BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan salah satu rancangan program akademis yang wajib dilaksanakan oleh seluruh
mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu. Khususnya mahasiswa FKIP yang telah
menghabiskan mata kuliah bertema pengajaran. Program ini juga merupakan suatu
program komulatif, aplikatif, dan kreatif dari seluruh pengalaman belajar
sebelumnya ke dalam program latihan baik berupa kegiatan belajar-pembelajaran,
maupun tugas-tugas keguruan lainnya di sekolah.
PPL pada dasarnya merupakan kegiatan yang dapat membantu
meningkatkan “life skill” bagi mahasiswa program pendidikan. Program ini
juga dapat memperluas wawasan, pengalaman, melatih dan mengembangkan kompetensi
yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.
PPL dirancang untuk untuk melatih para calon guru salah satunya guru Bimbingan dan Konseling untuk menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu. Setelah
menyelesaikan pendidikan, mereka siap secara mandiri mengembangkan tugas
sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Dalam pelaksanaanya, PPL untuk bidang studi Bimbingan dan Konseling melalui
beberapa tahap, yaitu:
1.
Tahap pembekalan.
2.
Tahap observasi-orientasi.
3.
Tahap keterampilan terbatas
4.
Tahap pelatihan terbimbing.
5.
Tahap pelatihan layanan Bimbingan dan Konseling mandiri
6.
Tahap ujian
praktik layanan Bimbingan dan Konseling
Tahap observasi-orientasi merupakan salah satu tahap
yang harus dilaksanakan dalam PPL. Perananya sangat penting dalam membantu
mahasiswa (calon guru) Bimbingan dan
Konseling untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan
sekolah tempat mereka praktik. Apabila penyesuaian diri di lingkungan sekolah
telah tercapai suasana nyaman akan tercipta dengan sendirinya. Pelaksanaan
observasi-orientasi dilaksanakan pada minggu pertama. Mahasiswa juga mengobservasi
kegiatan layanan Bimbingan dan
Konseling yang dilakukan oleh guru pamong dengan
menggunakan format observasi sebagai acuan. Dalam kegiatan observasi ini
mahasiswa PPL Bimbingan dan Konseling dibimbing untuk memperoleh pengalaman dan mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan hal-hal yang dijabarkan di bawah ini:
a. Kondisi dan Kegiatan umum
1. Kegiatan akademik di sekolah pada umumnya,
misalnya : kalender akademik bagaimana guru mengajar, serta mengidentifikasi
masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk dicari solusinya.
2. Kegiatan administrasi sekolah seperti, :
administrasi guru, pengelolaan daftar hadir guru dan pegawai, daftar hadir
siswa dan lain-lainnya
3. Kegiatan non-akademik seperti kegiatan
ekstrakulikuler
4. Organisasi personil sekolah disertai deskripsi
tugas pokok dan fungsinya
5. Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang
dihadapi oleh guru
b. Kondisi dan kegiatan Bimbingan dan Konseling
mencakup :
1. Struktur organisasi personil Bimbingan dan
Konseling, disertai uraian tugas pokok dan fungsinya.
2. Program Bimbingan dan Konseling secara lengkap (
tahunan, semesteran, mingguan, dan harian)
3. Satuan layanan yang dibuat oleh Guru Bimbingan di
Sekolah
4. Pelaksanaan 9 (sembilan) jenis layanan Bimbingan
dan Konseling dan 4 (empat) kegiatan pendukung di sekolah
5. Sarana dan prasarana kegiatan Bimbingan dan
Konseling di sekolah
Berdasarkan
hasil keputusan dari unit PPL Universitas bengkulu, salah satu sekolah yang
menjadi tempat pelaksanaan PPL adalah SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Oleh karena
itu laporan awal ini dibuat berdasarkan hal-hal yang secara tidak langsung
berhubungan dengan SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka tujuan pembuatan laporan awal ini adalah sebagai
berikut :
1
Untuk mengetahui Kegiatan
Akademik yang berlangsung di SMP
Negeri 22 Kota Bengkulu.
2
Untuk mengetahui Kegiatan
administrasi yang berlangsung di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
3
Untuk mengetahui Kegiatan kesiswaan yang berlangsung di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu.
4
Untuk
mengetahui kegiatan non-akademik yang berlangsung di SMPN 22 Kota Bengkulu
5
Untuk
mengetahui kegiatan Bidang Bimbingan dan Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu
6
Mengidentifikasi
masalah dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam bidang Bimbingan dan
Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu.
C. Manfaat
Bagi mahasiswa:
1
Memberikan gambaran tentang
keadaan fisik sekolah.
2
Memberikan informasi bagaimana
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
3
Memudahkan mahasiswa
berinteraksi dengan lingkungan sekolah tempat mereka praktik sehingga mereka
dapat menyesuaikan diri dan merasa nyaman di sekolah.
4
Meningkatkan kualitas diri
dalam memecahkan permasalahan sebagai hasil dari pengalaman praktik pengajaran
lapangan di sekolah.
5
Meningkatkan tali silaturahmi
antar mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-guru, mahasiswa-karyawan, serta
mahasiswa-siswa di lembaga terkait.
Bagi Sekolah :
1
Mendapatkan bantuan pemikiran,
tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan
pembelajaran dalam Bimbingan dan
Konseling di sekolah.
2
Mampu mengaplikasikan kemampuan
guru-guru SMP
Negeri 22 Kota Bengkulu sebagai
pamong yang membimbing mahasiswa PPL dalam melakukan praktik pembelajaran di
lapangan terutama dalam bidang
Bimbingan dan Konseling
3
Mampu menunjukkan kualitas
sekolah sebagai lembaga pendidikan potensial.
4
Meningkatkan jalinan
kekeluargaan dan kerjasama dengan Universitas Bengkulu dan lembaga-lembaga
terkait lainnya.
5
Bab II : Hasil dan Pembahasan
A. Deskripsi Lokasi PPL
SMP Negeri 22 Kota Bengkulu terletak di Jalan Padat
Karya Bentiring, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota
Bengkulu. SMP Negeri 22 Kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah yang
terletak di perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah.
SMP Negeri 22 didirikan tahun 2004 sebagai respons dari permintaan tokoh
masyarakat yang tinggal di dekat perbatasan Kabupaten Bengkulu Tengah yang
meminta didirikannya gedung sekolah sebagai wujud partisipasi pemerintah
sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
SMP Negeri 22 Kota Bengkulu dipimpin oleh seorang kepala
sekolah. Sejak awal berdirinya hingga saat ini terdapat empat kepala sekolah
yang memimpin SMPN 22 yaitu :
1. Zulmadrin, S.Pd
2. Tasrin, M.Pd
3. Suraman Sitepu, S.Pd
4. Herman Bustami, S.Pd (kepala sekolah sekarang)
Visi Misi
SMP
Negeri 22 Kota Bengkulu memiliki Visi dan Misi yang ingin dicapai sebagai
berikut :
Visi
“Berprestasi, Asri, dan Bertakwa”
Misi
1. Meningkatkan pembelajaran yang efektif, aktif, dan
menyenangkan
2. Menyelenggarakan program-program untuk
mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan potensinya
3. Menanamkan sifat kerja keras untuk menjadi pribadi
yang terbaik yang menghargai perbedaan dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
4. Membentuk sifat siswa agar mencintai sesama,
peduli, dan mau berbagi dengan orang lain
5. Melaksanakan kerja sama dengan berbagai instansi
dan institusi untuk pengembangan mutu kinerja kelembagaan
6. Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
dan tantangan yang kompleks
7. Mengajarkan dan membangun karakter siswa agar taat
dan patuh pada tata tertib sekolah
8. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah,
dan hijau serta menumbuhkembangkan sikap peduli lingkungan
Tujuan
Adapun
tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh SMPN 22 Kota Bengkulu yaitu :
1. Unggul dalam kegiatan agama dan kepedulian sekolah
2. Unggul dalam perolehan nilai UAN
3. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang sekolah
yang lebih tinggi
4. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi
5. Unggul dalam lomba cerdas tangkas di bidang
pelajaran maupun bidang olahraga dan seni
Secara rinci identitas sekolah SMPN 22 Kota
Bengkulu adalah sebagai berikut :
A. Nama Sekolah
: SMPN 22 Kota Bengkulu
B. Alamat
Jalan/ Kelurahan : Padat karya/ Bentiring
Kec/Kota : Muara Bangkahulu / Kota Bengkulu
C. NSS/NSM/NDS : 21266004000
D. Tahun Berdiri : 2004
E. Tahun Operasi : 2004
F. Kepemilikan Tanah :
Pemerintah
Status Tanah :
SHM/HGB/Hak Pakai/Akta Jual beli/Hibah
Luas tanah :
10.000 m2
G. Status Bangunan :
Milik Pemerintah
H. Luas Bangunan :
1.520 m2
I. Nomor Rekening Sekolah : 101-02 01 15749-1
J. Data siswa dalam empat tahun
2006/2007
|
: 188 siswa/ 4 rombongan Belajar
|
2007/2008
|
: 214 siswa/ 6 rombongan belajar
|
2008/2009
|
: 235 siswa/ 7 rombongan belajar
|
2009/2010
|
: 267 siswa/ 8 rombongan belajar
|
2010/2011
|
: 260 siswa/ 8 rombongan belajar
|
2011/2012
|
: 249 siswa/ 8 rombongan belajar
|
2012/2013
|
: 250 siswa/ 12 rombongan belajar
|
2013/2014
|
: 250 siswa/ 12 rombongan belajar
|
2014/2015
|
: 265 siswa/ 12 rombongan belajar
|
K. Ruang Kelas
Jumlah :
10
Ukuran/Jumlah :
6 / 7 x 9 m2
Ruangan lain :
Labor Sekolah disekat menjadi 4 kelas
L. Ruangan Lain
Nama/ Unit :
Perpustakaan / 2 unit
Lab IPA / 2 unit
Ukuran :
12 x 7 m
M. Data Guru
Guru PNS
|
24 orang
|
Guru Honor Sekolah
|
2 orang
|
Staf tata usaha
|
5 orang
|
B.
Deskripsi Hasil Observasi
1. Bidang Akademik
Dari
hasil pengamatan Mahasiswa PPL di lapangan, dalam bidang akademik telah
terdapat pengaturan jadwal mengajar guru di kelas dan penyusunan jadwal
mengajar tersebut berdasarkan pengamatan Mahasiswa telah dilakukan dengan baik
dan semua guru yang bertugas di SMP N 22 Kota Bengkulu semunya telah
mendapatkan alokasi waktu mengajar di kelas. Penyusunan kalender akademik
sekolah juga telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan acuan yang dikeluarkan
oleh Dinas Dikbud Kota, penyusunan kalender akademik sekolah sendiri didalamnya
juga telah terdapat pembagian waktu semua kegiatan yang dilakukan sekolah yaitu
pembagian waktu untuk kegiatan PPDB, MOS Sekolah, waktu efektif belajar,
evaluasi guru, MGMP, Ujian MID, UAS, UN, Pelepasan siswa kelas IX, dan
pembagian raport di Sekolah sehingga kalender akademik sekolah telah tersusun
dengan baik.
Sedangkan
untuk penyusunan Kalender Bimbingan dan Konseling di sekolah, berdasarkan hasil
pengamatan Mahasiswa PPL di Lapangan, Guru BK SMPN 22 Kota Bengkulu telah
melakukan penyusunan kalender program layanan yang akan dilakukan kepada siswa
di SMPN 22. Penyusunan kalender layanan Bimbingan dan Konseling sendiri terbagi
menjadi dua yaitu kalender layanan tahunan dan kalender layanan per semester.
Dalam penyusunan kalender Layanan Bimbingan dan Konseling per semester Guru BK
SMPN 22 membagi waktu untuk tiga tahap kegiatan yang akan dilakukan dalam satu
semester yaitu tahap Persiapan meliputi pertemuan staff dan kelengkapan
administrasi yang dilakukan setiap awal bulan, tahap pelaksanaan kegiatan yaitu
pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling yang mengacu pada pola BK 17 untuk
satu semester, tahap pelaporan hasil layanan yang dilakukan setiap akhir bulan,
dan tahap evaluasi yang juga dilakukan setiap akhir bulan.
Dalam
kegiatan Pemberian Layanan yang dilakukan oleh Guru BK SMP N 22, kegiatan yang
diamati oleh Mahasiswa PPL yaitu kegiatan Bimbingan Klasikal, Bimbingan
Kelompok, dan Konseling Kelompok. Dalam pemberian Bimbingan klasikal oleh Guru
BK dalam pengamatan Mahasiswa telah mampu menciptakan suasanan kelas dengan
baik dan mampu mengakrabkan diri dengan Siswa di dalam kelas. Penyampaian
materi juga telah berjalan dengan baik dan siswa menyimak dengan seksama materi
yang diberikan oleh Guru BK. Dalam pemberian layanan Bimbingan Kelompok Guru BK
SMPN 22 mampu menyajikan materi Bimbingan Kelompok dengan sangat baik dan
sesuai dengan teknik-teknik yang digunakan dalam penyampaian kegiatan Bimbingan
Kelompok kepada konseli, selama pengamatan Mahasiswa dalam kegiatan Bimbingan
kelompok Guru BK menggunakan pendekatan Dinamika Kelompok dalam penyajian
materi kepada siswa dimana topik yang dipilih untuk dibahas dalam kegiatan
Bimbingan kelompok saat mahasiswa melakukan Observasi yaitu tentang Kenakalan
Siswa di dalam kelas, dalam penyajiannya menggunakan dinamika kelompok sehingga
kegiatan layanan Bimbingan kelompok menjadi lebih hidup.
Permasalahan
kegiatan Layanan yang dihadapi oleh Guru BK di SMPN 22 Bengkulu berdasarkan
hasil pengamatan Mahasiswa PPL adalah sebagai berikut :
1. Sebagian Siswa masih banyak yang pasif saat
pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling, hal ini terlihat saat Guru BK menyampaikan
layanan Bimbingan format klasikal sebagian siswa memilih mengerjakan tugas mata
pelajaran lain dan banyak diam saat
kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling berlangsung.
2. Siswa masih belum mau terlalu terbuka kepada Guru
BK dalam menyampaikan permasalahan kepada Guru BK sehingga saat pemberian layanan
pembahasannya menjadi kurang lengkap karena Siswa hanya mau mendengar
penjelasan Guru BK saja.
2. Bidang Administrasi
Berdasarkan
hasil Observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPl dalam bidang administrasi di
SMPN 22 Bengkulu, untuk pengelolaan absensi kehadiran Siswa pengisian absen
dilakukan oleh pengurus masing-masing kelas yang dilakukan oleh sekretaris
kelas sedangkan untuk pendataan absensi semua kelas dilakukan oleh Guru yang
mendapat tugas piket, setiap hari data siswa yang masuk maupun berhalangan
hadir dikumpulkan menjadi satu dalam buku piket sekolah dan direkap setiap
bulan oleh pihak sekolah. Untuk absensi kehadiran siswa dalam setiap mata
pelajaran pengisian absen dilakukan oleh guru yang mengajar mata pelajaran
bersangkutan setiap Mereka masuk ke kelas dan data kehadiran Siswa ini direkap
oleh Guru mata pelajaran bersangkutan setiap akhir bulan untuk kegiatan
pelaporan dan supervisi oleh pengawas sekolah.
Untuk
absensi kehadiran Guru dan Pegawai di SMPN 22 Bengkulu pengisian absensi
dilakukan di ruang Guru di meja Wakil Kepala Sekolah bidang akademik dan
catatan kehadiran Guru SMPN 22 Bengkulu direkap setiap hari oleh Guru yang
bertugas piket didalam catatan harian piket sekolah dan dilaporkan kepada Wakil
kepala Sekolah Bidang Akademik untuk diteruskan kepada Kepala Sekolah.
Untuk
data Administrasi Guru di SMPN 22 Bengkulu, ditampilkan pada papan Tulis yang
ditempel di ruang Tata Usaha sekolah. Data administrasi Guru yang ditampilkan
mencakup Tempat dan tanggal Lahir guru, kualifikasi pangkat kepegawaian,Nomor Induk
Pegawai, Latar Pendidikan, Bidang studi yang diajarkan, dan lain-lain.
Pengumpulan dan pengolahan data administrasi Guru dilakukan oleh staf tata
usaha sekolah.
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
SMP NEGERI 22 KOTA BENGKULU
KEPALA
SEKOLAH
|
KETUA
KOMITE
|
KEPALA
TU
|
WAKA
AKADEMIK
|
WAKA
KESISWAAN
|
PEMBINA
OSIS
|
PENEGAK
DISIPLIN
|
KEPALA
LAB
|
KA. PERPUS
|
KO.
BK
|
WALI
KELAS VII, VIII, DAN IX
|
DEWAN
GURU
|
Adapun fungsi dari masing-masing struktur sekolah
adalah sebagai berikut :
A.Kepala Sekolah
Fungsi
dari kepala sekolah di SMPN 22 Kota Bengkulu terbagi dalam beberapa fungsi,
adapun fungsi dari Kepala Sekolah adalah sebagai berikut :
a) Kepala Sekolah sebagai Edukator, yaitu Kepala
Sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b) Kepala sekolah selaku Manajer, yaitu kepala
sekolah melaksanakan kegiatan : menyusun perencanaan, mengorganisasikan
kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasi kegiatan, melaksanakan
pengawasan, melakukan evaluasi kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan
rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur
administrasi sekolah, mengatur kegiatan OSIS, dan mengatur hubungan sekolah
dengan masyarakat
c) Kepala sekolah selaku Administrator, yaitu
melaksanakan administrasi : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinisian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan,
kantor, keuangan, perpustakaan, laboratorium, ruang kesenian, Bimbingan dan
Konseling, UKS, Osis, Serba Guna, media, gudang, dan 9K.
d) Kepala sekolah selaku Supervisor, yaitu
melaksanakan supervisi kegiatan : proses belajar mengajar, kegiatan Bimbingan
dan Konseling, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan kewirausahaan, kegiatan kerja
sama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan
Osis, kegiatan 7 K.
e) Kepala sekolah selaku pemimpin/leader, yaitu
bertugas : dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab, memahami kondisi
Guru, Karyawan, dan Sekolah, memiliki visi dan misi memahami sekolah, mengambil
keputusan urusan intern dan ekstern sekolah, membuat dan mencari gagasan baru.
f) Kepala sekolah sebagai Inovator, yaitu bertugas :
yaitu melaksanakan pembaharuan dibidang KBM, BK, ekstrakulikuler,dan pengadaan,
melaksanakan pembinaan guru dan karyawan, melakukan pembahuruan dengan menggali
sumber daya di Komite Sekolah dan Masyarakat
g) Kepala sekolah sebagai Motivator, yaitu bertugas :
mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja, mengatur ruang kantor untuk
situasi yang kondusif untuk KBM, mengatur ruang laboratorium yang kondusif
untuk KBM, mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar, mengatur
halaman/lingkungan sekolah yang teratur, menciptakan lingkungan sekolah yang
harmonis antara guru dan karyawan, menciptakan hubungan yang harmonis antara
sekolah dengan lingkungan, dan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
B. Wakil Kepala Sekolah
Personel
yang ada di sekolah berikutnya adalah Wakil Kepala Sekolah yang memiliki tugas
pokok sebagai berikut :
1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Ketenagaan
5) Pengoordinasian
6) Pengawasan
7) Penilaian
8) Identifikasi dan pengumpulan data
9) Penyusunan laporan
Wakil Kepala Sekolah sendiri membantu tugas Kepala
Sekolah dalam empat bidang yaitu Akademik, Sarana dan Prasarana, kesiswaan, dan
Humas.
Kurikulum
a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
b) Menyusun pembagian tugas Guru mata pelajaran
c) Mengatur penyusunan program pengajaran program
suatu pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum
d) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstrakulikuler
e) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria
kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, dan
pembagian raport serta STTB
f) Mengatur pelaksanaan program pengajaran dan
perbaikan
g) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sarana
pembelajaran
h) Mengatur pelaksanaan MGMPP dan koordinator mata
pelajaran
i)
Mengatur
mutasi siswa
j)
Melakukan
supervisi administrasi dan akademis
k) Menyusun laporan
Kesiswaan
a) Mengatur program dan pelaksanaan kegiatan
Bimbingan dan Konseling
b) Mengatur dan melaksanakan kegiatan 7 K
(kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan
kerindangan)
c) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS
meliputi : Kepramukaan, Palang Merah Remaja, KIR, UKS, dan Paskibra
d) Mengatur program pesantren kilat
e) Menyusun dan mengatur pemilihan siswa berprestasi
di sekolah
f) Menyelenggarakan kegiatan cerdas cermat, olahraga,
dan peningkatan prestasi siswa
g) Menyeleksi calon untuk mendapatkan beasiswa
C.Guru
Guru
memiliki tugas melakukan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab Guru meliputi :
a) Membuat perangkat pengajaran : Silabus, Program
Tahunan, Program satuan rencana pengajaran, program mingguan guru, dan LKS
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan penilaian proses hasil kegiatan
belajar mengajar
d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan proses perbaikan dan
pengayaan
f) Mengisi daftar nilai siswa
g) Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain
dalam proses pembelajaran
h) Membuat alat pelajaran/ alat peraga
i)
Menumbuh
kembangkan sikap menghargai karya seni
j)
Mengikuti
kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l)
Mengadakan
program pembelajaran yang bertanggung jawab
m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
siswa
n) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum
memulai kegiatan pembelajaran
o) Mengatur kebersihan ruang kelas dan praktikum
p) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkat
D.Wali Kelas
Wali
kelas memiliki tugas untuk membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
berikut :
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar
piket kelas, buku absensi siswa, buku pembelajaran kelas, dan tata tertib
siswa.
c) Penyusunan dan pembuatan statistik siswa di
kelasnya
d) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger)
e) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f) Pencatatan mutasi siswa
g) Pengisian buku penilaian hasil belajar siswa
h) Pembagian buku penilaian hasil belajar siswa
E.Guru Bimbingan dan Konseling
Guru
Bimbingan dan Konseling memiliki tugas untuk :
a) Penyusunan program dan pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling
b) Koordinasi dengan Wali kelas mengenai pengatasan
masalah kesulitan belajar yang dialami siswa
c) Memberikan layanan dan Bimbingan kepada Siswa agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Siswa
mengenai kelanjutan pendidikan dan karier Siswa.
e) Mengadakan penilaian pelaksanaan kegiatan
Bimbingan dan Konseling
f) Menyusun statistik penilaian hasil kegiatan
Bimbingan dan Konseling
g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi
belajar
h) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
hasil layanan Bimbingan dan Konseling
i)
Menyusun
laporan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling
F. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah memiliki tugas sebagai berikut
:
a)
Perencanaan
dan pengadaan buku/ bahan pustaka/ media elektronika
b)
Pengurusan
layanan perpustakaan
c)
Perencanaan
dan pengembangan perpustakaan
d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku bahan pustaka
e)
Inventarisasi
dan perbaikan Buku bahan pustaka
f)
Melakukan
layanan kepada siswa, guru, dan masyarakat
g)
Penyimpanan
buku-buku perpustakaan
h)
Menyusun tata
tertib perpustakaan
i)
Menyusun
laporan pelaksanaan pengelolaan perpustakaan
G. Laboratorium
Laboratorium
sekolah memiliki tugas sebagai berikut :
a) Perencanaan dan pengadaan alat-alat Laboratorium
b) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan
Laboratorium
c) Mengatur penyimpanan dan pengaturan alat-alat
laboratorium
d) Inventarisasi dan administrasi peminjaman
alat-alat laboratorium
e) Menyusun laporan pelaksanaan penggunaan
laboratorium
H. Kepala tata usaha
a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurusan admnistrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan kasir pegawai tata
usaha sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f) Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah
g) Mengkoordinasi dan melaksanakan 7k
h) Penyusunan laporan pengurusan kegiatan
ketatausahaan secara berkala
3.Bidang Kesiswaan
Berdasarkan
hasil Observasi Mahasiswa PPL, Kegiatan yang berkaitan dengan bidang kesiswaan
yang dilaksanakan di SMPN 22 Kota Bengkulu merupakan kegiatan kesiswaan yang
bersifat rutin dan dilaksanakan setiap hari di sekolah. Kegiatan maupun
penanganan masalah yang berkaitan dengan bidang kesiswaan ditangani oleh Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yaitu Bapak Ulil Amri, S.Pd.
Kegiatan
yang dilakukan dalam bidang Kesiswaan di SMPN 22 yang pertama adalah kegiatan
kebersihan Lingkungan sekolah dalam bentuk piket umum yang dilakukan oleh semua
Siswa-Siswi SMPN 22 Kota Bengkulu setiap pagi menjelang masuk sekolah. Piket
umum di SMPN 22 Bengkulu bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekolah yang
meliputi membersihkan ruangan Guru, Taman depan sekolah, mushollah, dan
menyiram bunga dihalaman sekolah. Pelaksanaan piket umum sendiri dibagi setiap
hari kepada Siswa setiap kelas untuk enam hari sekolah dan setiap hari para
siswa melakukan piket bersama dibawah pengawasan guru piket.
Kegiatan
bidang kesiswaan di SMPN 22 berikutnya yaitu kegiatan Sholat Dhuha berjamaah
yang dilakukan oleh seluruh siswa mulai dari kelas VII hingga kelas IX.
Kegiatan Sholat Dhuha sendiri dilakukan mulai dari hari selasa sampai dengan
hari sabtu dibawah pengawasan dua orang Guru yang bertindak sebagai pembina
Sholat Dhuha dan Imam Sholat Dhuha. Sholat Dhuha sendiri dilakukan setiap pagi
sebelum jam mata pelajaran pertama dimulai.
Kegiatan
bidang kesiswaan di SMPN 22 berikutnya adalah kegiatan Jum’at olahraga dan
Jum’at Kultum yang diselenggarakan setiap hari jum’at. Kegiatan kesiswaan yang
dilakukan pada hari Jum’at dilakukan secara bergantian dimana pada minggu
pertama digunakan untuk Jum’at kultum dimana siswa mendapat siraman rohani
berupa ceramah agama dan Jum’at berikutnya Siswa mendapat kegiatan olahraga
pagi berupa senam pagi atau jalan santai keliling lingkungan sekolah. Semua
kegiatan kesiswaan pada hari jum’at dilakukan mulai dari pukul 07.30 WIB sampai
pukul 08.00 WIB dan dibawah pengawasan Waka Kesiswaan dan pembina Osis.
Bidang
kesiswaan di SMPN 22 Kota Bengkulu berdasarkan hasil pengamatan dari Mahasiswa
PPL juga melakukan pendisplinan terhadap Siswa-Siswi yang melakukan pelanggaran
terhadap tata tertib sekolah. Siswa-siswi yang melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib sekolah akan dibawa ke ruang Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan
untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan hukuman terhadap pelanggaran aturan
sekolah sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa. Hukuman yang
diberikan kepada Siswa-Siswi yang melanggar peraturan mulai dari pembinaan,
hukuman fisik, surat peringatan, dan yang paling tinggi adalah dikembalikan
kepada orangtua.
4.Bidang kegiatan Non-Akademik
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL untuk kegiatan Non-Akademik
yang dilakukan di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah kegiatan ekstrakulikuler yang
dilakukan di sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan di sekolah
adalah Pramuka, Paskibra, Bola Volly, dan Sepak Bola. Pelaksanaan kegiatan
ekstrakulikuler diselenggarakan setelah Siswa mengakhiri jam belajar di
Sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler sendiri dibawah pembinaan Guru dan pelatih
yang melatih setiap ekstrakulikuler yang ada di SMPN 22. Kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di SMPN 22 mengarahkan siswa-siswi yang mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler untuk mengikuti kegiatan-kegiatan perlombaan yang ada
di Kota Bengkulu dan khusus untuk Paskibra diarahkan untuk bertugas sebagai
petugas pengibar bendera yang bertugas setiap upacara bendera hari senin.
5.Bidang Bimbingan dan Konseling
Hasil observasi Mahasiswa
PPL terhadap bidang kegiatan Bimbingan dan Konseling yang ada di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling
Adapun struktur organisasi
BK di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :
KEPALA SEKOLAH
|
TENAGA AHLI
|
KOMITE SEKOLAH
|
TATA
USAHA
|
GURU
PEMBIMBING
|
WALI
KELAS
|
GURU
MATA PELAJARAN
|
SISWA-SISWI
|
Adapun
tugas dan fungsi dari personil dalam struktur organisasi Bimbingan dan
Konseling di SMPN 22 Kota Bengkulu adalah :
a) Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab utama
kegiatan Bimbingan dan Konseling sekaligus komando utama dalam kegiatan
Bimbingan dan Konseling
b) Guru Pembimbing, sebagai penyusun program kerja
sekaligus sebagai pelaksana utama kegiatan Bimbingan dan Konseling
c) Tata usaha, membantu Kepala Sekolah sebagai
penanggung jawab utama kegiatan Bimbingan dan Konseling sekaligus berkoordinasi
dengan Wali kelas dalam penyediaan data siswa untuk kegiatan Bimbingan dan
Konseling
d) Komite sekolah, sebagai perwakilan dari Orangtua
Siswa sekaligus berkoordinasi dengan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab
utama kegiatan Bimbingan dan Konseling
e) Tenaga instansi lain, memberikan masukan dalam
penyusunan, perencanaan, dan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling,
f) Wali kelas, memberikan data-data yang dibutuhkan
oleh Guru Pembimbing dalam melaksanakan program Bimbingan dan Konseling
g) Guru mata pelajaran, melakukan koordinasi dengan
Guru Pembimbing mengenai masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran.
Program
Bimbingan dan Konseling
Analisis
Program Tahunan
Berdasarkan
hasil Observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL program tahunan yang disusun
oleh Guru BK SMPN 22 mengacu pada Kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan
program tahunan BK terdapat lima kegiatan utama yang dilakukan yaitu :
1. Persiapan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan menentukan kegiatan yang bersifat umum dalam kegiatan Bimbingan dan
Konseling. Jenis kegiatan yang dilakukan yaitu pembagian tugas, penyusunan
program, konsultasi program, dan penyediaan fasilitas program BK. Tahap
persiapan ini dilakukan oleh Guru BK dengan tujuan mendapatkan gambaran
mengenai kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran
sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga
program-program yang akan disusun dapat berjalan dengan lancar dan tanpa
hambatan.
2. Layanan, penyusunan program layanan untuk satu
tahun mengacu pada sembilan jenis layanan dan empat kegiatan pendukung. Pada
program tahunan BK yang disusun
layanan-layanan yang diberikan masih bersifat umum dengan tambahan peminatan,
hal ini disebabkan dalam kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan
dan Konseling terdapat empat peminatan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan
karier. Penyusunan layanan dalam program tahunan sendiri juga sudah dilakukan
pembagian waktu pemberian layanan yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran.
3. Evaluasi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui keterlaksanaan program dan hasil pelaksanaan program.
4. Analisis hasil evaluasi untuk mengetahui kadar
keberhasilan program
5. Tindak lanjut
6. Pelaporan, bertujuan untuk mendapatkan umpan balik
yang dilakukan setiap bulan oleh Guru BK.
Program semester
Berdasarkan
hasil Observasi Mahasiswa PPL untuk penyusunan program semester yang dilakukan
oleh Guru BK SMPN 22 Kota Bengkulu mengacu pada kurikulum 2013 dengan empat
bidang peminatan sebagai sumber utama dari materi yang akan diberikan kepada
siswa. Penyusunan materi sendiri dalam program semester dilakukan berdasarkan
hasil penggunaan instrumentasi yang mana dalam hal ini digunakan AUM UMUM. Dari
pengamatan yang dilakukan analisis yang dapat diberikan terhadap program
semester sebagai berikut :
1. Program semester telah mengacu pada kurikulum
terbaru yaitu kurikulum 2013 (K-13) dengan bentuk penyusunan program dan format
yang mengacu pada pedoman kurikulum 2013 untuk kegiatan Bimbingan dan
Konseling.
2. Untuk pemilihan materi yang akan dikembangkan
dalam program semester Bimbingan dan Konseling disesuaikan dengan tingkat kelas
yang mana program yang diamati yaitu untuk kelas IX pada Bimbingan Pribadi: kelanjutan
pendidikan, peningkatan kehidupan beragama, dan memahami etika pergaulan. Pada
Bimbingan Sosial topik yang diangkat tentang pola hidup sehat, perkembangan
remaja, dan motivasi menjadi sukses. Pada Bimbingan Belajar memfokuskan pada
pembahasan keterampilan belajar dan kesiapan diri Siswa menghadapi kegiatan
belajar. Pada Bimbingan Karier difokuskan pada Bimbingan Karier.
3. Jenis layanan yang diberikan dalam program
semester yaitu tiga jenis layanan yaitu layanan informasi, layanan Bimbingan
kelompok, layanan konseling kelompok, dan layanan konseling perorangan. Untuk
layanan konseling perorangan dilakukan secara insidental atau saat siswa
memerlukan masalah.
4. Pemilihan program didasari dari penggunaan
aplikasi instrumentasi, yang mana dalam hal ini Guru BK SMPN 22 menggunakan
aplikasi i9nstrumentasi AUM Umum dan IKMS.
Program Bulanan
Analisis
yang dilakukan terhadap program bulanan berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh Mahasiswa PPL BK terhadap program bulanan untuk kelas VII adalah
untuk kegiatan layanan orientasi, informasi, Bimbingan kelompok, penempatan dan
penyaluran, dan konseling kelompok telah ditentukan dengan menggunakan aplikasi
instrumentasi sedangkan untuk sisa layanan yang lain materi yang diberikan
merupakan materi insidental yang disesuaikan dengan masalah yang terjadi saat
itu.
Evaluasi
Evaluasi
yang diberikan atas program tahunan, semesteran, dan bulanan yang disusun oleh
Guru BK adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Program BK didasarkan pada penggunaan
aplikasi instrumentasi yaitu AUM UMUM dan IKMS sehingga program yang dihasilkan
sesuai dengan kebutuhan Siswa di Sekolah dan memiliki dasar untuk dijadikan
program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Hal ini sangat baik dilakukan sebab
dalam layanan Bimbingan dan Konseling keberadaan aplikasi instrumentasi tidak
dapat dipisahkan dari penyusunan layanan BK sebab melalui Aplikasi
instrumentasi masalah-masalah yang dialami siswa di sekolah dapat diungkap
dengan lebih maksimal sehingga layanan yang akan diberikan kepada siswa menjadi
lebih tepat dan dirasakan manfaatnya oleh siswa.
2. Program BK disusun berdasarkan kurikulum terbaru
yaitu kurikulum 2013 hal ini memang tepat dilakukan sebab dalam penyusunan BK
harus sesuai dengan ketetapan pemerintah melalui kurikulum sekolah sehingga
program yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan siswa serta sesuai dengan
ketetapan yang diharuskan pemerintah dalam kurikulum.
3. Penyusunan program BK di SMPN 22 Kota Bengkulu
memperhatikan bidang peminatan dalam penyusunan program kerjanya. Hal ini
memang tepat dilakukan sebab dalam tuntutan kurikulum 2013 penyusunan program
BK harus memperhatikan peminatan kepada siswa. Peminatan yang dilakukan oleh
Guru BK juga sudah tepat yaitu diarahkan kepada empat bidang yaitu pribadi,
sosial, belajar, dan karier.
Rekomendasi
Rekomendasi
yang diberikan kepada Guru BK SMPN 22 dalam penyusunan program Bimbingan dan
Konseling berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yaitu :
·
Mahasiswa PPL
merekomendasikan dalam penggunaan aplikasi instrumentasi sebaiknya didalam
program bulanan lebih diperjelas lagi aplikasi instrumentasi apa yang akan
diberikan kepada siswa
Satuan
Layanan
Satuan
layanan yang digunakan oleh Guru pembimbing di SMPN 22 Kota Bengkulu telah
mengikuti pedoman yang ada di dalam kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan satuan
layanan format yang diikuti sebagi berikut :
Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling
Judul spesifikasi layanan :
Sub Tugas Perkembangan :
Bidang bimbingan/ pengembangan :
Jenis layanan :
Fungsi layanan :
Rumusan kompetensi :
Tujuan layanan :
Karakter yang diinginkan :
Sasaran layanan :
Materi Layanan :
Rencana kegiatan
1. Waktu
2. Semester / tahun pelajaran
3. Tempat
4. Metode
5. Pihak-pihak yang disertakan
6. Alat dan kelengkapan yang diperlukan
Rencana penilaian :
Keterkaitan dengan layanan konseling/kegiatan
pendukung lain :
Tindak lanjut :
Catatan Khusus :
Pelaksanaan
Kegiatan BK
Pelaksanaan
kegiatan BK di SMPN 22 Kota Bengkulu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
oleh Mahasiswa PPL telah berjalan dengan baik. Untuk pelaksanaan kegiatan
layanan dengan format klasikal telah berjalan efektif sebab pihak SMPN 22 Kota
Bengkulu memberikan jam masuk kelas bagi Guru BK 1 jam setiap minggu di setiap
kelas sehingga layanan klasikal dapat diberikan kepada siswa. Untuk kegiatan
Bimbingan kelompok dan Konseling kelompok juga telah berjalan dengan baik dan
dilakukan disetiap kelas dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk
mengikuti layanan. Kegiatan Konseling individu juga telah berjalan dengan baik dan
dilakukan kepada siswa yang memiliki masalah.
Sarana
dan Prasarana Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Sarana
dan prasarana dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling yang ada di SMPN 22 Kota
Bengkulu berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa PPl adalah
sebagai berikut :
·
Program
tahunan BK
·
Program
semesteran BK
·
Program
Bulanan BK
·
Rencana
pelaksanaan layanan (RPL)
·
Rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK)
·
Silabus
layanan BK format klasikal
·
Buku paket BK
·
Modul materi
BK
·
Ruang BK
·
Laptop
C.Masalah
dalam pembelajaran
Masalah
dalam pembelajaran yaitu berupa kegiatan Bimbingan Konseling format klasikal
adalah sebagai berikut :
a) Siswa kurang motivasi dalam mengikuti kegiatan
Layanan Bimbingan dan Konseling sehingga sebagian dari siswa terlihat kurang
serius dalam mengikuti kegiatan Bimbingan dan Konseling.
b) Siswa belum mau terlalu terbuka dalam menyampaikan
masalah maupun pendapatnya saat kegiatan layanan BK berlangsung.
D. Pembahasan
Pembahasan yang dilakukan terhadap
masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran adalah :
a) Untuk meningkatkan motivasi siswa yang kurang
dalam mengikuti kegiatan layanan Bimbingan maka upaya yang dilakukan adalah
melakukan inovasi dalam proses layanan klasikal dengan membawa kegiatan layanan
klasikal menjadi lebih santai namun mampu mengurangi perasaan stress siswa
akibat beban pelajaran yang ada di dalam kelas. Kegiatan klasikal sendiri akan
lebih banyak melibatkan siswa untuk aktif dalam berbicara dan beraktivitas
sehingga mampu mengurangi sifat pasif siswa dalam kegiatan layanan klasikal
Bimbingan dan Konseling.
b) Untuk mengatasi masalah Siswa yang kurang terbuka
dalam menyampaikan masalah maupun pendapatnya dalam kegiatan Layanan klasikal
maka upaya yang akan dilakukan adalah dengan memperbanyak pertanyaan terbuka
kepada Siswa untuk menggali pendapat mereka yang terpendam dan apabila siswa
masih belum mau banyak terbuka akan dilakukan kegiatan Bimbingan kelompok dan
Konseling kelompok di tempat yang menurut Siswa membuat mereka merasa nyaman
untuk menyampaikan masalah.
Bab 3 : Kesimpulan dan Saran
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari laporan awal observasi Mahasiswa PPL di SMPN 22 Kota
Bengkulu adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Fisik dari SMPN 22 kota Bengkulu secara
umum cukup baik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan akademik dan
kesiswaan sendiri juga telah berjalan dengan baik.
2. Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN
22 Bengkulu telah berjalan dengan baik ditandai dengan adanya jam Layanan
Klasikal Bimbingan dan Konseling didalam kelas, penyusunan program layanan BK
dan Silabus layanan yang telah tersusun dengan baik, dan digunakannya aplikasi
instrumentasi sebagai dasar dari penyusunan program.
3. Keadaan sekolah yang baik dan guru-gurunya yang
selalu menerima dengan baik membuat mahasiswa PPL dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekolahsehingga bisa membantu dalam proses belajar mengajar yang baik
B.
Saran
1. Agar dapat terjalinnya kerjasama yang baik
antara mahasiswa PPL dengan DPL, guru pamong sehingga tujuan PPL dapat
terlaksana dengan baik
2. Dengan hasil observasi ini mahasiswa dan
guru dapat menggunakan informasi yang didapat untuk dipergunakan dalam proses
belajar mengajar yang lebih baik lagi kedepannya
DAFTAR
PUSTAKA
Panduaan Umun SMP Negeri 22 Kota Bengkulu
Tim PPL. 2014. Buku Panduan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2).
Bengkulu : Universitas Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar