemahaman mengenai pasar kerja
·         Indikator : siswa menjadi lebih memahami dan mengerti tentang pasar tenaga kerja yang ada disekitarnya melalui keterangan para profesional dibidang pekerjaan tersebut
4.      timbulnya kesadaran dan keaktifan dalam diri siswa untuk mencari tahu informasi pasar tenaga kerja yang ada disekitar lingkungannya melalui sumber informasi seperti media cetak maupun internet
·         Indikator : siswa menjadi lebih terpacu untuk giat mencari informasi pasar tenaga kerja yang ada disekitar lingkungan dirinya.
C. Tujuan Pembelajaran
            Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran ini adalah :
1)      Untuk mengenali tentang pekerjaan baik dari segi arti maupun namanya.
2)      Untuk mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang masuk dalam pasar tenaga kerja dilingkungan siswa
3)      Untuk meningkatkan pemahaman pada diri siswa tentang pasar tenaga kerja lokal
4)      Untuk menimbulkan kesadaran dan keaktifan pada siswa untuk mengakses informasi pasar pekerjaan lokal di daerah domisili.
D. Materi Pembelajaran
“Terlampir”

E. Metode Pembelajaran
            Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ini metode yang digunakan oleh guru pembimbing berupa kegiatan diskusi panel, dengan menghadirkan beberapa orang profesional yang berasal dari bidang perkejaan yang berbeda. Kemudian mereka diminta untuk mempresantisikan tentang pekerjaan mereka dan dilakukan tanya jawab antara para siswa dengan profesional tersebut setelah mereka selesai menyajikan data.
F. Media dan Sumber pelajaran
Ø  Media
Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini adalah komputer jinjing (laptop) dan proyektor.
Ø  Alat
Alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini adalah aplikasi software microsoft yaitu microsoft power point seri 2007 untuk penyajian materi.
Ø  Sumber pelajaran
Sumber pelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini adalah informasi karier yang tersedia di internet dan buku-buku yang membahas tentang karier.
G. langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Ø  Kegiatan awal
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini guru pembimbing/konselor membuka kegiatan belajar, mengabsen siswa, melakukan pre-test, dan mengenalkan para narasumber kepada siswa
Ø  Kegiatan inti
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah konselor mempersilahkan narasumber memberikan materi yang berkaitan dengan pasar kerja lokal di daerah dengan data yang diperoleh dari dinas tenaga kerja. Presentasi ini meliputi nama pekerjaan, tugas-tugas, keterampilan yang disyaratkan, pendidikan, gaji yang diperoleh, konsekuensi, dan kompensasi dari pekerjaan tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah 40 menit.
Ø  Kegiatan penutup
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu guru pembimbing menuntun siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan oleh narasumber, melakukan post-test, dan menutup kegiatan pembelajaran waktu yang dibutuhkan selama 10 menit.

H. Penilaian
Ø  Jenis/teknik penilaian : Penilaian yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah penilaian secara tertulis dengan teknik tes.
Ø  Bentuk instrumen dan instrumen : bentuk instrumen yang digunakan dalam evaluasi adalah insterumen tertulis. Instrumen penilaian terbagi dalam 3 bentuk yaitu :
Ranah Kognitif
1)      Apa saja keterampilan-keterampilan yang teridentifikasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang dipaparkan ?
2)      Bagaimana pendapat anda terhadap paparan pekerjaan yang disampaikan oleh profesional di depan kelas ?
3)      Apa yang akan anda lakukan untuk meningkatkan pemahaman anda terhadap pasar kerja ?
4)      Bagaimana bentuk bantuan yang saat ini anda butuhkan untuk meningkatkan pemahaman tentang pasar kerja ?
Afektif
No
Butir
Skor
1
2
3
4
5
1
Saya memahami mengenai pengertian yang sesungguhnya dari setiap pekerjaan





2
Saya memahami keuntungan dan kelebihan yang akan saya dapat dari setiap pekerjaan yang akan saya jalani.





3
Saya memahami latar pendidikan yang harus saya tempuh untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.





Indikator :
Butir 1
Ø  1 : Sangat tidak memahami pengertian akan pekerjaan dari penjelasan yang diberikan
Ø  2 : sangat sedikit memahami pengertian akan pekerjaan dari penjelasan yang diberikan
Ø  3 : memahami sebagian dari pengertian akan pekerjaan yang dijelaskan oleh narasumber
Ø  4 : memahami sebagian besar materi pengertian akan pekerjaan yang dijelaskan narasumber tetapi masih sedikit ragu
Ø  5 : memahami seluruh materi yang diberikan narasumber tanpa keraguan
Butir 2
Ø  1 : sangat tidak memahami dan tidak mengetahui sama sekali keuntungan yang diperoleh dari setiap pekerjaan.
Ø  2 : sangat sedikit memahami materi dari semua penjelasan yang diberikan oleh narasumber
Ø  3 : memahami sebagian materi dari semua penjelasan yang diberikan oleh narasumber tentang keuntungan setiap pekerjaan.
Ø  4 : memahami sebagian besar materi tentang keuntungan setiap pekerjaan yang dijelaskan oleh narasumber
Ø  5 : memahami seluruh penjelasan tentang keuntungan dari setiap pekerjaan yang dijelaskan narasumber.
Butir 3
Ø  1 : sangat tidak memahami sama sekali penjelasan mengenai latar pendidikan dari setiap pekerjaan.
Ø  2 : hanya memahami sedikit mengenai penjelasan tentang latar pendidikan dari setiap pekerjaan
Ø  3 : hanya memahami sebagian mengenai penjelasan tentang latar pendidikan dari setiap pekerjaan
Ø  4 : memahami sebagian besar penjelasan mengenai latar pendidikan dari setiap pekerjaan
Ø  5 : memahami seluruh penjelasan tentang latar pendidikan dari setiap pekerjaan.



Ranah Psikomotorik
No
Butir
Ya (1)
Tidak (0)
1
Siswa menyimak materi yang diberikan


2
Siswa mencatat hal-hal penting dari materi yang disajikan


3
Siswa bertanya mengenai materi yang tidak diketahui


4
Siswa mampu menjawab pertanyaan dari narasumber


5
Siswa mampu membuat resume dari materi yang disampaikan























Materi
Pengertian Pasar Kerja
            Adalah pasar yang mempertemukan antara perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan tenaga kerja yang sedang mencari pekerjaan. Pasar tenaga kerja sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
·         Sebagai sarana untuk menyalurkan tenaga kerja
·         Sarana mendapatkan bagi tenaga kerja mendapatkan informasi pekerjaan
·         Sebagai sarana untuk mempertemukan antara para tenaga kerja yang sedang mencari pekerjaan dengan institusi yang sedang membuka lowongan pekerjaan
Adapun penanganan pasar kerja ditangani oleh dinas tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang ada di setiap provinsi dan kabupaten/kota. Dalam melakukan pencarian pekerjaan perlu dilakukan informasi yang jelas mengenai pekerjaan apa yang saat ini tengah menjadi trend dan diminati oleh masyarakat. Untuk wilayah Bengkulu berdasarkan data dari DISNAKERTRANS pekerjaan yang paling diminati saat ini ada 4 yaitu :
·         Dokter
·         Guru
·         Marketing
·         Dan perawat

A.Dokter
            Dokter adalah seorang yang bekerja untuk melakukan pertolongan terhadap orang-orang yang sedang mengalami sakit baik yang disebabkan oleh penyakit dari dalam diri atau dari sebab lain di luar penyakit.
            Tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang dokter adalah :
·         membangun relasi dengan pasien
·         mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau citra medis)
·         menganalisis data
·         membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan)
·         merawat pasien
·         memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.
Seorang dokter sendiri juga harus memiliki beberapa keterampilan yaitu :
·         AREA KOMUNIKASI EFEKTIF; mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
·         AREA KETERAMPILAN KLINIS; melakukan prosedur klinis dalam menghadapi masalah kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien dan kewenangannya.
·         AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN; mengidentifikasi, menjelaskan, dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran-kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
·         AREA PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN : mengelola masalah kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
·         AREA PENGELOLAAN INFORMASI : mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.
·         AREA MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI : melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya; mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya; belajar sepanjang hayat; merencanakan, menerapkan, dan memantau perkembangan profesi secara sinambung.
·         . AREA ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN PROFESIONALISME SERTA KESELAMATAN PASIEN : berprilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan; bermoral dan beretika serta memahami isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran; menerapkan program keselamatan pasien.
Untuk menjadi seorang Dokter seorang individu harus menempuh pendidikan di Fakultas kedokteran selama 5 tahun dan melakukan pengabdian selama 1 tahun untuk mendapatkan gelar dokter dan memperoleh izin untuk membuka praktek kedokteran sendiri. Untuk mendapat gelar spesialis seorang dokter harus menempuh pendidikan spesialis selama 2 tahun.
      Gaji yang diperoleh oleh seorang dokter berkisar mulai dari Rp 4.700.000- Rp 21.000.000 untuk dokter yang bekerja dalam lingkungan pelayanan rumah sakit pemerintah. Kompensasi yang diterima oleh seorang dokter yaitu mendapatkan taraf hidup yang menengah, dapat membuka usaha praktek jasa kedokteran sendiri diluar jam dinas resmi, dan mendapat pandangan yang dihormati ditengah masyarakat.

2. Guru
            Guru adalah individu yang berilmu yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada individu yang belum memiliki ilmu pengetahuan sama sekali.
            Guru sendiri memiliki tugas untuk mengajarkan ilmu pengetahuan melalui materi yang diberikan di dalam kelas, guru juga bertugas memberikan penilaian hasil kerja siswa, membentuk pribadi dan moral siswa, mengelola kelas, dan menyampaikan pencapaian hasil belajar siswa setiap 1 semester kepada orangtua melalui buku rapot.
Keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk menjadi seorang guru adalah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik baik kepada siswa maupun kepada orangtua/wali murid siswa.
            Seorang guru sendiri harus memiliki 4 kompetensi utama dalam mengajar yaitu :
·         kompetensi Paedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a). Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menguasi manajemen kurikulum, mulai dari merencanakan perangkat kurikulum, melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi kurikulum, serta memiliki pemahaman tentang psikologi pendidikan, terutama terhadap kebutuhan dan perkembangan peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
·         Kompetensi Personal, adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir b). Artinya guru memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber inspirasi bagi siswa. Dengan kata lain, guru harus memiliki kepribadian yang patut diteladani, sehingga mampu melaksanakan tri-pusat yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu Ing Ngarso Sung TulodoIng Madya Mangun KarsoTut Wuri Handayani. (di depan guru member teladan/contoh, di tengah memberikan karsa, dan di belakang memberikan dorongan/motivasi).
·         Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c). Artinya guru harus memiliki pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subjek matter yang akan diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoretis, mampu memilih model, strategi, dan metode yang tepat serta mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran. Guru pun harus memiliki pengetahuan luas tentang kurikulum, dan landasan kependidikan.
·         Kompetensi Sosial, adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. (SNP, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d). Artinya ia menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama teman guru, dengan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.
Untuk menjadi seorang guru saat ini seorang individu harus menempuh pendidikan S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan atau untuk beberapa alasan dari pendidikan S1 non-FKIP dengan mengikuti pendidikan penyetaraan akta IV untuk mendapatkan izin mengajar izin di sekolah.
            Gaji yang diperoleh oleh seorang guru berkisar mulai dari Rp 1.400.000 – Rp 5.000.000 dengan kompensasi memperoleh kehidupan pada taraf menengah , mendapat tunjangan dari pemerintah seumur hidup, memperoleh lebih banyak hari libur ketimbang hari biasa, dan mendapat pandangan positif dari masyarakat.

3. Marketing
            Marketing adalah individu yang memiliki pekerjaan yang bergerak dibidang penjualan. Marketing sendiri memiliki tugas untuk menjual dan menawarkan barang atau jasa yang dihasilkan dari tempat ia bekerja untuk mencapai hasil dan target yang ditetapkan oleh perusahaan.
            Seorang individu sendiri yang bekerja dalam bidang marketing harus memiliki beberapa keahlian yaitu :
·         Mendengarkan Dengan Seksama Tanpa Memikirkan Agenda Pribadi Anda.Proses membeli bukan hanya seputar diri sendiri maupun keinginan Anda sebagai penjual, melainkan tentang si pembeli. Seringkali kita terlalu sibuk memikirkan kuota penjualan, promosi dan komisi hingga melupakan apa yang sebenarnya diinginkan dan diharapkan calon pembeli.Penjual dengan agenda pribadi cenderung memaksakan diri dan tidak mendengarkan. Fokuslah terhadap manfaat apa saja yang bisa diberikan produk Anda kepada pembeli.
·         Jangan Menyuruh Seseorang Untuk Membeli, Namun Arahkan Keputusan Membeli.Peranan Anda sebagai penjual adalah mempresentasikan produk dengan jelas, cerdas, jujur dan penuh integritas. Sedangkan peranan pembeli adalah memutuskan apa yang terbaik untuk dibeli. Pembeli yang setia adalah pembeli yang cerdas.Tugas Anda cukup menawarkan produk, pelayanan atau ide. Lalu jelaskan keuntungan dan manfaatnya bagi calon pembeli jika kelak mereka membelinya. Jangan lupa untuk menjawab pertanyaan. Merealisasikan transaksi penjualan harus dibangun dari proses tanya jawab yang menyeluruh dan kemudian membangun rasa percaya antar kedua belah pihak.
·         Layani Pembeli Dari Apa Yang Mereka Mau Dari Produk Anda.Terkadang, kita terlalu asyik menceritakan kelebihan maupun kisah dari produk yang kita jual sampai melupakan satu hal penting. Hal itu adalah ekspektasi pembeli potensial. Hal ini berarti apa yang Anda rasa penting, bukan berarti penting bagi mereka.Contoh konkritnya, ada seorang ibu paruh baya menjelaskan bisnis rumahan yang menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah kepada ibu muda. Setelah menjelaskan poduknya, seketika ibu muda itu menolak. Dengan terheran-heran, ibu paruh baya tadi bertanya kenapa. Ternyata di umurnya yang masih muda, ibu muda tadi justru mencari bisnis rumahan yang justru bisa membuatnya sering keluar rumah dan travelling. Di sinilah kemampuan mendengarkan dan mengetahui benar apa yang pembeli inginkan menjadi penting.
Bidang pekerjaan marketing tidak menuntut terlalu banyak keahlian akan tetapi terdapat 3 keahlian utama yang harus dimiliki oleh seorang marketing yaitu : kemampuan berkomunikasi yang baik , mau bekerja keras , dan pintar membangun jaringan penjualan.
          Bidang pekerjaan marketing tidak terlalu menuntut spesialisasi pendidikan , namun secara umum untuk menjadi seorang marketing individu harus menamatkan pendidikan minimal SMA sederajat.
            Gaji seorang marketing pada umumnya sesuai dengan standard UMR yang berlaku di daerah masing-masing namun mereka mendapatkan tambahan penghasilan dari customer atau dari perusahaan tempat mereka bekerja. Kompensasi yang diperoleh oleh seorang marketing adalah income yang tidak terbatas , fasilitas penunjang , bonus pencapaian target berupa paket liburan dan tunjangan prestasi sebagai penghargaan atas pencapaian target penjualan

4.Perawat
            Perawat adalah pekerjaan yang berkaitan dengan bidang kesehatan terutama dalam penanganan individu yang berada di institusi pelayanan kesehatan. Tugas utama dari seorang perawat adalah melakukan perawatan secara medis terhadap pasien-pasien yang ada di institusi pelayanan kesehatan.
            Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah :
·         Mampu melakukan pengkajian keadaan klien
·         Melakukan penentuan diagnosis keadaan klien
·         Menyusun intervensi/perencanaan kegiatan keperawatan
·         Mampu melakukan implementasi terhadap perencanaan kegiatan yang dilakukan
·         Mampu menyusun laporan hasil kegiatan keperawatan.
Untuk menjadi seorang perawat yang profesional, seorang individu harus menempuh pendidikan minimal DIV keperawatan ditambah dengan pendidikan profesi Ners selama 1 tahun.
     Gaji yang diperoleh oleh seorang perawat antara Rp 500.000 – Rp 2.300.000,- dengan kompensasi berupa pakaian dinas resmi, tunjangan kerja dan profesi, mendapat tunjangan dari pemerintah jika bertugas di daerah pedalaman.