Minggu, 05 April 2015

contoh laporan awal ppl BK di SMP

BAB I
PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang
Praktik  Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu rancangan program akademis yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu. Khususnya mahasiswa FKIP yang telah menghabiskan mata kuliah bertema pengajaran. Program ini juga merupakan suatu program komulatif, aplikatif, dan kreatif dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program latihan baik berupa kegiatan belajar-pembelajaran, maupun tugas-tugas keguruan lainnya di sekolah.
PPL pada dasarnya merupakan kegiatan yang dapat membantu meningkatkan “life skill” bagi mahasiswa program pendidikan. Program ini juga dapat memperluas wawasan, pengalaman, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.
PPL dirancang untuk untuk melatih para calon guru salah satunya guru Bimbingan dan Konseling untuk menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka siap secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Dalam pelaksanaanya, PPL untuk bidang studi Bimbingan dan Konseling melalui beberapa tahap, yaitu:
1.      Tahap pembekalan.
2.      Tahap observasi-orientasi.
3.      Tahap keterampilan terbatas
4.      Tahap pelatihan terbimbing.
5.      Tahap pelatihan layanan Bimbingan dan Konseling mandiri
6.      Tahap ujian praktik layanan Bimbingan dan Konseling
Tahap observasi-orientasi merupakan salah satu tahap yang harus dilaksanakan dalam PPL. Perananya sangat penting dalam membantu mahasiswa (calon guru) Bimbingan dan Konseling untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah tempat mereka praktik. Apabila penyesuaian diri di lingkungan sekolah telah tercapai suasana nyaman akan tercipta dengan sendirinya. Pelaksanaan observasi-orientasi dilaksanakan pada minggu pertama. Mahasiswa juga mengobservasi kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan oleh guru pamong dengan menggunakan format observasi sebagai acuan. Dalam kegiatan observasi ini mahasiswa PPL Bimbingan dan Konseling dibimbing untuk memperoleh pengalaman dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang dijabarkan di bawah ini:
a.       Kondisi dan Kegiatan umum
1.      Kegiatan akademik di sekolah pada umumnya, misalnya : kalender akademik bagaimana guru mengajar, serta mengidentifikasi masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk dicari solusinya.
2.      Kegiatan administrasi sekolah seperti, : administrasi guru, pengelolaan daftar hadir guru dan pegawai, daftar hadir siswa dan lain-lainnya
3.      Kegiatan non-akademik seperti kegiatan ekstrakulikuler
4.      Organisasi personil sekolah disertai deskripsi tugas pokok dan fungsinya
5.      Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dihadapi oleh guru
b.      Kondisi dan kegiatan Bimbingan dan Konseling mencakup :
1.      Struktur organisasi personil Bimbingan dan Konseling, disertai uraian tugas pokok dan fungsinya.
2.      Program Bimbingan dan Konseling secara lengkap ( tahunan, semesteran, mingguan, dan harian)
3.      Satuan layanan yang dibuat oleh Guru Bimbingan di Sekolah
4.      Pelaksanaan 9 (sembilan) jenis layanan Bimbingan dan Konseling dan 4 (empat) kegiatan pendukung di sekolah
5.      Sarana dan prasarana kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah
            Berdasarkan hasil keputusan dari unit PPL Universitas bengkulu, salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan PPL adalah SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Oleh karena itu laporan awal ini dibuat berdasarkan hal-hal yang secara tidak langsung berhubungan dengan SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.

B.     Tujuan Pembuatan Laporan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan pembuatan laporan awal ini adalah sebagai berikut :
1        Untuk mengetahui Kegiatan Akademik yang berlangsung di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
2        Untuk mengetahui Kegiatan administrasi yang berlangsung di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
3        Untuk mengetahui Kegiatan kesiswaan yang berlangsung di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
4        Untuk mengetahui kegiatan non-akademik yang berlangsung di SMPN 22 Kota Bengkulu
5        Untuk mengetahui kegiatan Bidang Bimbingan dan Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu
6        Mengidentifikasi masalah dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam bidang Bimbingan dan Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu.

C.    Manfaat

Bagi mahasiswa:
1        Memberikan gambaran tentang keadaan fisik sekolah.
2        Memberikan informasi bagaimana kegiatan belajar mengajar berlangsung.
3        Memudahkan mahasiswa berinteraksi dengan lingkungan sekolah tempat mereka praktik sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dan merasa nyaman di sekolah.
4        Meningkatkan kualitas diri dalam memecahkan permasalahan sebagai hasil dari pengalaman praktik pengajaran lapangan di sekolah.
5        Meningkatkan tali silaturahmi antar mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-guru, mahasiswa-karyawan, serta mahasiswa-siswa di lembaga terkait.

Bagi Sekolah :
1        Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan pembelajaran dalam Bimbingan dan Konseling di sekolah. 
2        Mampu mengaplikasikan kemampuan guru-guru SMP Negeri 22 Kota Bengkulu sebagai pamong yang membimbing mahasiswa PPL dalam melakukan praktik pembelajaran di lapangan terutama dalam bidang Bimbingan dan Konseling
3        Mampu menunjukkan kualitas sekolah sebagai lembaga pendidikan potensial.
4        Meningkatkan jalinan kekeluargaan dan kerjasama dengan Universitas Bengkulu dan lembaga-lembaga terkait lainnya.



5         
Bab II : Hasil dan Pembahasan

A.    Deskripsi Lokasi PPL
SMP Negeri 22 Kota Bengkulu terletak di Jalan Padat Karya Bentiring, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. SMP Negeri 22 Kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah yang terletak di perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah. SMP Negeri 22 didirikan tahun 2004 sebagai respons dari permintaan tokoh masyarakat yang tinggal di dekat perbatasan Kabupaten Bengkulu Tengah yang meminta didirikannya gedung sekolah sebagai wujud partisipasi pemerintah sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
SMP Negeri 22 Kota Bengkulu dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Sejak awal berdirinya hingga saat ini terdapat empat kepala sekolah yang memimpin SMPN 22 yaitu :
1.      Zulmadrin, S.Pd
2.      Tasrin, M.Pd
3.      Suraman Sitepu, S.Pd
4.      Herman Bustami, S.Pd (kepala sekolah sekarang)
Visi Misi
            SMP Negeri 22 Kota Bengkulu memiliki Visi dan Misi yang ingin dicapai sebagai berikut :
Visi
“Berprestasi, Asri, dan Bertakwa”
Misi
1.      Meningkatkan pembelajaran yang efektif, aktif, dan menyenangkan
2.      Menyelenggarakan program-program untuk mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan potensinya
3.      Menanamkan sifat kerja keras untuk menjadi pribadi yang terbaik yang menghargai perbedaan dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
4.      Membentuk sifat siswa agar mencintai sesama, peduli, dan mau berbagi dengan orang lain
5.      Melaksanakan kerja sama dengan berbagai instansi dan institusi untuk pengembangan mutu kinerja kelembagaan
6.      Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dan tantangan yang kompleks
7.      Mengajarkan dan membangun karakter siswa agar taat dan patuh pada tata tertib sekolah
8.      Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan hijau serta menumbuhkembangkan sikap peduli lingkungan
Tujuan
            Adapun tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh SMPN 22 Kota Bengkulu yaitu :
1.      Unggul dalam kegiatan agama dan kepedulian sekolah
2.      Unggul dalam perolehan nilai UAN
3.      Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
4.      Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
5.      Unggul dalam lomba cerdas tangkas di bidang pelajaran maupun bidang olahraga dan seni
Secara rinci identitas sekolah SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
A.    Nama Sekolah                        : SMPN 22 Kota Bengkulu
B.     Alamat
Jalan/ Kelurahan                      : Padat karya/ Bentiring
Kec/Kota                                 : Muara Bangkahulu / Kota Bengkulu
C.     NSS/NSM/NDS                      : 21266004000
D.    Tahun Berdiri                          : 2004
E.     Tahun Operasi                         : 2004
F.      Kepemilikan Tanah                 : Pemerintah
Status Tanah                           : SHM/HGB/Hak Pakai/Akta Jual beli/Hibah
Luas tanah                               : 10.000 m2
G.    Status Bangunan                     : Milik Pemerintah
H.    Luas Bangunan                       : 1.520 m2
I.       Nomor Rekening Sekolah       : 101-02 01 15749-1
J.       Data siswa dalam empat tahun
2006/2007
: 188 siswa/ 4 rombongan Belajar
2007/2008
: 214 siswa/ 6 rombongan belajar
2008/2009
: 235 siswa/ 7 rombongan belajar
2009/2010
: 267 siswa/ 8 rombongan belajar
2010/2011
: 260 siswa/ 8 rombongan belajar
2011/2012
: 249 siswa/ 8 rombongan belajar
2012/2013
: 250 siswa/ 12 rombongan belajar
2013/2014
: 250 siswa/ 12 rombongan belajar
2014/2015
: 265 siswa/ 12 rombongan belajar
K.    Ruang Kelas
Jumlah                                     : 10
Ukuran/Jumlah                        : 6 / 7 x 9 m2
Ruangan lain                           : Labor Sekolah disekat menjadi 4 kelas
L.     Ruangan Lain
Nama/ Unit                             : Perpustakaan / 2 unit
                                                  Lab IPA / 2 unit
Ukuran                                                : 12 x 7 m

M.   Data Guru
Guru PNS
24 orang
Guru Honor Sekolah
2 orang
Staf tata usaha
5 orang

B. Deskripsi Hasil Observasi
1. Bidang Akademik
            Dari hasil pengamatan Mahasiswa PPL di lapangan, dalam bidang akademik telah terdapat pengaturan jadwal mengajar guru di kelas dan penyusunan jadwal mengajar tersebut berdasarkan pengamatan Mahasiswa telah dilakukan dengan baik dan semua guru yang bertugas di SMP N 22 Kota Bengkulu semunya telah mendapatkan alokasi waktu mengajar di kelas. Penyusunan kalender akademik sekolah juga telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan acuan yang dikeluarkan oleh Dinas Dikbud Kota, penyusunan kalender akademik sekolah sendiri didalamnya juga telah terdapat pembagian waktu semua kegiatan yang dilakukan sekolah yaitu pembagian waktu untuk kegiatan PPDB, MOS Sekolah, waktu efektif belajar, evaluasi guru, MGMP, Ujian MID, UAS, UN, Pelepasan siswa kelas IX, dan pembagian raport di Sekolah sehingga kalender akademik sekolah telah tersusun dengan baik.
            Sedangkan untuk penyusunan Kalender Bimbingan dan Konseling di sekolah, berdasarkan hasil pengamatan Mahasiswa PPL di Lapangan, Guru BK SMPN 22 Kota Bengkulu telah melakukan penyusunan kalender program layanan yang akan dilakukan kepada siswa di SMPN 22. Penyusunan kalender layanan Bimbingan dan Konseling sendiri terbagi menjadi dua yaitu kalender layanan tahunan dan kalender layanan per semester. Dalam penyusunan kalender Layanan Bimbingan dan Konseling per semester Guru BK SMPN 22 membagi waktu untuk tiga tahap kegiatan yang akan dilakukan dalam satu semester yaitu tahap Persiapan meliputi pertemuan staff dan kelengkapan administrasi yang dilakukan setiap awal bulan, tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling yang mengacu pada pola BK 17 untuk satu semester, tahap pelaporan hasil layanan yang dilakukan setiap akhir bulan, dan tahap evaluasi yang juga dilakukan setiap akhir bulan.
            Dalam kegiatan Pemberian Layanan yang dilakukan oleh Guru BK SMP N 22, kegiatan yang diamati oleh Mahasiswa PPL yaitu kegiatan Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, dan Konseling Kelompok. Dalam pemberian Bimbingan klasikal oleh Guru BK dalam pengamatan Mahasiswa telah mampu menciptakan suasanan kelas dengan baik dan mampu mengakrabkan diri dengan Siswa di dalam kelas. Penyampaian materi juga telah berjalan dengan baik dan siswa menyimak dengan seksama materi yang diberikan oleh Guru BK. Dalam pemberian layanan Bimbingan Kelompok Guru BK SMPN 22 mampu menyajikan materi Bimbingan Kelompok dengan sangat baik dan sesuai dengan teknik-teknik yang digunakan dalam penyampaian kegiatan Bimbingan Kelompok kepada konseli, selama pengamatan Mahasiswa dalam kegiatan Bimbingan kelompok Guru BK menggunakan pendekatan Dinamika Kelompok dalam penyajian materi kepada siswa dimana topik yang dipilih untuk dibahas dalam kegiatan Bimbingan kelompok saat mahasiswa melakukan Observasi yaitu tentang Kenakalan Siswa di dalam kelas, dalam penyajiannya menggunakan dinamika kelompok sehingga kegiatan layanan Bimbingan kelompok menjadi lebih hidup.
            Permasalahan kegiatan Layanan yang dihadapi oleh Guru BK di SMPN 22 Bengkulu berdasarkan hasil pengamatan Mahasiswa PPL adalah sebagai berikut :
1.      Sebagian Siswa masih banyak yang pasif saat pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling,  hal ini terlihat saat Guru BK menyampaikan layanan Bimbingan format klasikal sebagian siswa memilih mengerjakan tugas mata pelajaran lain  dan banyak diam saat kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling berlangsung.
2.      Siswa masih belum mau terlalu terbuka kepada Guru BK dalam menyampaikan permasalahan kepada Guru BK sehingga saat pemberian layanan pembahasannya menjadi kurang lengkap karena Siswa hanya mau mendengar penjelasan Guru BK saja.

2. Bidang Administrasi
            Berdasarkan hasil Observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPl dalam bidang administrasi di SMPN 22 Bengkulu, untuk pengelolaan absensi kehadiran Siswa pengisian absen dilakukan oleh pengurus masing-masing kelas yang dilakukan oleh sekretaris kelas sedangkan untuk pendataan absensi semua kelas dilakukan oleh Guru yang mendapat tugas piket, setiap hari data siswa yang masuk maupun berhalangan hadir dikumpulkan menjadi satu dalam buku piket sekolah dan direkap setiap bulan oleh pihak sekolah. Untuk absensi kehadiran siswa dalam setiap mata pelajaran pengisian absen dilakukan oleh guru yang mengajar mata pelajaran bersangkutan setiap Mereka masuk ke kelas dan data kehadiran Siswa ini direkap oleh Guru mata pelajaran bersangkutan setiap akhir bulan untuk kegiatan pelaporan dan supervisi oleh pengawas sekolah.
            Untuk absensi kehadiran Guru dan Pegawai di SMPN 22 Bengkulu pengisian absensi dilakukan di ruang Guru di meja Wakil Kepala Sekolah bidang akademik dan catatan kehadiran Guru SMPN 22 Bengkulu direkap setiap hari oleh Guru yang bertugas piket didalam catatan harian piket sekolah dan dilaporkan kepada Wakil kepala Sekolah Bidang Akademik untuk diteruskan kepada Kepala Sekolah.
            Untuk data Administrasi Guru di SMPN 22 Bengkulu, ditampilkan pada papan Tulis yang ditempel di ruang Tata Usaha sekolah. Data administrasi Guru yang ditampilkan mencakup Tempat dan tanggal Lahir guru, kualifikasi pangkat kepegawaian,Nomor Induk Pegawai, Latar Pendidikan, Bidang studi yang diajarkan, dan lain-lain. Pengumpulan dan pengolahan data administrasi Guru dilakukan oleh staf tata usaha sekolah.
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
SMP NEGERI 22 KOTA BENGKULU
KEPALA SEKOLAH
KETUA KOMITE
KEPALA TU
WAKA AKADEMIK
WAKA KESISWAAN
PEMBINA OSIS
PENEGAK DISIPLIN
KEPALA LAB
KA. PERPUS
KO. BK
WALI KELAS VII, VIII, DAN IX
DEWAN GURU
 























Adapun fungsi dari masing-masing struktur sekolah adalah sebagai berikut :
A.Kepala Sekolah
            Fungsi dari kepala sekolah di SMPN 22 Kota Bengkulu terbagi dalam beberapa fungsi, adapun fungsi dari Kepala Sekolah adalah sebagai berikut :
a)      Kepala Sekolah sebagai Edukator, yaitu Kepala Sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b)      Kepala sekolah selaku Manajer, yaitu kepala sekolah melaksanakan kegiatan : menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasi kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi sekolah, mengatur kegiatan OSIS, dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat
c)      Kepala sekolah selaku Administrator, yaitu melaksanakan administrasi : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinisian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang kesenian, Bimbingan dan Konseling, UKS, Osis, Serba Guna, media, gudang, dan 9K.
d)     Kepala sekolah selaku Supervisor, yaitu melaksanakan supervisi kegiatan : proses belajar mengajar, kegiatan Bimbingan dan Konseling, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan kewirausahaan, kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan Osis, kegiatan 7 K.
e)      Kepala sekolah selaku pemimpin/leader, yaitu bertugas : dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab, memahami kondisi Guru, Karyawan, dan Sekolah, memiliki visi dan misi memahami sekolah, mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah, membuat dan mencari gagasan baru.
f)       Kepala sekolah sebagai Inovator, yaitu bertugas : yaitu melaksanakan pembaharuan dibidang KBM, BK, ekstrakulikuler,dan pengadaan, melaksanakan pembinaan guru dan karyawan, melakukan pembahuruan dengan menggali sumber daya di Komite Sekolah dan Masyarakat
g)      Kepala sekolah sebagai Motivator, yaitu bertugas : mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja, mengatur ruang kantor untuk situasi yang kondusif untuk KBM, mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk KBM, mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar, mengatur halaman/lingkungan sekolah yang teratur, menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis antara guru dan karyawan, menciptakan hubungan yang harmonis antara sekolah dengan lingkungan, dan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
B. Wakil Kepala Sekolah
            Personel yang ada di sekolah berikutnya adalah Wakil Kepala Sekolah yang memiliki tugas pokok sebagai berikut :
1)      Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
2)      Pengorganisasian
3)      Pengarahan
4)      Ketenagaan
5)      Pengoordinasian
6)      Pengawasan
7)      Penilaian
8)      Identifikasi dan pengumpulan data
9)      Penyusunan laporan
Wakil Kepala Sekolah sendiri membantu tugas Kepala Sekolah dalam empat bidang yaitu Akademik, Sarana dan Prasarana, kesiswaan, dan Humas.
Kurikulum
a)      Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
b)      Menyusun pembagian tugas Guru mata pelajaran
c)      Mengatur penyusunan program pengajaran program suatu pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum
d)     Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler
e)      Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, dan pembagian raport serta STTB
f)       Mengatur pelaksanaan program pengajaran dan perbaikan
g)      Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sarana pembelajaran
h)      Mengatur pelaksanaan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
i)        Mengatur mutasi siswa
j)        Melakukan supervisi administrasi dan akademis
k)      Menyusun laporan
Kesiswaan
a)      Mengatur program dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling
b)      Mengatur dan melaksanakan kegiatan 7 K (kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan)
c)      Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : Kepramukaan, Palang Merah Remaja, KIR, UKS, dan Paskibra
d)     Mengatur program pesantren kilat
e)      Menyusun dan mengatur pemilihan siswa berprestasi di sekolah
f)       Menyelenggarakan kegiatan cerdas cermat, olahraga, dan peningkatan prestasi siswa
g)      Menyeleksi calon untuk mendapatkan beasiswa
C.Guru
            Guru memiliki tugas melakukan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab Guru meliputi :
a)      Membuat perangkat pengajaran : Silabus, Program Tahunan, Program satuan rencana pengajaran, program mingguan guru, dan LKS
b)      Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c)      Melaksanakan penilaian proses hasil kegiatan belajar mengajar
d)     Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e)      Menyusun dan melaksanakan proses perbaikan dan pengayaan
f)       Mengisi daftar nilai siswa
g)      Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses pembelajaran
h)      Membuat alat pelajaran/ alat peraga
i)        Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j)        Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k)      Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l)        Mengadakan program pembelajaran yang bertanggung jawab
m)    Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n)      Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
o)      Mengatur kebersihan ruang kelas dan praktikum
p)      Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
D.Wali Kelas
            Wali kelas memiliki tugas untuk membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut :
a)      Pengelolaan kelas
b)      Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku pembelajaran kelas, dan tata tertib siswa.
c)      Penyusunan dan pembuatan statistik siswa di kelasnya
d)     Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger)
e)      Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f)       Pencatatan mutasi siswa
g)      Pengisian buku penilaian hasil belajar siswa
h)      Pembagian buku penilaian hasil belajar siswa
E.Guru Bimbingan dan Konseling
            Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas untuk :
a)      Penyusunan program dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
b)      Koordinasi dengan Wali kelas mengenai pengatasan masalah kesulitan belajar yang dialami siswa
c)      Memberikan layanan dan Bimbingan kepada Siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d)     Memberikan saran dan pertimbangan kepada Siswa mengenai kelanjutan pendidikan dan karier Siswa.
e)      Mengadakan penilaian pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling
f)       Menyusun statistik penilaian hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling
g)      Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
h)      Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut hasil layanan Bimbingan dan Konseling
i)        Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling
F. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah memiliki tugas sebagai berikut :
a)        Perencanaan dan pengadaan buku/ bahan pustaka/ media elektronika
b)        Pengurusan layanan perpustakaan
c)        Perencanaan dan pengembangan perpustakaan
d)       Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku bahan pustaka
e)        Inventarisasi dan perbaikan Buku bahan pustaka
f)         Melakukan layanan kepada siswa, guru, dan masyarakat
g)        Penyimpanan buku-buku perpustakaan
h)        Menyusun tata tertib perpustakaan
i)          Menyusun laporan pelaksanaan pengelolaan perpustakaan
G. Laboratorium
            Laboratorium sekolah memiliki tugas sebagai berikut :
a)      Perencanaan dan pengadaan alat-alat Laboratorium
b)      Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan Laboratorium
c)      Mengatur penyimpanan dan pengaturan alat-alat laboratorium
d)     Inventarisasi dan administrasi peminjaman alat-alat laboratorium
e)      Menyusun laporan pelaksanaan penggunaan laboratorium
H. Kepala tata usaha
a)      Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b)      Pengelolaan keuangan sekolah
c)      Pengurusan admnistrasi ketenagaan dan siswa
d)     Pembinaan dan pengembangan kasir pegawai tata usaha sekolah
e)      Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f)       Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah
g)      Mengkoordinasi dan melaksanakan 7k
h)      Penyusunan laporan pengurusan kegiatan ketatausahaan secara berkala

3.Bidang Kesiswaan
            Berdasarkan hasil Observasi Mahasiswa PPL, Kegiatan yang berkaitan dengan bidang kesiswaan yang dilaksanakan di SMPN 22 Kota Bengkulu merupakan kegiatan kesiswaan yang bersifat rutin dan dilaksanakan setiap hari di sekolah. Kegiatan maupun penanganan masalah yang berkaitan dengan bidang kesiswaan ditangani oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yaitu Bapak Ulil Amri, S.Pd.
            Kegiatan yang dilakukan dalam bidang Kesiswaan di SMPN 22 yang pertama adalah kegiatan kebersihan Lingkungan sekolah dalam bentuk piket umum yang dilakukan oleh semua Siswa-Siswi SMPN 22 Kota Bengkulu setiap pagi menjelang masuk sekolah. Piket umum di SMPN 22 Bengkulu bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekolah yang meliputi membersihkan ruangan Guru, Taman depan sekolah, mushollah, dan menyiram bunga dihalaman sekolah. Pelaksanaan piket umum sendiri dibagi setiap hari kepada Siswa setiap kelas untuk enam hari sekolah dan setiap hari para siswa melakukan piket bersama dibawah pengawasan guru piket.
            Kegiatan bidang kesiswaan di SMPN 22 berikutnya yaitu kegiatan Sholat Dhuha berjamaah yang dilakukan oleh seluruh siswa mulai dari kelas VII hingga kelas IX. Kegiatan Sholat Dhuha sendiri dilakukan mulai dari hari selasa sampai dengan hari sabtu dibawah pengawasan dua orang Guru yang bertindak sebagai pembina Sholat Dhuha dan Imam Sholat Dhuha. Sholat Dhuha sendiri dilakukan setiap pagi sebelum jam mata pelajaran pertama dimulai.
            Kegiatan bidang kesiswaan di SMPN 22 berikutnya adalah kegiatan Jum’at olahraga dan Jum’at Kultum yang diselenggarakan setiap hari jum’at. Kegiatan kesiswaan yang dilakukan pada hari Jum’at dilakukan secara bergantian dimana pada minggu pertama digunakan untuk Jum’at kultum dimana siswa mendapat siraman rohani berupa ceramah agama dan Jum’at berikutnya Siswa mendapat kegiatan olahraga pagi berupa senam pagi atau jalan santai keliling lingkungan sekolah. Semua kegiatan kesiswaan pada hari jum’at dilakukan mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB dan dibawah pengawasan Waka Kesiswaan dan pembina Osis.
            Bidang kesiswaan di SMPN 22 Kota Bengkulu berdasarkan hasil pengamatan dari Mahasiswa PPL juga melakukan pendisplinan terhadap Siswa-Siswi yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Siswa-siswi yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah akan dibawa ke ruang Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan hukuman terhadap pelanggaran aturan sekolah sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa. Hukuman yang diberikan kepada Siswa-Siswi yang melanggar peraturan mulai dari pembinaan, hukuman fisik, surat peringatan, dan yang paling tinggi adalah dikembalikan kepada orangtua.

4.Bidang kegiatan Non-Akademik
            Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL untuk kegiatan Non-Akademik yang dilakukan di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan di sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan di sekolah adalah Pramuka, Paskibra, Bola Volly, dan Sepak Bola. Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler diselenggarakan setelah Siswa mengakhiri jam belajar di Sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler sendiri dibawah pembinaan Guru dan pelatih yang melatih setiap ekstrakulikuler yang ada di SMPN 22. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMPN 22 mengarahkan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk mengikuti kegiatan-kegiatan perlombaan yang ada di Kota Bengkulu dan khusus untuk Paskibra diarahkan untuk bertugas sebagai petugas pengibar bendera yang bertugas setiap upacara bendera hari senin.









5.Bidang Bimbingan dan Konseling
            Hasil observasi Mahasiswa PPL terhadap bidang kegiatan Bimbingan dan Konseling yang ada di SMPN 22 Kota Bengkulu  adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling
            Adapun struktur organisasi BK di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
KEPALA SEKOLAH
TENAGA AHLI
KOMITE SEKOLAH
TATA USAHA
GURU PEMBIMBING
WALI KELAS
GURU MATA PELAJARAN
SISWA-SISWI
 























            Adapun tugas dan fungsi dari personil dalam struktur organisasi Bimbingan dan Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah :
a)      Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab utama kegiatan Bimbingan dan Konseling sekaligus komando utama dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling
b)      Guru Pembimbing, sebagai penyusun program kerja sekaligus sebagai pelaksana utama kegiatan Bimbingan dan Konseling
c)      Tata usaha, membantu Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab utama kegiatan Bimbingan dan Konseling sekaligus berkoordinasi dengan Wali kelas dalam penyediaan data siswa untuk kegiatan Bimbingan dan Konseling
d)     Komite sekolah, sebagai perwakilan dari Orangtua Siswa sekaligus berkoordinasi dengan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab utama kegiatan Bimbingan dan Konseling
e)      Tenaga instansi lain, memberikan masukan dalam penyusunan, perencanaan, dan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling,
f)       Wali kelas, memberikan data-data yang dibutuhkan oleh Guru Pembimbing dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling
g)      Guru mata pelajaran, melakukan koordinasi dengan Guru Pembimbing mengenai masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.
Program Bimbingan dan Konseling
Analisis
Program Tahunan
            Berdasarkan hasil Observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL program tahunan yang disusun oleh Guru BK SMPN 22 mengacu pada Kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan program tahunan BK terdapat lima kegiatan utama yang dilakukan yaitu :
1.      Persiapan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menentukan kegiatan yang bersifat umum dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling. Jenis kegiatan yang dilakukan yaitu pembagian tugas, penyusunan program, konsultasi program, dan penyediaan fasilitas program BK. Tahap persiapan ini dilakukan oleh Guru BK dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga program-program yang akan disusun dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
2.      Layanan, penyusunan program layanan untuk satu tahun mengacu pada sembilan jenis layanan dan empat kegiatan pendukung. Pada program tahunan  BK yang disusun layanan-layanan yang diberikan masih bersifat umum dengan tambahan peminatan, hal ini disebabkan dalam kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling terdapat empat peminatan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karier. Penyusunan layanan dalam program tahunan sendiri juga sudah dilakukan pembagian waktu pemberian layanan yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran.
3.      Evaluasi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan program dan hasil pelaksanaan program.
4.      Analisis hasil evaluasi untuk mengetahui kadar keberhasilan program
5.      Tindak lanjut
6.      Pelaporan, bertujuan untuk mendapatkan umpan balik yang dilakukan setiap bulan oleh Guru BK.
Program semester
            Berdasarkan hasil Observasi Mahasiswa PPL untuk penyusunan program semester yang dilakukan oleh Guru BK SMPN 22 Kota Bengkulu mengacu pada kurikulum 2013 dengan empat bidang peminatan sebagai sumber utama dari materi yang akan diberikan kepada siswa. Penyusunan materi sendiri dalam program semester dilakukan berdasarkan hasil penggunaan instrumentasi yang mana dalam hal ini digunakan AUM UMUM. Dari pengamatan yang dilakukan analisis yang dapat diberikan terhadap program semester sebagai berikut :
1.      Program semester telah mengacu pada kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 (K-13) dengan bentuk penyusunan program dan format yang mengacu pada pedoman kurikulum 2013 untuk kegiatan Bimbingan dan Konseling.
2.      Untuk pemilihan materi yang akan dikembangkan dalam program semester Bimbingan dan Konseling disesuaikan dengan tingkat kelas yang mana program yang diamati yaitu untuk kelas IX pada Bimbingan Pribadi: kelanjutan pendidikan, peningkatan kehidupan beragama, dan memahami etika pergaulan. Pada Bimbingan Sosial topik yang diangkat tentang pola hidup sehat, perkembangan remaja, dan motivasi menjadi sukses. Pada Bimbingan Belajar memfokuskan pada pembahasan keterampilan belajar dan kesiapan diri Siswa menghadapi kegiatan belajar. Pada Bimbingan Karier difokuskan pada Bimbingan Karier.
3.      Jenis layanan yang diberikan dalam program semester yaitu tiga jenis layanan yaitu layanan informasi, layanan Bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, dan layanan konseling perorangan. Untuk layanan konseling perorangan dilakukan secara insidental atau saat siswa memerlukan masalah.
4.      Pemilihan program didasari dari penggunaan aplikasi instrumentasi, yang mana dalam hal ini Guru BK SMPN 22 menggunakan aplikasi i9nstrumentasi AUM Umum dan IKMS.
Program Bulanan
            Analisis yang dilakukan terhadap program bulanan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL BK terhadap program bulanan untuk kelas VII adalah untuk kegiatan layanan orientasi, informasi, Bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, dan konseling kelompok telah ditentukan dengan menggunakan aplikasi instrumentasi sedangkan untuk sisa layanan yang lain materi yang diberikan merupakan materi insidental yang disesuaikan dengan masalah yang terjadi saat itu.

Evaluasi
            Evaluasi yang diberikan atas program tahunan, semesteran, dan bulanan yang disusun oleh Guru BK adalah sebagai berikut :
1.      Penyusunan Program BK didasarkan pada penggunaan aplikasi instrumentasi yaitu AUM UMUM dan IKMS sehingga program yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan Siswa di Sekolah dan memiliki dasar untuk dijadikan program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Hal ini sangat baik dilakukan sebab dalam layanan Bimbingan dan Konseling keberadaan aplikasi instrumentasi tidak dapat dipisahkan dari penyusunan layanan BK sebab melalui Aplikasi instrumentasi masalah-masalah yang dialami siswa di sekolah dapat diungkap dengan lebih maksimal sehingga layanan yang akan diberikan kepada siswa menjadi lebih tepat dan dirasakan manfaatnya oleh siswa.
2.      Program BK disusun berdasarkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 hal ini memang tepat dilakukan sebab dalam penyusunan BK harus sesuai dengan ketetapan pemerintah melalui kurikulum sekolah sehingga program yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan siswa serta sesuai dengan ketetapan yang diharuskan pemerintah dalam kurikulum.
3.      Penyusunan program BK di SMPN 22 Kota Bengkulu memperhatikan bidang peminatan dalam penyusunan program kerjanya. Hal ini memang tepat dilakukan sebab dalam tuntutan kurikulum 2013 penyusunan program BK harus memperhatikan peminatan kepada siswa. Peminatan yang dilakukan oleh Guru BK juga sudah tepat yaitu diarahkan kepada empat bidang yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Rekomendasi
            Rekomendasi yang diberikan kepada Guru BK SMPN 22 dalam penyusunan program Bimbingan dan Konseling berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yaitu :
·         Mahasiswa PPL merekomendasikan dalam penggunaan aplikasi instrumentasi sebaiknya didalam program bulanan lebih diperjelas lagi aplikasi instrumentasi apa yang akan diberikan kepada siswa
Satuan Layanan
            Satuan layanan yang digunakan oleh Guru pembimbing di SMPN 22 Kota Bengkulu telah mengikuti pedoman yang ada di dalam kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan satuan layanan format yang diikuti sebagi berikut :
Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling
Judul spesifikasi layanan :
Sub Tugas Perkembangan :
Bidang bimbingan/ pengembangan :
Jenis layanan :
Fungsi layanan :
Rumusan kompetensi :
Tujuan layanan :
Karakter yang diinginkan :
Sasaran layanan :
Materi Layanan :
Rencana kegiatan
1.      Waktu
2.      Semester / tahun pelajaran
3.      Tempat
4.      Metode
5.      Pihak-pihak yang disertakan
6.      Alat dan kelengkapan yang diperlukan
Rencana penilaian :
Keterkaitan dengan layanan konseling/kegiatan pendukung lain :
Tindak lanjut :
Catatan Khusus :
Pelaksanaan Kegiatan BK
            Pelaksanaan kegiatan BK di SMPN 22 Kota Bengkulu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL telah berjalan dengan baik. Untuk pelaksanaan kegiatan layanan dengan format klasikal telah berjalan efektif sebab pihak SMPN 22 Kota Bengkulu memberikan jam masuk kelas bagi Guru BK 1 jam setiap minggu di setiap kelas sehingga layanan klasikal dapat diberikan kepada siswa. Untuk kegiatan Bimbingan kelompok dan Konseling kelompok juga telah berjalan dengan baik dan dilakukan disetiap kelas dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengikuti layanan. Kegiatan Konseling individu juga telah berjalan dengan baik dan dilakukan kepada siswa yang memiliki masalah.
Sarana dan Prasarana Kegiatan Bimbingan dan Konseling
            Sarana dan prasarana dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling yang ada di SMPN 22 Kota Bengkulu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPl adalah sebagai berikut :
·         Program tahunan BK
·         Program semesteran BK
·         Program Bulanan BK
·         Rencana pelaksanaan layanan (RPL)
·         Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
·         Silabus layanan BK format klasikal
·         Buku paket BK
·         Modul materi BK
·         Ruang BK
·         Laptop

C.Masalah dalam pembelajaran
            Masalah dalam pembelajaran yaitu berupa kegiatan Bimbingan Konseling format klasikal adalah sebagai berikut :
a)      Siswa kurang motivasi dalam mengikuti kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling sehingga sebagian dari siswa terlihat kurang serius dalam mengikuti kegiatan Bimbingan dan Konseling.
b)      Siswa belum mau terlalu terbuka dalam menyampaikan masalah maupun pendapatnya saat kegiatan layanan BK berlangsung.

D.    Pembahasan
Pembahasan yang dilakukan terhadap masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran adalah :
a)      Untuk meningkatkan motivasi siswa yang kurang dalam mengikuti kegiatan layanan Bimbingan maka upaya yang dilakukan adalah melakukan inovasi dalam proses layanan klasikal dengan membawa kegiatan layanan klasikal menjadi lebih santai namun mampu mengurangi perasaan stress siswa akibat beban pelajaran yang ada di dalam kelas. Kegiatan klasikal sendiri akan lebih banyak melibatkan siswa untuk aktif dalam berbicara dan beraktivitas sehingga mampu mengurangi sifat pasif siswa dalam kegiatan layanan klasikal Bimbingan dan Konseling.
b)      Untuk mengatasi masalah Siswa yang kurang terbuka dalam menyampaikan masalah maupun pendapatnya dalam kegiatan Layanan klasikal maka upaya yang akan dilakukan adalah dengan memperbanyak pertanyaan terbuka kepada Siswa untuk menggali pendapat mereka yang terpendam dan apabila siswa masih belum mau banyak terbuka akan dilakukan kegiatan Bimbingan kelompok dan Konseling kelompok di tempat yang menurut Siswa membuat mereka merasa nyaman untuk menyampaikan masalah.



Bab 3 : Kesimpulan dan Saran

A.    Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan awal observasi Mahasiswa PPL di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
1.      Kondisi Fisik dari SMPN 22 kota Bengkulu secara umum cukup baik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan akademik dan kesiswaan sendiri juga telah berjalan dengan baik.
2.      Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 22 Bengkulu telah berjalan dengan baik ditandai dengan adanya jam Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling didalam kelas, penyusunan program layanan BK dan Silabus layanan yang telah tersusun dengan baik, dan digunakannya aplikasi instrumentasi sebagai dasar dari penyusunan program.
3.      Keadaan sekolah yang baik dan guru-gurunya yang selalu menerima dengan baik membuat mahasiswa PPL dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolahsehingga bisa membantu dalam proses belajar mengajar yang baik
B.     Saran
1.    Agar dapat terjalinnya kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dengan DPL, guru pamong sehingga tujuan PPL dapat terlaksana dengan baik
2.    Dengan hasil observasi ini mahasiswa dan guru dapat menggunakan informasi yang didapat untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar yang lebih baik lagi kedepannya












DAFTAR PUSTAKA

Panduaan Umun SMP Negeri 22 Kota Bengkulu
Tim PPL. 2014. Buku Panduan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2). Bengkulu : Universitas Bengkulu
























  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar