Jumat, 02 Desember 2011

perkembangan kehidupan pendidikan dan karier remaja

Bab 1 : Pendahuluan
1.1  Pendahuluan
Sebagai insane yang selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan didalam kehidupannya , manusia pasti akan selalu berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupannya. Oleh karena itu untuk memperbaiki kehidupannya , manusia akan berupaya dengan segala cara untuk mencapainya. Salah satu sarana yang ditempuh manusia adalah dengan menempuh pendidikan dalam rangka menempuh karier mereka saat telah memasuki lingkungan kerja.
Pendidikan dan karier sendiri adalah dua hal yang saling berkaitan , bahkan tidak dapat dipisahkan. Hal ini dapat kita saksikan bahwa untuk menempuh suatu karier yang bagus , diperlukan pendidikan yang menunjang baik itu pendidikan formal dari sekolah dan perguruan tinggi maupun pendidikan informal yang didapat dari keluarga dan pembelajaran secara langsung di masyarakat. Dengan dipenuhinya pendidikan maka manusia pasti akan menyongsong karier yang cemerlang dan tentu saja harus diiringi dengan kerja keras dan doa karena walau pendidikan kita mencukupi tapi tidak diiringi dengan kerja keras maka sulit untuk mendapatkan karier yang kita inginkan , oleh karena itu dalam makalah ini akan kami bahas mengenai perkembangan kehidupan pendidikan dan karier.

1.2  Tujuan penulisan makalah
Adapun tujuan penulisan yang dirumuskan dalam makalah ini adalah:
1.      Mengetahui pengertian kehidupan pendidikan dan karier
2.      Mengetahui karekteristik kehidupan pendidikan dan karier
3.      Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kehidupan pendidikan dan karier
4.      Mengetahui perkembangan dan perbedaan individu dalam kehidupan pendidikan dan karier
5.      Mengetahui upaya pengembangan kehidupan pendidikan dan karier

1.3  Batasan masalah
Adapun materi ini pembahasannya sangat banyak , oleh karena itu penulis membatasi penyusunan makalah ini pada pembahasan mengenai perkembangan kehidupan pendidikan dan karier.





Bab 2 : Pembahasan

A.Pengertian kehidupan pendidikan dan karier
            Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang dihayati sepanjang hidupnya , baik melalui jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Kehidupan berkarier adalah pengalaman seseorang yang telah memasuki dunia kerja sedang menurut Garrison (1956) menyatakan bahwa setiap tahun jutaan pemuda dan pemudi memasuki dunia kerja yang mana peristiwa itu merupakan awal ia terjun ke dunia kerja dan penanda dimulainya kehidupan karier bagi mereka.

B.Karakteristik kehidupan pendidikan dan karier
            Pada saat memasuki usia remaja telah terbentuk cita-cita saat memasuki usia dewasa nanti sehingga pada masa remaja inilah tergambar minat mereka untuk memilih jenis pekerjaan yang mereka inginkan. Untuk mencapai hal itu remaja harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki , dan untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan itu maka remaja harus mengikuti pendidikan yang merupakan persiapan baginya untuk memasuki dunia kerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan.
            Pada masa SMP remaja sudah mulai diperkenalkan dengan system pendidikan yang memiliki banyak guru dan setiap guru memiliki karakteristik yang berbeda , hal ini menunjukkan kepada remaja bahwa mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai macam lingkungan yang akan dihadapinya nanti. Sedang pada saat mereka memasuki tingkat SMA para remaja itu harus mampu berlatih menentukan pilihan dengan adanya penjurusan.
            Remaja sendiri memiliki tiga lingkungan pendidikan yang kompleks dan saling berkaitan satu sama lain , yaitu:
1.lingkungan pendidikan keluarga
            Yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang berlaku dimasyarakat. Pola pendidikan anak dalam setiap keluarga berbeda karena pandangan hidup masing-masing keluarga yang berbeda , yang mana ada yang berorientasi dengan kehidupan agama , social , maupun ekonomi dalam mendidik anaknya.
            Dalam lingkungan keluarga , remaja adalah peserta didiknya dan orang tuanya adalah pendidik atau guru bagi mereka. Dalam lingkungan keluarga sendiri ada 3 pola pendidikan yaitu pola otoriter , demokratis , dan liberal yang mana yang paling baik adalah pola pendidikan demokratis yang oleh ki hajar dewantara dirumuskan dalam Ing ngarso sung tulodo , ing madya mangun karsa , dan tut wuri handayani.


2.Lingkungan pendidikan masyrakat
            Yaitu lingkungan pendidikan yang ada dalam masyarakat dalam bentuk pendirian kelompok-kelompok atau paguyuban dan pendidikan kursus yang sengaja disediakan untuk anak dan remaja dalam mempersiapkan kehidupan mereka dikemudian hari. Pendidikan yang diselenggarakan masyarakat pada dasarnya berorientasi pada penyiapan remaja untuk memasuki dunia kerja. Selain itu pendidikan masyarakat juga menanamkan norma-norma masyarakat yang disetujui secara umum oleh masyarakat.
3.Lingkungan sekolah
            Yaitu lingkungan pendidikan yang artificial yang sengaja diciptakan untuk membina peserta didik ke arah tujuan yaitu menamkan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik sebagai bekal kehidupannya nanti. Dunia pendidikan , baik jalur sekolah maupun luar sekolah yang menyediakan berbagai jenis program yang diperkirakan relevan dengan jenis kebutuhan tenaga kerja yang ada pada masyarakat. Untuk menetapkan pilihan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diidamkan banyak factor yang mempengaruhinya. Factor prestasi , prediksi masa depan yang menggambarkan minat dan bakatnya , factor kehidupan yang dilihat dari lingkungan sekitarnya , dan kemampuan daya saing setiap individu

C. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan pendidikan dan karier
            Adapun factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan pendidikan dan karier adalah:
a. factor social ekonomi
            Kondisi social ekonomi keluarga banyak menentukan perkembangan kehidupan pendidikan dan karier anak. Factor ini menjuga pertimbangan anak dalam melanjutkan studinya karena berkaitan dengan keadaan ekonomi orang tua. Factor ekonomi mencakup kemampuan ekonomi orang tua dan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat pada anak yang berkemampuan intelektual tinggi namun tidak dapat menikmati pendidikan karena benturan ekonomi dan juga berlaku sebaliknya.
b. factor lingkungan
            yaitu pertama lingkungan masyarakat seperti : lingkungan masyarakat pertanian , perindustrian , perdagangan , atau lingkungan akademik dan lingkungan kurang terdidik. Lingkungan kedua adalah lingkungan rumah tangga dan sekolah karena lingkungan ini sangat mempengaruhi kehidupan remaja baik pendidikan maupun cita-citanya, dan juga menjadi sarana pembentukan karakter anak berdasarkan peraturan-peraturan yang diterapkan didalam lingkungan. Ketiga yaitu lingkungan teman sebaya , yang mana pergaulan teman sebaya mempengaruhi kehidupan masing-masing remaja , yang mana dengan adanya pengaruh itu remaja akan menjadi dirinya masing-masing sesuai dengan jenis kelaminnya.


c. factor pandangan hidup
            pengejawantahan pandangan hidup tampak pada pendirian seseorang , terutama dalam menyatakan cita-cita hidupnya. Dalam pemilihan pendidikan sendiri , seorang remaja dipengaruhi latar belakangnya yaitu pada remaja dari keluarga kurang mampu akan berpikir untuk menjadi kaya dengan menempuh pendidikan yang cepat untuk mendapat kekayaan dengan menempuh pendidikan kedokteran , ekonomi , dan ahli teknik.

4. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier Terhadap Tingkah laku dan Sikap
            Pada beberapa keluarga memandang pendidikan kurang penting sebab mereka hanya melihat pendidikan dari jenjang pendidikan dasar yang mana mengajarkan ilmu-ilmu dasar yang memang belum dapat diaplikasikan untuk mendapat pekerjaan.
            Sikap remaja terhadap pendidikan sekolah sangat dipengaruhi oleh karakteristik guru yang mengajarnya. Guru yang baik di mata remaja bukan hanya tergantung pada keadaan guru tersebut melainkan pada banyak aspek yang mana yang paling utama adalah bagaimana guru itu ‘’menolong dan membantu’’ muridnya dengan member nilai yang tinggi. Hal ini sangat berbahaya bagi sekolah karena mengaburkan tugas guru yaitu membimbing dan menilai berdasrkan factor objektif dan tidak hanya  mengandalakan emosionalnya.

5. Perbedaan Individu Dalam Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier
            Pencapaian tingkat pendidikan seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat kecedasan atau IQ nya. IQ yang berbeda membuat tingkah laku setiap individu itu berbeda dan berpengaruh pada perkembangan kehidupan pendidikan dan kariernya.

6. Upaya Pengembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier
            Dalam pengembangan kehidupan pendidikan dan karier , orang tua perlu memahami kemajuan pendidikan baik disekolah atau di luar sekolah. Hal ini amat tinggi nilainya , karena dengan norma dan ketentuan yang berlaku tidak terlalu jauh dari norma rumah , sekolah , dan masyarakat.
            Salah satu perbedaan antara orang dewasa dan anak-anak adalah pada pola pikirnya. Pada orang dewasa pola pikirnya adalah bekerja dengan positif , sedang pada anak-anak pola pikirnya adalah bermain dan terus bermain. Usia remaja sendiri pola pikirnya terletak diantara keduanya yaitu seorang remaja sudah ingin melakukan pekerjaan , namun dalam pikiran mereka masih ingin bermain dan bersenang-senang.
            Proses pemilihan pekerjaan sendiri telah tampak pada keputusan remaja dalam memilih sekolah. Para remaja telah memiliki kemampuan untuk menarik kesimpulan walau dasar penarikan kesimpulannya belum jelas , terutama berkaitan dengan pemikiran terkait kehidupan mereka dimasa mendatang. Oleh karena itu para remaja masih memerlukan bimbingan dan pengarahan dari orang tua dan para guru mereka. Secara psikologis para remaja telah mampu memikul tanggung jawab dan hidup mandiri dalam bermasyarakat , tapi sebagian dari mereka belum mampu menghadapi pola kehidupan yang ada dalam masyarakat. Akibat dari hal itu remaja menjadi kabur dalam penentuan tujuan kehidupannya dan sering kali tidak memiliki pemikiran dan pendirian yang mantap sehingga sering terombang-ambing dan tidak mampu menyaring hal-hal yang ada dalam masyarakat.
a. perkembangan karier remaja  
            Perkembangan karier remaja menurut Ginzbierg ada pada periode pilihan tentaif (11-17 thn) ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan yang akan dikerjakannya dimasa yang akan mendatang. Periode tentative itu terbagi dalam:
1.tahap minat (11-12 thn)
            Remaja sudah mulai mempunyai rencana dan kemungkinan pilihan karier yang didasari oleh minat dan bakatnya. Anak belajar tentang apa yang dia suka dan anak melakukan secara tentative atas dasar factor-faktor subjektif , belum secara objektif.
2. tahap kapasitas (12-14 thn)
            Remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan pribadi sebagai pertimbangan dalam memilih rencana kariernya. Selain itu remaja pada tahap ini mulai mengidentikkan dirinya dengan tokoh idolanya.
3. tahap nilai (15-16 thn)
            Remaja telah mulai menganggap penting peranan nilai pribadi dalam proses pemilihan karier. Dimana anak mulai tahu akan kemampuan dirinya sendiri , sadar akan gaya hidup , dan mulai menganggap waktu adalah hal yang sangat penting
4. tahap transisi (17-18 thn)
            Pada tahap ini remaja bergerak dari pemikiran yang masih dipinggir ke pemikiran yang lebih sentral yaitu remaja tersebut mulai berpikir cepat , konkret , dan realistis terhadap pekerjaan yang akan ditekuninya.
            Pada periode ini remaja telah memasuki tahap eksplorasi yaitu mencari beberapa alternative pekerjaan yang cocok , dan tahap kristalisasi yaitu telah memilih suatu karier. Tahap akhir dari perkembangan seseorang yaitu ia telah memiliki pekerjaan yang mantap dengan tugas dan posisi yang spesifik.
b. masalah yang akan dihadapi
            Masalah dan hambatan yang dihadapi remaja berasal dari dalam dirinya sendiri , luar , lingkungan , dan gabungan dari factor-faktor tersebut. Masalah yang datang dari dalam dirinya sendiri yaitu terjadi apabila minat yang ia miliki kurang sesuai dengan bakat yang dimilikinya dan factor dari luar apabila keinginan seorang anak bertentangan dengan keinginan orang tuanya sehingga sering timbul konflik atau pertentangan dengan orang tuanya. Untuk menghadapi kesulitan-kesulitan remaja dapat diatasi dengan melakukan hal-hal seperti berikut:
a.      Pelajari diri sendiri , karena bakat seseorang akan dia sadari sendiri dimana bakatnya , kemampuan , serta kepribadian yang ia miliki
b.      Dibidang apa individu itu merasa paling nyaman
c.       Tulis rencana dan cita-cita secara formal
d.      Biasakan diri dengan pekerjaan yang diminati
e.      Tinjau dan bicarakan tinjauan rencana karier dengan orang lain
f.        Jika ternyata karier yang dipilih tidak cocok , hentikan
Dalam system pendidikan nasional Indonesia , remaja dapat dibantu dalam memilih kariernya melalui bimbingan karier pada tingkat SLTP dan SLTA yang meliputi:
a.      Pemahaman diri : bakat , minat , keterampilan dan ciri-ciri pribadi
b.      Pemahaman lingkungan : lingkungan pribadi , sekolah , dan pekerjaan
c.       Cara mengatasi masalah dan hambatan dalam perencanaan dan pemilihan karier
d.      Perencanaan masa depan
e.      Usaha penyaluran , penempatan , pengaturan , dan penyesuaian
























Bab 3 : Penutup
A. Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Bahwa salnya  perkembangan kehidupan dan karier remaja tergantung pada tingkat perkembangan IQ atau kemampuan masing-masing remaja sehingga proses perkembangan kehidupan pendidikan dan karier masing-masing remaja berbeda
b.      Dalam perkembangan kehidupan pendidikan dan karier dipengaruhi oleh berbagai factor dan pandangan hidup masing-masing individu
c.       Dalam perkembangan kehidupan pendidikan dan karier remaja banyak hambatan yang dialaminya , namun secara garis besar terbagi 2 yaitu hambatan yang datang dari dalam dirinya sendiri dan datang dari luar diri remaja itu sendiri

B. Saran
            Adapun saran yang dapat kami berikan dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Bahwasalnya remaja harus terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri sebelum menentukan pilihan dalam melanjutkan pendidikan dan pemilihan kariernya agar ia dapat memilih pendidikan dan karier yang tepat
b.      Hendaknya orang tua tidak terlalu memaksakan keinginan dan kehendak kariernya kepada anak sebab jika terlalu dipaksakan dan anak tidak punya kemampuan yang memadai untuk menempuh dan menjalankan keinginan orang tuanya dikhawatirkan anak tersebut akan merasa tidak nyaman dan tersiksa
c.       Hendaknya para remaja memiliki pemikiran dan paham yang kuat agar tidak terbawa oleh pemikiran dan pilihan orang lain dalam pemilihan kehidupan pendidikan dan karier.











Daftar Pustaka

  
Sunarto dan hartono,agung.2008.perkembangan peserta didik. Jakarta:PT.Rineka cipta.

  





            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar