Sabtu, 22 Februari 2014

Resensi Buku "Who Am I...?"

WHO AM I ?: PERSONALITY TEST (KENALI DAN UPGRADE DIRIMU)

Judul Buku                  : Who Am I ? personality @PsikologiID
Penulis buku                : Tim @PsikologiID
Penerbit buku              : PT. Tangga Pustaka
Kota Terbit                  : Jakarta
Tahun terbit                 : 2013
Tebal buku                  : 196 halaman
Jenis cover                   : Hard Cover
Kategori                      : Pengembangan diri

1.Pendahuluan
            Mengenali diri sendiri selama ini dianggap sebagai salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh individu. Banyak hambatan yang dialami oleh individu untuk mengenali dirinya sendiri bahkan sebagian dari mereka takut untuk mengenali diri mereka sendiri. Kabanyakan individu memiliki pemikiran bahwa untuk mengenali diri sendiri mereka harus ke tenaga profesional terutama psikolog namun seringkali individu tidak memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk mengunjungi psikolog, alhasil banyak individu yang gagal dalam mengenal diri mereka sendiri sehingga menghasilkan kasus individu yang frustasi atas pilihan apapun yang mereka pilih dalam hidupnya ternyata salah karena tidak sesuai dengan kepribadian mereka sebenarnya.
II. Isi Buku
Buku ini dikarang sebagai salah satu sarana bagi seorang individu untuk mengenal bagaimana gambaran mengenai dirinya sendiri. Pengarang buku ini tim yang mengatasnamakan akun jejaring sosial Twitter yaitu @PsikologiID dan memang ternyata setelah ditelusuri ke jejaring sosial Twitter memang terdapat akun tersebut dan didalamnya disajikan tes-tes sederhana yang dapat dikerjakan oleh individu baik dalam bidang tes kepribadian maupun tes psikologi untuk keperluan yang bersifat akademis.
Tujuan pengarang dalam menulis buku ini bila dilihat dari isi buku yang ditulis adalah berusaha mempermudah seorang individu untuk mengenali dirinya sendiri melalui tes-tes ringan yang disajikan oleh penulis dalam buku ini. Untuk mencapai tujuan tersebut pengarang buku ini berusaha menyederhanakan bacaan-bacaan test yang ada dalam buku ini menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh pembacanya sehingga pembaca buku ini tertarik untuk mengerjakan test-test kepribadian yang ada didalam buku ini. Hasil dari test-tes yang dikerjakan oleh pembaca buku ini juga dapat diolah secara sederhana sehingga pembaca dapat mengetahui ia termasuk dalam tipe kepribadian seperti apa yang ada dalam penjelasan buku ini. Dengan pola pengerjaan seperti itu maka pembaca buku ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh pengarang buku ini.
            Adapun buku Who AM I ? ini menyajikan tes kepribadian sederhana dan populer berdasarkan pengetahuan ilmiah dan pengembangan praktis dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat menemukan siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana orang-orang yang ada disekitarnya berperilaku. Mengenali apa yang dipergunakan oleh diri sendiri yaitu kepribadian yang dimiliki membantu mengembangkan dirinya menjadi lebih optimal. Selain itu seorang manusia harus menyadari lebih dalam dan mecoba untuk bertanya dalam diri: Siapa saya, apa potensi yang saya miliki, dan menumbuhkan berbagai pertanyaan untuk mengenali lebih lanjut siapa dirinya seseungguhnya. Untuk itu pembahasan dalam buku ini terdiri atas 27 pokok uji yang masing-masing menilai letak dan jenis keperibadian seorang individu baik dalam aspek sosial, cinta, ekonomi, maupun keagamaan. Adapun bentuk tes-tes kepribadian yang disajikan dalam buku ini dalam 27 pokok uji tersebut semuanya menggunakan bentuk soal pilihan ganda dan pernyataan. Dalam bentuk tes pilihan ganda pembaca diberikan beberapa soal dan jawabannya telah ada dibawah soal tersebut, jawaban-jawaban tersebut tidak ada yang salah tetapi jawaban-jawaban tersebut mencerminkan kecenderungan kepribadian yang dimiliki oleh seorang individu. Dalam soal yang berbentuk pernyataan pembaca diminta untuk memberikan sikapnya apakah sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh pembaca dalam menjawab soal-soal tersebut kemudian dihitung dan diolah sehingga skor yang diperoleh oleh pembaca menentukan mereka termasuk ke dalam tipe kepribadian seperti apa.
            Adapun ke 27 tipe jenis kepribadian yang dites dalam buku ini adalah :
Unit 1 : Tes Gaya Belajar
            Pada unit ini tes yang disajikan adalah tes mengenai gaya belajar apa yang sesuai dengan diri individu. Kelompok tipe belajar yang dibahas dalam unit ini adalah gaya belajar yang dibagi dalam tiga tipe visual, auditori, dan kinestetik cara pengerjaannya melalui memilih pernyataan-pernyataan inventory yang diambil dari karakteristik setiap tipe belajar, jumlah skor yang paling banyak pada kelompok pernyataan iventori merupakan petunjuk tipe gaya belajar yang dimiliki pembaca.
Unit 2
Unit dua berisikan test mengenai kecenderungan penggunaan belahan otak kanan atau kiri. Tes yang disajikan dalam unit ini dengan 2 buah daftar pernyataan sesuai karakteristik masing-masing belahan otak yang diplih oleh pembaca. Jumlah pilihan nomor yang paling banyak menunjukkan kecendrungan penggunaan belahan otak oleh pembaca.
Unit 3
Unit tiga berisikan test kecerdasan yang dimiliki oleh individu. Kelompok kecerdasan yang masuk dalam tes ini terdiri atas kecerdasan linguistic, spasial, logis, kinestetik jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Cara pengerjaan test pada unit ini sama dengan unit dua yaitu memakai daftar berisi karakteristik setiap jenis kecerdasan dan pembaca memilih nomor-nomor yang sesuai dengan dirinya. Skor yang paling besar pada salah satu daftar jenis kecerdasan menunjukkan kecenderungan kecerdasan yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 4
Dalam unit empat ini tes yang disajikan untuk mengetahui tipe temperamen yang dimiliki oleh siswa. Kelompok temperamen terbagi menjadi empat yaitu sanguinis, kolerik, melankolis, dan phlegmatis. Pengerjaan tes dalam unit ini berupa empat pernyataan yang disusun abjad a (melambangkan sanguinis),b (melambangkan kolerik),c (melambangkan melankolis),dan d (melambangkan phlegmatis) yang lazim disebut sebagai inventori. Pembaca tinggal menyilang salah satu abjad dan abjad yang paling banyak disilang menunjukkan tipe temperamen yang dimiliki oleh pembaca.
Unit 5
Dalam unit lima ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu. Kelompok tipe kepribadian terbagi menjadi dua yaitu ekstrovet dan introvet. Pengerjaan tes dalam unit ini berupa soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya ada 2 opsi yaitu a (mewakili karakteristik esktrovet) dan b (Karakteristik Introvet). Pembaca tinggal memilih dua jawaban tersebut dan jawaban a atau b yang paling dominan menunjukkan tipe kepribadian pembaca.
Unit 6
Dalam unit enam ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu dalam memproses sebuah data yang diterimanya dari lingkungan. Dua tipe pemrosesan data ini adalah sensori dan intuitif. Pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit lima yaitu berupa soal pilihan ganda yang pilihan jawabannya ada dua opsi yaitu a (mewakili sensori) dan b (mewakili intuitif). Pembaca tinggal memilih dua jawaban tersebut dan jawaban a atau b yang paling dominan menunjukkan tipe pemrosesan data seorang individu.
Unit 7
Dalam unit tujuh ini tes yang disajikan untuk mengetahui bagaimana cara seorang individu untuk memproses bagaimana cara individu untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Dua tipe pengambilan keputusan yaitu tipe thinking (menggunakan logika) dan feeling (menggunakan perasaan). Cara pengerjaannya sama dengan tes di unit tujuh.
Unit 8
Dalam unit delapan ini tes yang disajikan untuk  mengetahui apakah seorang individu termasuk pengamat atau penilai. Cara pengerjaan tes dalam unit ini yaitu dengan soal pilihan ganda dimana dua opsi jawaban yaitu a dan b tidak ada yang salah, tetapi dua opsi jawaban tersebut mewakili dua tipe pengamat (a) dan penilai (b). Jawaban yang paling banyak dipilih antara a atau b menunjukkan apakah seorang individu termasuk tipe pengamat atau penilai.
Unit 9
Dalam unit 9 ini tes yang disajikan untuk mengetahui pola asuh yang ditertapkan oleh orangtua pembaca di rumah. Cara pengerjaan tes dalam unit ini sama dengan unit 8 hanya saja pilihan jawaban terbagi menjadi tiga yaitu a (melambangkan demokratis), b (melambangkan otoriter), dan c (melambangkan permisif). Cara analisis sama dengan unit 8.
Unit 10 dan 11
Dalam unit 10 dan 11 tes yang disajikan dalam buku ini merupakan jenis tes kerpibadian yang dilakukan bagi individu. Dalam tes di dua unit ini menggunakan media binatang yang melambangkan prioritas hidup dan keinginan terhadap pasangan.
Unit 12
Dalam unit 12 ini tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui tipe cinta yang dimiliki oleh seorang individu. Tipe cinta yang ada dalam unit ini adalah romantis, sederhana, petualang, dan materialistis. Cara pengerjaan tes ini berupa soal pilihan ganda yang terdiri atas 4 alternatif jawaban: a (mewakili romantis), b (mewakili sederhana), c (mewakili petualang), dan d (mewakili materialistis). Penskoran dilakukan dengan melihat abjad mana yang paling banyak dipilih, dan itu menunjukkan tipe cinta yang dimiliki individu.
Unit 13
Dalam unit 13 ini tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui jenis cinta apa yang dimiliki. Jenis cinta yang ada dalam unit ini adalah jenis cinta Eros, Ludus, storge, pragna, mania, dan agape. Cara pengerjaan tes dalam unit ini adalah memberikan skala sikap mulai dari nilai satu sampai lima. Instrumen yang digunakan adalah daftar pernyataan yang diambil dari karakteristik masing-masing jenis cinta. Cara penskoran adalah dengan menjumlahkan nilai pada setiap daftar lalu dibagi 7, nilai yang paling besar menunjukkan jenis cinta yang dimiliki.
Unit 14
Dalam unit 14 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah seorang individu mengalami kecanduan berhubungan. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengerjakan soal pilihan ganda yang memiliki 3 opsi jawaban. Opsi jawaban tersebut kemudian diberi nilai a=3 , b=2, dan c=1. Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan dan terdapat bentangan nilai yang menentukan apakah individu tersebut mengalami kecanduan hubungan atau tidak.
Unit 15
Dalam unit 15 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengukur bagaimana pembaca mengenali pasangannya. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya pada daftar inventori tentang kesetiaan. Pengukuran jawaban didasarkan pada jumlah jawaban ya, apabila 15 pas maka hubungannya sangat kuat, 8-14 perlu usaha membangun kedekatan, dan dibawah 7 berarti hubungan dengan pasangan sedang mengalami masalah.
Unit 16
Dalam unit 16 tes yang disajikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kesetiaan pasangan pembaca dalam berhubungan. Cara pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan jawaban a diberi nilai 3, b diberi 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil test didasarkan pada penghitungan skor dan skor pada rentang 11-20 menunjukkan tingkat kesetian yang baik dalam hubungan.
Unit 17
Dalam unit 17 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kebaikan pembaca sebagai seorang sahabat. Cara pengerjaan tes ini dengan mengerjakan soal pilihan ganda dan pilihan jawaban a diberi point 3, b diberi point 2, dan c diberi point 1. Pengukuran hasil test didasarkan pada skor yang paling besar.
Unit 18
Dalam unit 18 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kesiapan pasangan pembaca untuk menjadi pasangan hidup. Cara pengerjaan tes ini hampir sama dengan unit 17 hanya untuk pen-skoran berlaku kebalikan dari pola penskoran unit 17.
Unit 19
Dalam unit 19 ini tes yang diberikan dalam buku untuk mengetahui persepsi pembaca buku terhadap segala hal yang berhubungan dengan cinta. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban pada simbol-simbol nama hewan yang melambangkan makna-makna dari persepsi cinta.
Unit 20
Dalam unit 20 ini tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui minat karier yang dimiliki oleh pembaca. Cara pengerjaannya dengan mengisi inventori karakteristik minat karier. Penghitungan hasil skor didasarkan pada skor terbesar yang diperoleh pada salah satu inventi karakteristik minat karier.
Unit 21
Dalam unit 21 ini tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah pembaca memiliki jiwa kepemimpinan atau tidak. Cara pengerjaannya dengan mengisi salah satu pilihan jawaban a,b,c,dan d. Pemberian skor yaitu A=0, B=1, C=2, dan D=3. Skor yang antara 0-9 menunjukkan jiwa kepemimpinan yang sangat kuat.
Unit 22
Dalam unit 22 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tipe kepemimpinan yng dimiliki oleh pembaca. Jenis kepemimpinan pada individu terbagi ke dalam beberapa tipe  yaitu  paternalis, otokratis, laissez faire, dan tipe demokratis. Cara pengerjaannya yaitu dengan memberi tanda checklist pada daftar inventori yang didasarkan pada karaktersitik setiap tipe kepemimpinan. Cara penghitungan skornya dengan melihat pada daftar inventori tipe kepemimpinan apa tanda checklist paling banyak diberikan.
Unit 23
Dalam unit 23 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengukur tingkat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca buku ini. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang kepemimpinan. Penghitungan skor menggunakan skala lima dan skor antara 56-70 menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Unit 24
Dalam unit 24 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui bagaimana pembaca mengatur waktunya sehari-hari. Cara pengerjaan tes ini yaitu dengan mengisi angket tentang pengaturan waktu. Penghitungan skor menggunakan skala empat dan skor maksimal 26-27 menunjukkan pengaturan waktu yang baik.
Unit 25
Dalam unit 25 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tingkat stress yang dialami oleh pembaca buku. Cara pengerjaan tes ini dengan memberikan jawaban ya atau tidak pada angket tentang stress kerja. Cara penghitungan skor melalui pemberian skor 1 pada jawaban ya antara no.1-9 dan skor 1 untuk jawaban tidak antara nomor 10-12. Skor jawaban dibawah 4 menunjukkan pembaca mengalami tingkat stress yang rendah.
Unit 26
Dalam unit 26 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui tingkat kemandirian yang dimiliki oleh pembaca buku. Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket menggunakan skala empat (a=4, b=3, c=2, dan d=1). Bentang skor antara 35-45 menunjukkan tingkat kemandirian pembaca yang tinggi.
Unit 27
Dalam unit 27 tes yang diberikan dalam buku ini untuk mengetahui apakah pembaca termasuk golongan orang yang pemberani atau tidak. Cara pengerjaan tes ini dengan mengisi angket yang menggunakan skala lima. Cara penghitungan skor tes ini dibagi menjadi dua yaitu nomor 1 sampai 6, 17, 20, 23, 25, dan 26 jawaban a=1, b=2, c=3, dan d=1 sedangkan untuk soal nomor 7 sampai 16, 18, 19, 21,22, dan 24 skor penilaian berlaku terbalik. Skor maksimal 88-104 menunjukkan pembaca merupakan orang yang memiliki tingkat keberanian yang tinggi.
            Gaya bahasa dalam penulisan buku ini bila diperhatikan secara seksama, gaya penulisannya terkesan sederhana namun padat dengan makna sehingga pembaca buku ini dapat langsung mengetahui makna dari kalimat yang dibacanya dalam buku ini tanpa harus memikirkan makna dari kalimat yang sulit sehingga isi tes dari buku ini dapat dikerjakan dengan mudah oleh pembaca.
            Kualitas isi dari buku ini sendiri bagus dan layak dibaca untuk semua kalangan, hal ini karena buku ini banyak berisikan tes-tes yang mudah dipahami dan bahasa yang disajikan ringan, mudah dipahami, dan dapat diterima oleh semua kalangan umur pembaca. Kualitas isi buku yang bagus inilah yang membuat buku ini layak untuk dibaca oleh semua kalangan. Luncuran pertanyaan dalam buku ini sendiri sangat sederhana dan singkat sehingga pembaca buku ini dapat langsung menebak pertanyaan yang diajukan di dalam buku ini.
            Struktur penyajian tes dalam buku ini dibuat melalui pembagian dalam unit-unit bacaan yang ada di dalam buku. Penyajian tes dalam buku ini menggunakan dua bentuk yaitu angket dan daftar inventori yang mana semua item pertanyaan dalam angket maupun pernyataan dalam inventory didasari pada karakteristik-karakteristik suatu tipe yang sedang diujikan kepada individu. Struktur penyajian tes dalam buku ini sendiri dimulai dari tes-tes yang bersifat umum pada bagian awal kemudian pada bagian tengah dari buku ini disajikan tes-tes yang berisikan tentang pemahaman pembaca akan cinta, kemudian pada bagaian akhir dari buku ini disajikan materi tes mengenai sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang individu sehingga materi tes dalam buku ini dapat membuat pembaca buku ini mengetahui bagaimana kriterianya dalam hal-hal yang bersifat umum, pandangan yang dimiliki mengenai cinta, dan juga tipe serta sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh pembaca.
            Tampilan dari buku ini sendiri pada bagian cover dibuat dengan model hard cover sehingga menegaskan bahwa buku ini merupakan buku yang berkualitas dan layak untuk dibaca. Pewarnaan pada cover buku ini dibuat dengan menggunakan motif bulat dengan warna yang cerah dan mencolok sehingga menarik perhatian pembaca untuk membaca buku ini dan membuat buku ini dapat menjadi pusat perhatian diantara buku-buku lainnya. Penampilan pada bagian dalam buku ini sama seperti pada buku pada umumnya yaitu didominasi oleh tulisan berwarna hitam dan terdapat bingkai kotak dalam setiap halaman buku dan materi buku ditulis dalam kotak tersebut. Selain itu pinggiran kertas pada setiap halaman juga diberi hiasan sehingga memperindah penampilan materi dalam buku. Buku Who Am I ini juga berbentuk kecil dan kualitas kertasnya ringan sehingga buku ini dapat dibawa dalam tas dan dapat dibaca oleh pembacanya kapan dan dimanapun mereka berada, selain itu cover buku yang bermotif kasar dan mudah digenggam sehingga saat dipegang buku ini tidak licin dan stabil.
III. Kelebihan dan kekurangan Buku
            Dalam buku Who Am I ini sebagaimana buku pada umumnya, ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam buku ini. Hal ini lumrah karena dalam penulisan setiap karya tulis berupa buku, selalu terdapat kekurangan dan kelebihan dalam buku tersebut. Dalam hal ini peresensi mengidentifikasi beberapa kelebihan dan kekurangan dalam buku ini. Yang pertama buku ini memiliki beberapa kelebihan yaitu :
·         Buku ini memiliki gaya bahasa yang ringan dan tidak berat, hal ini membuat pembaca yang membaca buku ini tidak cepat merasa bosan membaca buku ini berlama-lama dan juga pembaca dapat memahami maksud kalimat yang disampaikan penulis buku ini secara cepat tanpa harus memahami kalimat dari kata per kata sehingga waktu yang dibutuhkan oleh pembaca dalam memahami kalimat dalam buku cukup cepat tanpa memakan waktu yang lama.
·         Penyajian tes dalam buku ini memiliki petunjuk yang singkat sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca yang ingin mengerjakan tes kepribadian yang ada didalam buku ini. Berbeda dalam pengerjaan tes pada umumnya yang petunjuk pengerjaannya sangat banyak dan harus dibaca seluruhnya sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk membacanya. Berbeda dengan buku ini yangt petunjuk pengerjaan tes-nya sangat singkat, ringkas, dan langsung pada inti pengerjaan sehingga pengerjaannya menjadi jelas dan cepat dilakukan.
·         Pembaca dapat mengertahui hasil tes dalam buku ini secara langsung karena pembaca dapat menghitung sendiri skor yang diperolehnya dan mengklasifikasikan secara langsung skor yang diperolehnya masuk dalam kelompok kepribadian sesuai dengan jenis tes yang dikerjakan oleh pembaca tersebut tanpa harus menunggu waktu yang lama sebagaimana hal-nya mengikuti suatu tes kepribadian yang diselenggarakan oleh suatu lembaga resmi.
·         Penampilan fisik buku ini juga memiliki kelebihan karena cover buku yang penuh warna dan judul buku ditulis dengan huruf besar sehingga membedakan buku ini dari buku lainnya dan apabila mencari buku ini maka pembaca dapat dengan mudah menemukannya diantara tumpukan buku lainnya.
Kekurangan
            Selain menemukan empat kelebihan utama dalam buku ini peresensi juga menemukan beberapa kekurangan dalam buku Who Am I ini. Kekurangan-kekurangan yang diidentifikasi peresensi dalam buku ini yaitu :
·         Penjelasan-penjelasan mengenai tipe-tipe aspek-aspek kepribadian dalam buku ini sangat singkat dan kurang dalam. Hal ini membuat pembaca buku ini dalam mengerjakan tes hanya mendapat penjelasan yang singkat dan hanya berupa pengertian saja sehingga makna dari suatu tipe kepribadian belum terjelaskan secara rinci.
·         Buku ini tidak mencantumkan nama-nama tokoh yang menjadi acuan penulis buku ini dalam mengambil keterangan mengenai penjelasan maksud dari tes. Hal ini membuat buku ini kurang bisa dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengambil bahan pustaka untuk suatu penelitian.
·         Buku ini juga tidak memiliki daftar pustaka sehingga sumber penulis buku ini dalam mengambil penjelasan mengenai tipe-tipe kepribadian tidak memiliki sumber acuan yang jelas dalam mengambil penjelasan mengenai kepribadian.
Kelayakan Buku dalam Tinjauan Kepustakaan BK
            Berdasarkan hasil pembahasan resensi buku ini, buku Who Am I cukup layak untuk dijadikan sebagai bahan tinjauan kepustakaan dalam BK karena didalam buku ini banyak terdapat jenis-jenis tes kepribadian yang mampu membuat individu mampu mengenali dirinya sendiri secara utuh sehingga mempermudah pemberian layanan Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh klien.
            Sedangkan kegunaan bagi kegiatan Bimbingan dan Konseling buku ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi klien yang mengalami kesulitan dalam menentukan siapa dirinya sebenarnya sehingga menyebabkan ia sulit mengambil keputusan dalam konseling, melalui pengerjaan tes dalam buku ini klien dapat dengan mudah mengenali bagaimana karakteristik dirinya sesungguhnya sehingga klien dapat mengambil keputusan yang tepat dari pilihan-pilihan treatment yang ada dalam konseling yang sesuai dengan dirinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar