Jumat, 02 Desember 2011

profesi pendidikan

MATERI 1 : PROFESI
·         Profesi adalah suatu terminologi evaluasi yang menggambarkan pekerjaan yang berwibawa dan dikatakan professional apabila pelayanannya disertai pengetahuan sistematis , pendidikan akademik yang lama dan memiliki kode etik , otonomi , dan perkembangan dalam pelayanannya.
·         Profesi memiliki karakteristik yaitu : profesi menggambarkan pekerja yang berwibawa dan cakap , memerlukan pendidikan akademik yang lama , melakukan pelayanan social yang essensial , memiliki otonomi yang tinggi , anggota organisasi professional , memiliki kode etik , dan memperhatikan perkembangan dalam pelayanannya (long life education)
·         Profesi yang berwibawa yaitu profesi yang mendapat penghargaan dalam masyarakat karena memberikan partisipasi dalam pelayanan mayarakat dan memberikan sumbangan yang berarti kepada masyarakat dalam bidangnya
·         Profesi harus dilatarbelakangi oleh pendidikan di perguruan tinggi karena pendidikan di perguruan tinggi  bertujuan menyiapkan pesertanya menjadi tenaga kerja professional yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan dan penuh tanggung jawab serta memberikan pelayanan yang baik dan benar berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya
·         Profesionalisasi yaitu proses untuk meningkatkan kemampuan , profesionalisme yaitu komitmen para anggota profesi untuk meningkatkan kemampuan , profesionalitas yaitu pengetahuan dan keterampilan , professional menunjukkan kepada orang yang menjalankan profesi
·         Dalam memberikan pelayanan yang essensial yaitu seseorang yang menyampaikan pengetahuan atau keyakinan disebut guru. Guru menyampaikan pelayanannya berdasarkan ilmu pengetahuan yang berkembang secara terus-menerus sesuai dengan keadaan zaman berdasarkan pendidikan dan pelatihan yang diikutinya. Pelayanan yang diberikan guru adalah pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa yang disertai budi luhur dan memiliki pengetahuan , keterampilan , dan kesehatan yang memadai.
·         Setiap profesi memiliki otonomi yang tinggi , namun bukan berarti tidak bisa meminta pertolongan orang yang kompeten  jika menghadapi masalah diluar kemampuannya . dengan adanya otonomi  seorang professional bisa mengembangkan kemampuan profesinya sehingga pengetahuannya meningkat .
·         Otonomi seorang professional guru yaitu berkaitan dengan profesi  dan tugasnya untuk mengembangkan dan mendidik generasi berikutnya menjadi generasi yang lebih baik dan mampu memperbaiki keadaan
·         Setiap profesi memiliki organisasi professional yang bertujuan untuk mempertanggung jawabkan pelayanan profesi kepada masyarakat dan mengembangkan dan meningkatkan kualitas dengan mengontrol standar professi yang diberlakukan
·         Organisasi professional memperjuangkan kesejahteraan anggotanya secara lahir dan bathin untuk mempertahankan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang kian membutuhkan pelayanan yang semakin cerdas dalam menghadapi tantangan-tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta krisis yang dialami bangsa dan menjadi wadah pengembangan.
MATERI 2 : VISI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
·         Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil yang diinginkan dimasa datang yang bertujuan untuk mencapai tujuan puncak
·         Visi yang baik adalah maksimal memiliki tujuh kata yang akan melekat dan menjadi perilaku bagi orang yang mengikuti visi tersebut
·         Visi dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah ‘’INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF’’ yang bermakna pada pembangunan empat kecerdasan yaitu intelektual , emosional , dan kinestetik pada seorang manusia
·         Yang harus memahami visi KEMENDIKNAS yaitu semua insane kependidikan baik guru , konselor , kepala sekolah dan pengawas sekolah
·         Rumusan visi seharusnya memberikan isyarat yaitu : berorientasi kemasa depan dalam jangka waktu yang lama dengan ilmu yang dibuat untuk kesejahteraan manusia , menunjukkan kemampuan masa depan yang lebih baik daripada sekarang , mencerminkan dorongan kuat akan tumbuhnya semangat dan komitmen ,Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan diri atau organisasi , menjadi dasar perumusan misi dan tujuan
·         Contoh perkembangan yang perlu diperhatikan yaitu : perkembangan iptek begitu cepat akan berpengaruh pada semua aspek , era global yang menyebabkan lau lintas tenaga kerja , era informasi yang menyebabkan siswa dapat memperoleh informasi dari berbagi sumber , kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan yang baik akan anaknya , di era AFTA bahasa Inggris menjadi bahasa utama dunia kerja , masyarakat semakin paham bahwa pendidikan bukan hanya untuk kognitif
·         Empat perlakuan untuk manusia yaitu : dihargai , dihormati , dimiliki semuanya digabungkan menjadi satu sinergi yang bertujuan untuk : membantu seseorang menentukan jati dirinya , mengilhami seseorang menemukan jati diri , modal kesuksesan/kepuasan
·         Terdapat empat kecerdasan yaitu
·         Cerdas spiritual : beraktualisasi diri melalui hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat hati/kalbu , keimanan , dan akhlak mulia
·         Cerdas intelektual : aktualisasi diri dalam olah piker , kompetensi , kemandirian dalam IPTEK
·         Cerdas kinestetik :  kecerdasan yang berkaitan dengan kesehatan , bugar , berdaya tahan , sigap , terampil , dan trengginas
·         Cerdas emosional : kecerdasan yang berkaitan dengan perilaku keseharian individu dan response yang ditampilkannya dalam menghadapi permasalahan




MATERI 3 : PROFESSI BIMBINGAN DAN KONSELING
·         Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam kehidupannya , agar individu itu mencapai kesejahteraan hidupnya
·         Konseling adalah konseling adalah suatu pertalian timbale balik antara dua orang individu dimana seseorang (konselor) membantu orang lain (konseli) supaya dia lebih dapat memahami dirinya dalam masalah kehidupan baik dimasa kini maupun dimasa depan. Cirri-ciri konseling yaitu : secara individual , adanya tatap muka , dilakukan oleh ahli , tujuan diarahkan pada masalah klien , konseli mampu memecahkan masalhnya sendiri
·         Bk dibutuhkan bagi siswa di lingkungan sekolah karena : (a) sekolah merupakan lingkungan hidup kedua setelah rumah , (b) siswa yang masih muda masih butuh bimbingan
·         Program BK bagi guru memilki tujuan untuk : mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang afektif , mengembangkan emosional guru , mengembangkan efektivitas belajar , mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam mengajar
·         Tujuan bimbingan dan konseling adalah : mengatasi kesuliatan belajar , mengatasi kesulitan dalam kesehatan jasmani , mengatasi kesulitan dalam pelanjutan studi , mengatasi kesulitan dalam memilih pekerjaan setelah tamat , mengatasi kesulitan dalam hal social emosional di sekolah
·         Bimbingan konseling berperan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi siswa di sekolah seperti ; hasil belajar rendah , hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha ,menunjukkan sikap yang kurang wajar di sekolah , menunjukkan tingkah laku yang berlainan di sekolah
·         Layanan dalam bimbingan konseling ada tiga yaitu : bimbingan belajar (untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah) , bimbingan social (untuk memecahkan masalah siswa yang berkaitan dengan masalah social siswa) , bimbingan dalam mengatasi masalah pribadi ( untuk membantu siswa menghadapi masalah pribadi yang dapat menghalangi konsentrasi belajar)
·         Landasan dalam bimbingan konseling ; bimbingan memperhatikan perkembangan siswa sebagai seseorang individu , bimbingan berkisar pada subjek individu , kegiatan bimbingan atas dasar konselor dan konseli , bimbingan berdasarkan atas pengakuan hak , bimbingan merupakan kegiatan yang bersifat ilmiah , pelayanan pada semua siswa bukan hanya pada individu yang bermasalah .
·         Prinsip bimbingan konseling : pembelajaran kehidupan masa lalu klien , pemahaman dan pengenalan karakteristik individual , individu dibantu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri , program bimbingan harus sesuai dengan program yang ada disekolah , pelaksanaan bimbingan dipimpin oleh petugas yang berkompeten , diadakan penilaian secara teratur tehadap pelaksanaan program bimbingan
·         Prinsip bagi individu yang dibimbing : layanan diberikan kepada seluruh siswa , ada criteria yang mengatur prioritas layanan pada siswa , program bimbingan harus berorientasi pada siswa , layanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan individu , keputusan akhir dalam bimbingan ditentukan oleh indiviu , bimbingan dilakukan secara berangsur-angsur.
·         Prinsip bimbingan bagi konselor : konselor diangkat berdasarkan kualifikasi yang dimilikinya , konselor harus memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri , konselor hendaknya memakai informasi yang terkait dengan individu , konselor harus menjaga kerahasiaan informasi , konselor hendaknya memakai teknik yang tersedia , hasil penelitian harus digunakan konselor untuk kepentingan pengembangan kurikulum
·         Asas-asas yang ada dalam bimbingan konseling yaitu : asas kerahasiaan , asas keterbukaan , asas kesukarelaan , asas kekinian , asas kegiatan , asas kedinamisan , asas keterpaduan , asas kenormatifan , asas keahlian , asas alih tangan , asas tut wuri handayani , asas mandiri
·         Orientasi bimbingan dan konseling terbagi tiga yaitu : Orientasi individual (berkaitan dengan kepribadian seorang individu) , Orientasi perkembangan (berkaitan dengan perkembangan individu baik fisik maupun non fisik , Orientasi masalah (berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh klien)
·         Langkah-langkah penyusunan program bk di sekolah yaitu : (1) tahap persiapan untuk mensurvei keadaad sekolah ,(2) pertemuan-pertemuan permulaan dengan konselor yang ditunjuk sekolah , (3) pembentukan panitia sementara untuk penyusunan program bimbingan , (4) pembentukan panitia penyelenggara program yang bertugas untuk menjalankan program yang telah dipersiapkan
·         Program bimbingan konseling pada tingkat taman kanak-kanak , penekanannya pada : bimbingan yang berkaitan dengan dengan keharmonisan yang berkaitan dengan hubungan social anak dengan teman sebayanya , bimbingan pribadi seperti memupuk rasa percaya diri
·         Program bimbingan dan konseling tingkat sekolah dasar (SD) dilakukan oleh guru kelas dan penekanannya pada pencapaian tugas-tugas perkembangan seorang siswa sekolah dasar , seperti : rasa tanggung jawab , penanaman nilai-nilai budi pekerti , dan kesulitan-kesulitan yang dialami seorang siswa
·         Program bimbingan dan konseling tingkat SMP , orientasi penekanan pada : penerimaan peran sebagai seorang wanita atau pria , pengenalan kehidupan tingkat remaja awal , dan pengenalan kehidupan belajar tingkat SMP yang berbeda dengan system di SD
·         Program bimbingan dan konseling tingkat SMA , orientasi penekanannya pada : Hubungan muda-mudi yang mulai terbit di sekolah , pemberian informasi mengenai kelanjutan pendidikan dan pengenalan dunia pekerjaan setelah SMA , bimbingan mengenai cara belajar yang baik di sekolah
·         Program bimbingan dan konseling tingkat perguruan tinggi , orientasi penekanannya pada : bimbingan belajar di perguruan tinggi atau hal-hal yang berkaitan dengan masalah akademik dan bimbingan mengenai kehidupan social muda-mudi yang sangat kompleks di perguruan tinggi


REVIEW MATERI
PROFESI PENDIDIKAN
Disusun oleh:
Nama:Reno Agung Laksono
NPM: A1L011010
Prodi:  S1 Bimbingan Konseling
Mata kuliah: Profesi Kependidikan
Dosen pengampu: Prof.DR.Rohiat,M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN






Tidak ada komentar:

Posting Komentar