WHO
AM I ?: PERSONALITY TEST (KENALI DAN UPGRADE DIRIMU)
Judul Buku : Who Am I ? personality @PsikologiID
Penulis buku : Tim @PsikologiID
Penerbit buku : PT. Tangga Pustaka
Kota Terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2013
Tebal buku : 196 halaman
Jenis cover : Hard Cover
Kategori :
Pengembangan diri
1.Pendahuluan
Mengenali
diri sendiri selama ini dianggap sebagai salah satu hal yang paling sulit untuk
dilakukan oleh individu. Banyak hambatan yang dialami oleh individu untuk
mengenali dirinya sendiri bahkan sebagian dari mereka takut untuk mengenali
diri mereka sendiri. Kabanyakan individu memiliki pemikiran bahwa untuk
mengenali diri sendiri mereka harus ke tenaga profesional terutama psikolog
namun seringkali individu tidak memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk
mengunjungi psikolog, alhasil banyak individu yang gagal dalam mengenal diri
mereka sendiri sehingga menghasilkan kasus individu yang frustasi atas pilihan
apapun yang mereka pilih dalam hidupnya ternyata salah karena tidak sesuai
dengan kepribadian mereka sebenarnya.
II. Isi Buku
Buku ini dikarang
sebagai salah satu sarana bagi seorang individu untuk mengenal bagaimana
gambaran mengenai dirinya sendiri. Pengarang buku ini tim yang mengatasnamakan
akun jejaring sosial Twitter yaitu @PsikologiID dan memang ternyata setelah
ditelusuri ke jejaring sosial Twitter memang terdapat akun tersebut dan
didalamnya disajikan tes-tes sederhana yang dapat dikerjakan oleh individu baik
dalam bidang tes kepribadian maupun tes psikologi untuk keperluan yang bersifat
akademis.
Tujuan pengarang dalam
menulis buku ini bila dilihat dari isi buku yang ditulis adalah berusaha
mempermudah seorang individu untuk mengenali dirinya sendiri melalui tes-tes
ringan yang disajikan oleh penulis dalam buku ini. Untuk mencapai tujuan
tersebut pengarang buku ini berusaha menyederhanakan bacaan-bacaan test yang
ada dalam buku ini menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh pembacanya
sehingga pembaca buku ini tertarik untuk mengerjakan test-test kepribadian yang
ada didalam buku ini. Hasil dari test-tes yang dikerjakan oleh pembaca buku ini
juga dapat diolah secara sederhana sehingga pembaca dapat mengetahui ia
termasuk dalam tipe kepribadian seperti apa yang ada dalam penjelasan buku ini.
Dengan pola pengerjaan seperti itu maka pembaca buku ini dapat mencapai tujuan
yang diharapkan oleh pengarang buku ini.
Adapun
buku Who AM I ? ini menyajikan tes kepribadian sederhana dan populer
berdasarkan pengetahuan ilmiah dan pengembangan praktis dan bisa langsung
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat menemukan siapa dirinya
sebenarnya dan bagaimana orang-orang yang ada disekitarnya berperilaku.
Mengenali apa yang dipergunakan oleh diri sendiri yaitu kepribadian yang
dimiliki membantu mengembangkan dirinya menjadi lebih optimal. Selain itu
seorang manusia harus menyadari lebih dalam dan mecoba untuk bertanya dalam
diri: Siapa saya, apa potensi yang saya miliki, dan menumbuhkan berbagai
pertanyaan untuk mengenali lebih lanjut siapa dirinya seseungguhnya. Untuk itu
pembahasan dalam buku ini terdiri atas 27 pokok uji yang masing-masing menilai
letak dan jenis keperibadian seorang individu baik dalam aspek sosial, cinta,
ekonomi, maupun keagamaan. Adapun bentuk tes-tes kepribadian yang disajikan
dalam buku ini dalam 27 pokok uji tersebut semuanya menggunakan bentuk soal
pilihan ganda dan pernyataan. Dalam bentuk tes pilihan ganda pembaca diberikan
beberapa soal dan jawabannya telah ada dibawah soal tersebut, jawaban-jawaban
tersebut tidak ada yang salah tetapi jawaban-jawaban tersebut mencerminkan
kecenderungan kepribadian yang dimiliki oleh seorang individu. Dalam soal yang
berbentuk pernyataan pembaca diminta untuk memberikan sikapnya apakah sangat
setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban
yang diberikan oleh pembaca dalam menjawab soal-soal tersebut kemudian dihitung
dan diolah sehingga skor yang diperoleh oleh pembaca menentukan mereka termasuk
ke dalam tipe kepribadian seperti apa.
Adapun
ke 27 tipe jenis kepribadian yang dites dalam buku ini adalah :
Unit 1 : Tes Gaya Belajar
Pada
unit ini tes yang disajikan adalah tes mengenai gaya belajar apa yang sesuai
dengan diri individu. Kelompok tipe belajar yang dibahas dalam unit ini adalah
gaya belajar yang dibagi dalam tiga tipe visual, auditori, dan kinestetik cara
pengerjaannya melalui memilih pernyataan-pernyataan inventory yang diambil dari
karakteristik setiap tipe belajar, jumlah skor yang paling banyak pada kelompok
pernyataan iventori merupakan petunjuk tipe gaya belajar yang dimiliki pembaca.
Unit 2
Unit dua berisikan test mengenai
kecenderungan penggunaan belahan otak kanan atau kiri. Tes yang disajikan dalam
unit ini dengan 2 buah daftar pernyataan sesuai karakteristik masing-masing
belahan otak yang diplih oleh pembaca. Jumlah pilihan nomor yang paling banyak
menunjukkan kecendrungan penggunaan belahan otak oleh pembaca.
Unit 3
Unit tiga berisikan test kecerdasan yang
dimiliki oleh individu. Kelompok kecerdasan yang masuk dalam tes ini terdiri
atas kecerdasan linguistic, spasial, logis, kinestetik jasmani, musikal,
interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Cara pengerjaan test pada unit ini
sama dengan unit dua yaitu memakai daftar berisi karakteristik setiap jenis
kecerdasan dan pembaca memilih nomor-nomor yang sesuai dengan dirinya. Skor
yang paling besar pada salah satu daftar jenis kecerdasan menunjukkan
kecenderungan kecerdasan yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 4
Dalam unit empat ini tes yang disajikan
untuk mengetahui tipe temperamen yang dimiliki oleh siswa. Kelompok temperamen
terbagi menjadi empat yaitu sanguinis, kolerik, melankolis, dan phlegmatis.
Pengerjaan tes dalam unit ini berupa empat pernyataan yang disusun abjad a
(melambangkan sanguinis),b (melambangkan kolerik),c (melambangkan
melankolis),dan d (melambangkan phlegmatis) yang lazim disebut sebagai
inventori. Pembaca tinggal menyilang salah satu abjad dan abjad yang paling
banyak disilang menunjukkan tipe temperamen yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 5
Dalam unit lima ini tes yang disajikan
untuk mengetahui bagaimana tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu.
Kelompok tipe kepribadian terbagi menjadi dua yaitu ekstrovet dan introvet.
Pengerjaan tes dalam unit ini berupa soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya
ada 2 opsi yaitu a (mewakili karakteristik esktrovet) dan b (Karakteristik
Introvet). Pembaca tinggal memilih dua jawaban tersebut dan jawaban a atau b
yang paling dominan menunjukkan tipe kepribadian pembaca.
Unit 6
Dalam unit enam ini tes yang disajikan
untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu dalam memproses sebuah data
yang diterimanya dari lingkungan. Dua tipe pemrosesan data ini adalah sensori
dan intuitif. Pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit lima yaitu berupa
soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya ada dua opsi yaitu a (mewakili
sensori) dan b (mewakili intuitif). Pembaca tinggal memilih dua jawaban
tersebut dan jawaban a atau b yang paling dominan menunjukkan tipe pemrosesan
data seorang individu.
Unit 7
Dalam unit tujuh ini tes yang disajikan
untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu untuk memproses bagaimana cara
individu untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Dua tipe pengambilan
keputusan yaitu tipe thinking (menggunakan logika) dan feeling (menggunakan
perasaan). Cara pengerjaannya sama dengan tes di unit tujuh.
Unit 8
Dalam unit delapan ini tes yang
disajikan untuk mengetahui apakah
seorang individu termasuk pengamat atau penilai. Cara pengerjaan tes dalam unit
ini yaitu dengan soal pilihan ganda dimana dua opsi jawaban yaitu a dan b tidak
ada yang salah, tetapi dua opsi jawaban tersebut mewakili dua tipe pengamat (a)
dan penilai (b). Jawaban yang paling banyak dipilih antara a atau b menunjukkan
apakah seorang individu termasuk tipe pengamat atau penilai.
Unit 9
Dalam unit 9 ini tes yang disajikan
untuk mengetahui pola asuh yang ditertapkan oleh orangtua pembaca di rumah.
Cara pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit 8 hanya saja pilihan
jawaban terbagi menjadi tiga yaitu a (melambangkan demokratis), b (melambangkan
otoriter), dan c (melambangkan permisif). Cara analisis sama dengan unit 8.
Unit 10 dan 11
Dalam unit 10 dan 11 tes yang disajikan
dalam buku ini merupakan jenis tes kerpibadian yang dilakukan bagi individu.
Dalam tes di dua unit ini menggunakan media binatang yang melambangkan
prioritas hidup dan keinginan terhadap pasangan.
Unit 12
Dalam unit 12 ini tes yang disajikan
dalam buku ini untuk mengetahui tipe cinta yang dimiliki oleh seorang individu.
Tipe cinta yang ada dalam unit ini adalah romantis, sederhana, petualang, dan
materialistis. Cara pengerjaan tes ini berupa soal pilihan ganda yang terdiri
atas 4 alternatif jawaban: a (mewakili romantis), b (mewakili sederhana), c
(mewakili petualang), dan d (mewakili materialistis). Penskoran dilakukan
dengan melihat abjad mana yang paling banyak dipilih, dan itu menunjukkan tipe
cinta yang dimiliki individu.
Unit 13
Dalam unit 13 ini tes yang disajikan
dalam buku ini untuk mengetahui jenis cinta apa yang dimiliki. Jenis cinta yang
ada dalam unit ini adalah jenis cinta Eros, Ludus, storge, pragna, mania, dan
agape. Cara pengerjaan tes dalam unit ini adalah memberikan skala sikap mulai
dari nilai satu sampai lima. Instrumen yang digunakan adalah daftar pernyataan
yang diambil dari karakteristik masing-masing jenis cinta. Cara penskoran
adalah dengan menjumlahkan nilai pada setiap daftar lalu dibagi 7, nilai yang
paling besar menunjukkan jenis cinta yang dimiliki.
Unit 14
Dalam unit 14 tes yang disajikan dalam
buku ini untuk mengetahui apakah seorang individu mengalami kecanduan
berhubungan. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengerjakan soal pilihan
ganda yang memiliki 3 opsi jawaban. Opsi jawaban tersebut kemudian diberi nilai
a=3 , b=2, dan c=1. Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan dan terdapat
bentangan nilai yang menentukan apakah individu tersebut mengalami kecanduan
hubungan atau tidak.
Unit 15
Dalam unit 15 tes yang disajikan dalam
buku ini untuk mengukur bagaimana pembaca mengenali pasangannya. Cara
pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya pada daftar inventori tentang
kesetiaan. Pengukuran jawaban didasarkan pada jumlah jawaban ya, apabila 15 pas
maka hubungannya sangat kuat, 8-14 perlu usaha membangun kedekatan, dan dibawah
7 berarti hubungan dengan pasangan sedang mengalami masalah.
Unit 16
Dalam unit 16 tes yang disajikan dalam
buku ini untuk mengukur tingkat kesetiaan pasangan pembaca dalam berhubungan.
Cara pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan
jawaban a diberi nilai 3, b diberi 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil
test didasarkan pada penghitungan skor dan skor pada rentang 11-20 menunjukkan
tingkat kesetian yang baik dalam hubungan.
Unit 17
Dalam unit 17 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengukur tingkat kebaikan pembaca sebagai seorang sahabat. Cara
pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan jawaban a
diberi point 3, b diberi point 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil test
didasarkan pada skor yang paling besar.
Unit 18
Dalam unit 18 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengukur tingkat kesiapan pasangan pembaca untuk menjadi
pasangan hidup. Cara pengerjaan tes ini hampir sama dengan unit 17 hanya untuk
pen-skoran berlaku kebalikan dari pola penskoran unit 17.
Unit 19
Dalam unit 19 ini tes yang diberikan
dalam buku untuk mengetahui persepsi pembaca buku terhadap segala hal yang
berhubungan dengan cinta. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban
pada simbol-simbol nama hewan yang melambangkan makna-makna dari persepsi
cinta.
Unit 20
Dalam unit 20 ini tes yang diberikan
dalam buku ini untuk mengetahui minat karier yang dimiliki oleh pembaca. Cara
pengerjaannya dengan mengisi inventori karakteristik minat karier. Penghitungan
hasil skor didasarkan pada skor terbesar yang diperoleh pada salah satu inventi
karakteristik minat karier.
Unit 21
Dalam unit 21 ini tes yang diberikan
dalam buku ini untuk mengetahui apakah pembaca memiliki jiwa kepemimpinan atau
tidak. Cara pengerjaannya dengan mengisi salah satu pilihan jawaban a,b,c,dan
d. Pemberian skor yaitu A=0, B=1, C=2, dan D=3. Skor yang antara 0-9
menunjukkan jiwa kepemimpinan yang sangat kuat.
Unit 22
Dalam unit 22 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengetahui tipe kepemimpinan yng dimiliki oleh pembaca. Jenis
kepemimpinan pada individu terbagi ke dalam beberapa tipe yaitu paternalis,
otokratis, laissez faire, dan tipe demokratis. Cara pengerjaannya yaitu dengan
memberi tanda checklist pada daftar inventori yang didasarkan pada
karaktersitik setiap tipe kepemimpinan. Cara penghitungan skornya dengan
melihat pada daftar inventori tipe kepemimpinan apa tanda checklist paling
banyak diberikan.
Unit 23
Dalam unit 23 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengukur tingkat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca buku
ini. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang kepemimpinan.
Penghitungan skor menggunakan skala lima dan skor antara 56-70 menunjukkan jiwa
kepemimpinan yang kuat.
Unit 24
Dalam unit 24 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengetahui bagaimana pembaca mengatur waktunya sehari-hari. Cara
pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang pengaturan waktu.
Penghitungan skor menggunakan skala empat dan skor maksimal 26-27 menunjukkan
pengaturan waktu yang baik.
Unit 25
Dalam unit 25 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengetahui tingkat stress yang dialami oleh pembaca buku. Cara
pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya atau tidak pada angket tentang
stress kerja. Cara penghitungan skor melalui pemberian skor 1 pada jawaban ya
antara no.1-9 dan skor 1 untuk jawaban tidak antara nomor 10-12. Skor jawaban
dibawah 4 menunjukkan pembaca mengalami tingkat stress yang rendah.
Unit 26
Dalam unit 26 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengetahui tingkat kemandirian yang dimiliki oleh pembaca buku.
Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket menggunakan skala empat (a=4,
b=3, c=2, dan d=1). Bentang skor antara 35-45 menunjukkan tingkat kemandirian
pembaca yang tinggi.
Unit 27
Dalam unit 27 tes yang diberikan dalam
buku ini untuk mengetahui apakah pembaca termasuk golongan orang yang pemberani
atau tidak. Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket yang menggunakan
skala lima. Cara penghitungan skor tes ini dibagi menjadi dua yaitu nomor 1
sampai 6, 17, 20, 23, 25, dan 26 jawaban a=1, b=2, c=3, dan d=1 sedangkan untuk
soal nomor 7 sampai 16, 18, 19, 21,22, dan 24 skor penilaian berlaku terbalik.
Skor maksimal 88-104 menunjukkan pembaca merupakan orang yang memiliki tingkat
keberanian yang tinggi.
Gaya
bahasa dalam penulisan buku ini bila diperhatikan secara seksama, gaya
penulisannya terkesan sederhana namun padat dengan makna sehingga pembaca buku
ini dapat langsung mengetahui makna dari kalimat yang dibacanya dalam buku ini
tanpa harus memikirkan makna dari kalimat yang sulit sehingga isi tes dari buku
ini dapat dikerjakan dengan mudah oleh pembaca.
Kualitas
isi dari buku ini sendiri bagus dan layak dibaca untuk semua kalangan, hal ini
karena buku ini banyak berisikan tes-tes yang mudah dipahami dan bahasa yang disajikan
ringan, mudah dipahami, dan dapat diterima oleh semua kalangan umur pembaca.
Kualitas isi buku yang bagus inilah yang membuat buku ini layak untuk dibaca
oleh semua kalangan. Luncuran pertanyaan dalam buku ini sendiri sangat
sederhana dan singkat sehingga pembaca buku ini dapat langsung menebak
pertanyaan yang diajukan di dalam buku ini.
Struktur
penyajian tes dalam buku ini dibuat melalui pembagian dalam unit-unit bacaan
yang ada di dalam buku. Penyajian tes dalam buku ini menggunakan dua bentuk
yaitu angket dan daftar inventori yang mana semua item pertanyaan dalam angket maupun
pernyataan dalam inventory didasari pada karakteristik-karakteristik suatu tipe
yang sedang diujikan kepada individu. Struktur penyajian tes dalam buku ini
sendiri dimulai dari tes-tes yang bersifat umum pada bagian awal kemudian pada
bagian tengah dari buku ini disajikan tes-tes yang berisikan tentang pemahaman
pembaca akan cinta, kemudian pada bagaian akhir dari buku ini disajikan materi
tes mengenai sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang individu sehingga
materi tes dalam buku ini dapat membuat pembaca buku ini mengetahui bagaimana
kriterianya dalam hal-hal yang bersifat umum, pandangan yang dimiliki mengenai
cinta, dan juga tipe serta sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca.
Tampilan
dari buku ini sendiri pada bagian cover dibuat dengan model hard cover sehingga
menegaskan bahwa buku ini merupakan buku yang berkualitas dan layak untuk
dibaca. Pewarnaan pada cover buku ini dibuat dengan menggunakan motif bulat
dengan warna yang cerah dan mencolok sehingga menarik perhatian pembaca untuk
membaca buku ini dan membuat buku ini dapat menjadi pusat perhatian diantara
buku-buku lainnya. Penampilan pada bagian dalam buku ini sama seperti pada buku
pada umumnya yaitu didominasi oleh tulisan berwarna hitam dan terdapat bingkai
kotak dalam setiap halaman buku dan materi buku ditulis dalam kotak tersebut.
Selain itu pinggiran kertas pada setiap halaman juga diberi hiasan sehingga
memperindah penampilan materi dalam buku. Buku Who Am I ini juga berbentuk
kecil dan kualitas kertasnya ringan sehingga buku ini dapat dibawa dalam tas
dan dapat dibaca oleh pembacanya kapan dan dimanapun mereka berada, selain itu
cover buku yang bermotif kasar dan mudah digenggam sehingga saat dipegang buku
ini tidak licin dan stabil.
III. Kelebihan dan kekurangan Buku
Dalam
buku Who Am I ini sebagaimana buku pada umumnya, ditemukan beberapa kelebihan
dan kekurangan yang ada di dalam buku ini. Hal ini lumrah karena dalam
penulisan setiap karya tulis berupa buku, selalu terdapat kekurangan dan
kelebihan dalam buku tersebut. Dalam hal ini peresensi mengidentifikasi
beberapa kelebihan dan kekurangan dalam buku ini. Yang pertama buku ini
memiliki beberapa kelebihan yaitu :
·
Buku ini memiliki gaya bahasa yang
ringan dan tidak berat, hal ini membuat pembaca yang membaca buku ini tidak
cepat merasa bosan membaca buku ini berlama-lama dan juga pembaca dapat
memahami maksud kalimat yang disampaikan penulis buku ini secara cepat tanpa
harus memahami kalimat dari kata per kata sehingga waktu yang dibutuhkan oleh
pembaca dalam memahami kalimat dalam buku cukup cepat tanpa memakan waktu yang
lama.
·
Penyajian tes dalam buku ini memiliki
petunjuk yang singkat sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca yang ingin
mengerjakan tes kepribadian yang ada didalam buku ini. Berbeda dalam pengerjaan
tes pada umumnya yang petunjuk pengerjaannya sangat banyak dan harus dibaca
seluruhnya sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk membacanya. Berbeda
dengan buku ini yangt petunjuk pengerjaan tes-nya sangat singkat, ringkas, dan langsung
pada inti pengerjaan sehingga pengerjaannya menjadi jelas dan cepat dilakukan.
·
Pembaca dapat mengertahui hasil tes
dalam buku ini secara langsung karena pembaca dapat menghitung sendiri skor
yang diperolehnya dan mengklasifikasikan secara langsung skor yang diperolehnya
masuk dalam kelompok kepribadian sesuai dengan jenis tes yang dikerjakan oleh
pembaca tersebut tanpa harus menunggu waktu yang lama sebagaimana hal-nya
mengikuti suatu tes kepribadian yang diselenggarakan oleh suatu lembaga resmi.
·
Penampilan fisik buku ini juga memiliki
kelebihan karena cover buku yang penuh warna dan judul buku ditulis dengan
huruf besar sehingga membedakan buku ini dari buku lainnya dan apabila mencari
buku ini maka pembaca dapat dengan mudah menemukannya diantara tumpukan buku
lainnya.
Kekurangan
Selain
menemukan empat kelebihan utama dalam buku ini peresensi juga menemukan
beberapa kekurangan dalam buku Who Am I ini. Kekurangan-kekurangan yang
diidentifikasi peresensi dalam buku ini yaitu :
·
Penjelasan-penjelasan mengenai tipe-tipe
aspek-aspek kepribadian dalam buku ini sangat singkat dan kurang dalam. Hal ini
membuat pembaca buku ini dalam mengerjakan tes hanya mendapat penjelasan yang singkat
dan hanya berupa pengertian saja sehingga makna dari suatu tipe kepribadian
belum terjelaskan secara rinci.
·
Buku ini tidak mencantumkan nama-nama
tokoh yang menjadi acuan penulis buku ini dalam mengambil keterangan mengenai
penjelasan maksud dari tes. Hal ini membuat buku ini kurang bisa dijadikan
sebagai bahan acuan dalam mengambil bahan pustaka untuk suatu penelitian.
·
Buku ini juga tidak memiliki daftar
pustaka sehingga sumber penulis buku ini dalam mengambil penjelasan mengenai
tipe-tipe kepribadian tidak memiliki sumber acuan yang jelas dalam mengambil
penjelasan mengenai kepribadian.
Kelayakan Buku dalam Tinjauan
Kepustakaan BK
Berdasarkan
hasil pembahasan resensi buku ini, buku Who Am I cukup layak untuk dijadikan
sebagai bahan tinjauan kepustakaan dalam BK karena didalam buku ini banyak
terdapat jenis-jenis tes kepribadian yang mampu membuat individu mampu
mengenali dirinya sendiri secara utuh sehingga mempermudah pemberian layanan
Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh
klien.
Sedangkan
kegunaan bagi kegiatan Bimbingan dan Konseling buku ini dapat dijadikan sebagai
salah satu rujukan bagi klien yang mengalami kesulitan dalam menentukan siapa
dirinya sebenarnya sehingga menyebabkan ia sulit mengambil keputusan dalam
konseling, melalui pengerjaan tes dalam buku ini klien dapat dengan mudah
mengenali bagaimana karakteristik dirinya sesungguhnya sehingga klien dapat
mengambil keputusan yang tepat dari pilihan-pilihan treatment yang ada dalam
konseling yang sesuai dengan dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar