Selasa, 27 Desember 2011

dimensi profesi

Bab 1 : Pendahuluan
1.1.Latar belakang
            Profesi merupakan salah satu kata yang paling sering kita dengar saat ini. Hampir semua orang membicarakan tentang profesi , namun sebagian diantara mereka sendiri tidak mengetahui apa sebenarnya profesi itu , syarat-syaratnya , dan dimensi-dimensi yang melingkupi profesi tersebut. Akibatnya sebagian masyarakat memandang remeh suatu profesi dan terlalu mengagungagungkan suatu pofesi lainnya. Dengan terjadinya hal tersebut maka profesi yang menjadi keinginan masyarakat sebagian besar masyarakat tersebut menjadi pilihan utama bagi anak-anak mereka dalam melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang melahirkan orang-orang yang ahli dalam bidang profesi tersebut. Jika tenaga kerja dalam bidang profesi tersebut sudah terlalu banyak mengakibatkan timbulnya pengangguran dan cara-cara yang tidak sehat untuk mendapatkan profesi favorit yang diinginkan. Bagi profesi yang tidak terlalu favorit ditengah masyarakat biasanya akan mengalami kekurangan tenaga kerja dan sulit untuk berkembang secara luas di tengah masyarakat. Oleh sebab itu sangat penting bagi masyarakat memahami dan mengetahui suatu profesi secara mendalam dan mendetail agar mereka dapat menentukan profesi yang tepat dan sesuai dengan kemampuan diri mereka.

1.2.Rumusan masalah
            Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam menulis makalah ini adalah:
1.      Apa itu pengertian dari profesi dan syarat-syarat dari profesi ?
2.      Apa dimensi-dimensi dalam suatu profesi dan pengertian-pengertiannya ?

1.3.Tujuan penulisan makalah
            Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1.      Agar pembaca dapat mengetahui pengertian profesi dan syarat-syarat profesi
2.      Agar pembaca dapat mengetahui dimensi-dimensi dalam suatu profesi dan pengertian-pengertiannya.

1.4.Batasan masalah
            Karena pembahasan masalah yang terlalu luas maka kami batasi pembahasan makalah ini pada syarat-syarat profesi dan dimensi yang ada di dalamnya.









Bab 2 : Pembahasan

2.1.pengertian profesi dan syarat-syaratnya
            Pengertian profesi menurut Dictionari of education adalah suatu terminologi evaluasi yang menggambarkan pekerjaan yang paling berwibawa dan dikatakan profesional jika melakukan suatu pelayanan sosial yang essensial yang didasari pengetahuan yang sistematis , memerlukan pendidikan akademik yang lama dan latihan praktek , memiliki otonomi yang tinggi , kode etik , dan memperhatikan perkembangan dalam pelayanannya. Profesi belum tentu dikatakan profesi karena setiap profesi memerlukan kriteria tertentu yang harus dipenuhinya.
            Profesi sendiri memiliki beberapa persyaratan antara lain :

1.memerlukan pekerjaan yang cakap dan berwibawa
            Suatu profesi memerlukan pekerjaan yang cakap dan berwibawa agar profesi tersebut mampu mencapai hasil yang maksimal dan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Pekerja yang cakap dan berwibawa dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan kehidupan bermasyarakat. Pekerja yang cakap dan berwibawa dapat menerapkan nilai-nilai pekerjaannya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dalam masyarakat timbul suatu penghargaan terhadap pekerjaannya dan menghormati pekerjaan yang digelutinya.

2.profesi dilatar belakangi pendidikan akademik dan praktik di perguruan tinggi
            Suatu profesi memerlukan pendidikan akademik diperguruan tinggi agar menghasilkan lulusan-lulusan tenaga profesional yang ahli dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Orang yang ahli dalam suatu pekerjaan akan memberikan pelayanan yang sosial dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Dengan memiliki pendidikan yang berlatar akademik perguruan tinggi maka seorang profesional tersebut dapat diberikan suatu jabatan tanpa perlu diragukan lagi , tetapi tentunya harus melewati tes dan wawancara yang sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.

3.melakukan pelayanan sosial yang essensial
            Suatu profesi melakukan pelayanan sosial yang essensial yaitu sangat penting dan berguna bagi masyarakat. Pelayanan sosial yang essensial selalu mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perubahan waktu , perkembangan ilmu , keterampilan , tempat , keadaan yang melingkupi orang tersebut .
            Untuk melakukan pelayanan sosial yang essensial tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak berilmu , memiliki keterampilan , dan kemampuan untuk menjalankan profesi tersebut.

4.memiliki otonomi yang tinggi
            Suatu profesi memberikan otonomi atau kewenangan kepada seseorang untuk menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pekerjaannya. Otonomi yang didapatkan seseorang tidak berlaku secara mutlak tetapi memiliki batas yaitu sesuai dengan bidang pekerjaan yang digelutinya. Namun dengan adanya otonomi bukan berarti suatu profesi tidak dapat meminta bantuan profesi lainnya untuk meminta bantuan orang dari profesi lainnya yang dapat membantu penyelesaian masalah yang dihadapinya. Sikap profesional yang dilandasi otonomi dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan , pengetahuan , keterampilan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan profesinya.

5.anggota organisasi profesional
            Berorganisasi bagi seorang profesional merupakan tindakan efektif bagi pemenuhan persyaratan profesi dan peningkatan penghargaan masyarakat atau status sosial. Organisasi profesi ditujukan untuk mempertanggungjawabkan pelayanan profesi terhadap masyarakat dan mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan serta mengontrol standar kompetensi yang diberlakukan.
            Organisasi profesional memperjuangkan kesejahteraan anggotanya secara lahir dan bathin untuk mempertahankan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang kian membutuhkan pelayanan yang semakin cerdas dalam menghadapi tantangan-tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta krisis yang dialami oleh bangsa.  





























2.2.dimensi-dimensi profesi

A. Dimensi profesi
            Adapun dimensi profesi terbagi menjadi empat yaitu :
1.menfasilitasi manusia memperoleh nafkah
            Profesi membantu manusia memperoleh nafkah , sebab dengan profesi manusia mengeluarkan segala kemampuannya dan dari kemampuannya itu ia mendapatkan imblan yaitu gaji yang digunakan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.
2.menilai kemampuan profesional seseorang
            Dengan adanya profesi maka kita dapat mengukur kemampuan seseorang mempraktekkan ilmu yang didapatnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Apabila pekerjaan yang dijalaninya berlangsung dengan baik maka ia telah berhasil menerapkan ilmunya dan juga berlaku sebaliknya.
3.melibatkan diri dalam pekerjaan profesional
            Yaitu bagaimana seseorang yang telah menekuni suatu profesi , mampu melibatkan dirinya untuk melaksanakan pekerjaannya secara profesional.
4.membangun kebersamaan dalam masyarakat
            Yaitu bagaimana suatu profesi membangun kebersamaan yang berada di masyarakat baik masyarakat yang memiliki kesamaan profesi atau dalam lingkungan masyarakat yang memiliki profesi yang berbeda-beda.
            Khusus untuk profesi guru , terdapat dua dimensi tambahan yaitu :
1.Dimensi eksestensisialisme
            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan panggilan hidup seseorang yang menjadi guru yang berasal dari pengolahan hati nuraninya dan akal pikiran , sehingga ia benar-benar dengan sepenuh hati memilih profesi guru dan mampu bertahan dengan pilihan profesinya.
2.Dimensi profesionalisme
            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan persyaratan akademis menjadi seorang guru yang mana harus dipenuhi seperti memiliki latar belakang pendidikan di LPTK , memiliki kesanggupan menjadi seorang guru , dan memiliki jam terbang pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh guru tersebut.

B. Dimensi lembaga pendidikan dan profesi
            Adapun dimensi lembaga pendidikan dan profesi terbagi menjadi menjadi lima , yaitu :
1.Realibilitas
            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan kemampuan lembaga pendidikan untuk menjalankan program yang telah dijanjikan oleh lembaga pendidikan tersebut.
2.daya tanggap
            Yaitu berkaitan dengan kemampuan lembaga pendidikan untuk menjalankan tuntutan dari penggunanya (siswa , masyarakat , stakeholder) dan mampu mengaplikasikannya dalam program-program yang dijalankan sekolah.
3.jaminan
            Yaitu bagaimana perilaku dan penampilan guru , karyawan sekolah , dan siswa di sekolah mampu menarik perhatian orang tua dan membuat mereka semakin yakin untuk menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan tersebut.


4.empati
            Yaitu lembaga pendidikan tersebut harus memiliki perhatian yang diwujudkan dalam tindakan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh anak muridnya selama mereka menuntut ilmu di sekolah tersebut.
5.bukti fisik
            Yaitu berkaitan dengan bukti fisik yang dimiliki sekolah seperti prestasi siswanya , penampilan orang-orang yang ada di sekolah , dan juga tingkat kelulusan dan keberhasilan alumni dari lembaga pendidikan tersebut.

C. Dimensi organisasi profesi
            Organisasi profesi memiliki 3 dimensi pokok yaitu:
1.Dimensi etika
            Yaitu dimensi yang mengatur tingkah laku orang-orang yang tergabung didalam suatu organisasi profesi. Dimensi ini mengatur perbuatan apa yang diperbolehkan dan perbuatan apa yang diperbolehkan bagi anggota kelompok tersebut. Apabila terjadi pelanggaran maka akan dilakukan penyidikan oleh mejelis kode etik dalam organisasi profesi tersebut dan selanjtnya memutuskan sanksi apa yang akan dikenakan kepada anggotanya yang melanggar.
2.Dimensi hukum
            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan peraturan yang ada dalam kelompok organisasi profesi tersebut yang mana mengatur jenis sanksi-sanksi yang akan diberikan kepada anggotanya yang melanggar. Bila pelanggaran yang dilakukan anggotanya telah menyentuh hukum pidana negara maka anggotanya akan diselidiki dan disidang oleh pihak penegak hukum negara.
3.Dimensi disiplin
            Yaitu dimensi yang berkaitan dengan ketepatan bekerja seorang profesional di institusi tempat ia bekerja. Ketepatan dan kerajinan ia bekerja menjadi penentu seorang profesional mendapat prestasi dalam pekerjaannya dan menentukan kedudukan seseorang didalam organisasi profesinya. Apabila dilanggar maka akan berakibat buruk bagi profesional tersebut , mereka akan mendapat sanksi yang sangat berat dan mereka bisa dikeluarkan dari tempat mereka bekerja.

D. Dimensi masyarakat terhadap pemerintah
            Dimensi masyarakat terhadap pemerintah terbagi sebagai berikut :
·         Masyarakat harus diyakinkan akan kewjibannya untuk menjalankan hak dan kewajibannya secara seimbang dan mendorong partisipasi mereka untuk aktif dalam kegiatan pemerintahan.
·         Perlunya ketepatan pada penempatan masyarakat secara tepat baik secara konseptual maupun secara operasional agar mereka mampu memberdayakan diri mereka sendiri.
·         Diperlukannya rasa saling percaya antara masyarakat dengan administrator publik agar meningkatkan peranan masyarakat dalam bidang administrator publik.
·         Diperlukan pembuatan atribut dan visi bersama agar terwujudnya kemitraan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.
·         Menyelesaikan permasalahan-permsalahan dilematis yang dihadapi masyarakat ketika mereka akan berpartisipasi.
·         Penguatan kapasitas terhadap masyarakat sendiri , sehingga mereka mampu memberdayakan diri mereka sendiri dan mengembangkan kemampuan dalam diri masyarakat
·         Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat memerlukan dukungan empat elemen utama yaitu : akses informasi yang memadai , inklusi dan keterlibatan dalam masyarakat , akuntabilitas , dan kemampuan mengelola organisasi dalam bermasyarakat.

E. Dimensi pelanggar
            Adapun dimensi-dimensi bagi pelanggar adalah :
1.kelalaian
            Yaitu tidak tepat dalam menjalankan tugas , yang mana mengakibatakan kerugian bagi orang lain. Kelalaian ini sangat merugikan baik bagi klien maupun bagi profesional itu sendiri.
2.Malpraktik
            Yaitu kesalahan dalam menjalankan tugas yang mana , apabila hal ini terjadi maka pelayanan yang diberikan tidak maksimal dan cenderung sangat merugikan konsumen.


























Bab 3 : Penutup

3.1.Kesimpulan
            Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Bahwa profesi itu memiliki berbagai macam persyaratan dan tidak hanya dimaknai sebagai tempat untuk mendapat makna , tetapi sebagai sarana untuk mengembangkan diri.
b.      Bahwa setiap profesi memiliki 5 dimensi , yaitu profesi , lembaga , masyarakat , pelanggar , dan organisasi profesi
c.       Profesi harus dimaknai secara utuh bagi orang yang bergerak dibidang profesi tersebut agar mereka dapat memberikan pelayanan dan berprestasi dengan maksimal

3.2.saran
            Adapun saran yang dapat diberikan penulis dari penulisan makalah ini adalah :
a.      Hendaknya setiap profesional , memahami pekerjaannya dan berbagai macam persyaratan yang ada dalam profesinya.
b.      Hendaknya setiap orang yang ingin terjun ke dalam suatu profesi hendaknay memahami terlebih dahulu dimensi-dimensi yang ada dalam profesi tersebut agar ia tidak melanggarnya dan bisa menerapkannya ke dalam pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal.


























Daftar Pustaka


Kurniawan , teguh.2011.PPT : Bahan Kuliah Fisip UI. Jakarta : Universitas Indonesia


             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar